tag:blogger.com,1999:blog-37425681247562580902024-03-07T02:59:25.070+07:00"Artikel Kambing Etawa"" sebuah investasi nyata "BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-65368268368058602442015-02-06T11:03:00.002+07:002015-02-06T11:03:35.557+07:00Tantangan Peternakan Kambing PerahPerkembangan bisnis kambing perah di tanah air menghadapi berbagai kendala seperti dalam hal pemasaran dan menghasilkan produk susu yang berkualitas dengan harga terjangkau, pengadaan bibit kambing perah unggul, serta masalah perizinan
Usaha peternakan kambing dengan orientasi utama ke arah produksi susu, hingga kini masih belum banyakdiminati oleh masyarakat peternak Indonesia. Hal ini terbukti dengan masih sedikitnya peternak kambing yang fokus pada segmen usaha ini. Dengan sedikitnya pemain yang berkonsentrasi ke pada bisnis ini, peluang pasar masih sangat terbuka luas.
Kendala utama yang peternak hadapi biasanya berada pada lini pemasaran produk susu, pengadaan bibit kambing perah unggul, menghasilkan produk susu yang berkualitas dengan harga terjangkau, serta masalah perizinan pemasaran produk. Sederet tantangan tersebut dirasa sangat menghambat perkembangan bisnis kambing perah di tanah air.
Ini menjadi sebuah ironi melihat sangat prospektifnya bisnis ini. Hitung-hitungan sederhananya dalam setahun, pemerahan susu bisa berlangsung sekitar 6,5 bulan. Selain untuk menghasilkan cempe (anak kambing), susu yang dihasilkan bisa untuk dijual dengan harga yang cukup tinggi. Dipasaran, susu kambing bisa dijual antara Rp 40 – 45 ribu per liter dengan rata-rata produksi sekitar 2 liter per ekor per hari.
Sementara biaya operasional perawatan kambing sekitar Rp 6 ribu per ekor per hari yang terdiri atas konsentrat, rumput, dan tenaga kerja. Biaya tersebut belum termasuk modal membeli indukan kambing perah sekitar Rp 2,5– 3 juta per ekor. Sedangkan potensi pendapatan lain yang dapat dinikmati peternak yaitu pejantan apkir bisa dijual untuk pedaging. Harganya mencapai Rp 4 juta per ekor, dengan berat badan mencapai 100 kg.
Sejauh ini anggota Aspekpin(Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia) baru tersebar di wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Utara. Rata-rata populasi peternakannya 30 ekor sampai ratusan ekor per orang. Para peternak kambing perah di berbagai daerah ingin ada dukungan pemerintah untuk mengembangkan bisnis kerakyatan ini.
Bibit Unggul Terbatas
Kambing perah yang diternakkan umumnya jenis Peranakan Etawa (PE), saanen, dan yang terbaru kambing silangan PE dengan saanen yang dikenal kambing sapera. Kini lebih banyak peternak yang menggunakan kambing saanen dan sapera sebagai kambing perah. Kambing saanen yang berasal dari Lembah saanen, Swiss bagian barat ini memiliki bulu putih halus dan produksi susu yang lebih banyak dibandingkan jenis kambing perah lain.
Ciri yang paling khas dari ambing kambing saanen maupun sapera yang baik adalah memiliki ambing berbentuk kantong. Puting berada di samping belakang ambing sehingga saat kambing rebah, puting tidak menyentuh lantai. Beda dengan ambing PE yang berbentuk botol terbalik dengan puting di ujung bawah sehingga saat puncak produksi putingrawan kotor dan terinjak karena terkulai ke lantai.
Perbedaan ini juga berpengaruh terhadap produksi susu yang lebih banyak karena volume ambing yang besar. Selain itu, saanen/sapera lebih jarang terkena infeksi mastitis karena ujung puting tidak menyentuh lantai, meskipun ambingnya besar dan produksinya banyak. Kambing saanen produksi susunya per masa laktasi bisa mencapai 600 – 800 liter, sedangkan PE hanya 150 –200 liter. Walaupun secara kualitas, ada yang menklaim susu kambing PE lebih baik.
Para peternak kambing perah berharap pemerintah memberi izin impor bibit kambing saanen. Upaya itu bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya inbreeding (perkawinan sedarah) dari kambing saanen yang ada saat ini di Indonesia.
Selain itu dengan didatangkannya ras/jenis kambing khusus perah dari negara lain, maka peternak tidak harus memelihara dengan jumlah kambing yang banyak. Tetapi hasil yang dicapai tetap maksimal. Juga dengan meminimalkan jumlah kambing yang dipelihara maka peternak akan juga bisa berhemat di biaya pakan, pembuatan kandang, dan biaya perawatan kambing.
Untuk masalah bibit unggul, para peternak juga mengharapkan pemerintah bisa memberikan semacam stimulus kepada peternak agar mau mengembangkan kambing perah ini. Misalnya menggalakkan kontes ternak secara nasional agar rakyat semangat dan bisa memuliakan kambing paling unggul ini.
Perizinan Berbelit
Masalah lain yang dihadapi peternak kambing perah yaitu perizinan pemasaran produk susu kambing yang berbelit. Perizinan yang dimaksud antara lain halal, kesehatan, dan NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Semua proses perizinan tersebut harus melalui sejumlah organisasi pemerintah yang birokrasinya panjang.
Padahal sebagian besar peternak kambing adalah orang-orangyang berdomisili di desa. Pengurusan izin merupakan masalah sangat serius, karena para peternak di desa belum terbiasa dengan birokrasi hukum. Sementara jika para peternak tidak mengurus izin maka pemasaran produk dari hasil ternaknya akan berhenti di suatu wilayah sajaatau wilayah pemasarannya menjadi sangat sempit.
Masalah perizinan seharusnya bisa dibantu pemerintah kabupaten, jangan langsung ke provinsi. Urusan proses administrasi ke pemerintah provinsi harusnya bisa dibantu oleh pemerintah kabupaten. Contohnya,seorang peternak kambing perah di Madiun yang ingin mengurus izin harus datang ke Surabaya beberapa kali, biaya perjalanan cukup besar. Belum lagi ada persyaratan lainnya yang belum tentu bisa dipenuhi peternak.
Promosi Susu Kambing
Terlepas dari berbagai tantangan di atas, upaya memperkenalkan atau mempromosikan produk susu kambing perlu dukungan dari semua instansi terkait. Peternak umumnya hanya fokus di produksi, kalau soal memperluas pemasaran harus ada kegiatan seperti pameran atau himbauan dari pemerintah.
Terkait informasi kandungan gizi dalam susu kambing tidak kalah baik dengan susu sapi, malah ada nilai plusnya. Hasil lembaga penelitian Institut Pertanian Bogor menyebutkan, tidak seperti susu sapi, susu kambing tidak mengandung aglutinin. Akibatnya globula lemak susu kambing tidak mengalami klasterisasi sehingga lebih mudah dicerna.
Sumber klik disini
Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock Edisi 175/ April 2014
BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-11967688337241821272008-10-23T20:02:00.002+07:002008-10-23T20:03:14.089+07:00"HIJAUAN MAKAN TERNAK"Sebagaimana kita ketahui, Hijauan Makanan Ternak (hmt), adalah merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi dunia peternakan. Tanpa manajemen pakan yang baik, niscaya ternak kambing yang kita pelihara akan merana, karena makanan yang diberikan ke ternak tidak dapat tersedia secara tetap. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang tepat untuk mengatur agar supaya hmt yang diperlukan oleh ternak tidak terganggu pengadaannya.<br /><br />Ada beberapa macam hijauan makan ternak yang layak dan disukai oleh kambing etawa:<br /><br />a. Rumput Gajah<br /><br />Rumput gajah banyak di jumpai di persawahan. Tingginya bisa mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin. Kandungan rumput gajah terdiri atas; 19,9% bahan kering (BK), 10,2% protein kasar (PK), 1,6% lemak, 34,2% serat kasar, 11,7% abu, dan 42,3% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).<br /><br />Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas afrika dan varietas hawai.<br />1. varietas afrika, ditandai dengan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai. <br />2. varietas hawai, ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga.<br /><br />Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus dikemudian hari.<br /><br />b. Rumput Raja atau King Grass<br /><br />Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin.<br />Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.<br />Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.<br /><br />c. Rumput Setaria<br /><br />Rumput setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.<br /><br />Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.<br /><br />Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.<br /><br />d. Turi (sesbania grandiflora)<br /><br />Sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air.<br /><br />Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial. Komposisi zat gizi daun turi terdiri atas; protein kasar 27,3%, energi kasar 4.825 kkal/kg, SDN 24,4%, lignin 2,7%, abu 7,5%, Ca 1,5% dan P 0,4%.<br /><br /><br />e. Kaliandra (calliandra calothrysus)<br /><br />Tinggi tanaman (pohon) kaliandra dapat mencapai 8 m. tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.<br /><br />Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. <br /><br />Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing. Kaliandra mengandung protein kasar 22,4%, lemak 4,1%, energi kasar 46,30 kkal/kg, SDN 24,0%, lignin 1995,0%, Ca 1,6% dan P 0,2%.<br /><br />Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.<br /><br />Kambing akan memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-64470438938752886642008-10-23T20:02:00.001+07:002008-10-23T20:02:41.135+07:00"Arti Penting Hijauan Makanan Ternak (HMT)"Hijauan makanan ternak (hmt) merupakan salah satu bahan makanan ternak yang sangat diperlukan dan besar manfaatnya bagi kehidupan dan kelangsungan populasi ternak kambing etawa. Oleh karenanya, hijauan makanan ternak sebagai salah satu bahan makanan merupakan dasar utama untuk mendukung peternakan kambing etawa terutama bagi peternak kambing etawa yang setiap harinya membutuhkan cukup banyak hijauan pakan ternak.<br />Kebutuhan akan hijauan pakan akan semakin banyak sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak kambing etawa yang dimiliki. Kendala utama di dalam penyediaan hijauan pakan untuk ternak kambing etawa, terutama produksinya tidak dapat tetap sepanjang tahun. Pada saat musim penghujan, produksi hijauan makanan ternak akan melimpah, sebaliknya pada saat musim kemarau tingkat produsinya akan rendah, atau bahkan dapat berkurang sama sekali.<br /><br />Demi ketersediaan hijauan makan ternak yang tetap sepanjang tahun, maka diperlukan budidaya hijauan pakan, baik dengan usaha perbaikan manajemen tanaman keras atau penggalakan cara pengelolaan penanaman rumput unggul. Dengan cara demikian kekurangan akan hijauan pakan dapat diatasi, sehingga nantinya dapat mendukung pengembangan usaha ternak kambing etawa yang akan dilakukan.<br /><br />Pada daerah yang keadaan tanahnya selalu dilanda kekeringan, dimana air susah diperoleh, tanaman keras seperti pohon nangka, pohon mahoni, pohon sengon, pohon angsana, pohon ketela karet, adalah solusinya. Sehingga diperlukan waktu yang tepat untuk menanam taneman-taneman keras seperti tersebut diatas, sehingga tanaman tersebut dapat hidup dan siap untuk tumbuh, mengingat tanaman keras biasanya tidak dapat ditanam dalam keadaan taneman tersebut besar. Waktu yang tepat untuk memulai menanam adalah pada awal musim penghujan atau akhir musim kemarau. Pada awal musim hujan, tanaman baru yang akan ditanam akan lebih mudah untuk hidup, karena tanaman baru secara otomatis akan mudah mendapatkan air.<br /><br />Bagi peternak yang berorientasi pada kambing susu, peternak haruslah jeli dalam memilih dan menanam tanaman yang dapat meningkatkan produksi susu. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa di tanam oleh peternak. Seperti pohon kaliandra, pohon turi, pohon katuk, pohon alpukat, pohon jurangan, dan pohon dadap. Seperti pengalaman saya kambing yang makan daun tersebut jumlah keluaran susunya akan sangat berlimpah. Seperti kita ketahui, daun kaliandra, daun katuk, daun jurangan dan daun dadap, bisa juga melancarkan ASI pada ibu yang sedang menyusui. Sehingga kalau daun tersebut dijadikan menu utama bagi kambing yang sedang laktasi, secara otomatis produksi susu pada kambing etawa juga akan banyak. Harapannya jumlah produksi susu meningkat pula sehingga rejeki yang akan masuk ke peternak juga akan semakin banyak pula.<br /><br />Selamat menanam….BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-62043683888986471902008-07-14T11:03:00.001+07:002008-07-14T11:05:12.610+07:00"Jangan Ragu Beternak Kambing Etawa"Beternak kambing etawa bagi orang yang sudah melakukannya adalah nyaman dan enak-enak saja. Tetapi bagaimana dengan calon peternak yang akan memulai usaha peternakan kambing ini. Ada berbagai macam pertanyaan yang sering terucap dari beberapa tamu saya kepada saya. Salah satunya adalah begini; pak, kalau saya beternak kambing entar bagaimana ya? Anakannya akan dijual ke siapa? Siapa yang mau beli anakannya? Pak, kalau entar kambingnya keluar susunya, siapa yang mau beli ya? Bagaimana cara memasarkan susunya ya? Susu kambing kalau disimpan awet berapa lama? Kalau saya ada uang investasi ke kambing prospeknya bagaimana ya? Dll,.. dll….. dll…..<br /><br />Macam-macam pertanyaan yang sering diajukan tamu-tamu saya ke saya. Saya akan berusaha memberikan sedikit bocoran mengenai prospek beternak kambing etawa yang sedang saya alami sampai saat ini.<br /><br />Untuk sukses tidak dapat diraih dalam sekejap mata. Butuh waktu, butuh pengorbanan yang besar dan yang lebih utama adalah butuh niatan yang besar. Terutama dalam hal beternak, kambing etawa adalah hewan yang bernyawa, yang tentunya juga memerlukan perlakuan yang berbeda jika dibandingkan dengan barang lain yang tidak bernyawa. Saya berangkat dari hobi. Saya memulai usaha ini sejak dari sma. Sebuah waktu yang sangat lama.<br /><br />Sebagian besar masyarakat Indonesia memelihara kambing hanyalah untuk “tabungan” ataupun dimanfaatkan dagingnya saja. Belum banyak yang memanfaatkan susu kambingnya. Padahal jika ditinjau dari segi gizi yang terkandung didalamnya, susu kambing memiliki kandungan protein yang paling tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kuda bahkan air susu ibu sekalipun. Bahkan jika di lihat dari harganya, harga susu kambing masih jauh lebih tinggi jika dibanding dengan harga susu sapi.<br /><br />Saat ini belum banyak peternak kambing yang mengusahakan susu kambing sebagai tambahan pendapatan. Seekor kambing etawa yang bagus, dengan pemberian pakan yang cukup, bisa menghasilkan susu kambing sebanyak 2-3 liter per hari. Dari segi tingginya harga susu kambing saat ini yang dipasaran Jogjakarta bisa tebus diharga Rp.30.000/liternya, sebenarnya ada potensi dan peluang besar dalam pengembangan usaha produksi susu kambing. Dengan kualitas kambing yang bagus, berarti seekor kambing etawa akan bisa menghasilkan pendapatan tambahan Rp. 60.000 sampai Rp.90.000 per ekor per hari. Lha kalau usaha ini ditekuni pastilah akan bisa membantu pendapatan keluarga. Berdasarkan pengalaman saya, seekor kambing etawa akan berproduksi susu maksimal jika kambing tersebut telah beranak minimal 3 kali. Hal itu bisa diamati dari tempat susu/ambing yang ada di kambing tersebut.<br />Kambing etawa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini karena permintaan akan susu kambing dari hari ke hari yang semakin meningkat. Hasil pengamatan saya konsumen yang membeli susu kambing terbagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang kaya. Kenapa orang kaya, karena harga susu kambing ditempat saya jualan adalah Rp.30.000/liter dan tentunya hanya orang berduit saja yang pasti akan membeli susu kambing tersebut. Kelompok ke dua adalah orang yang menderita suatu penyakit, seperti TBC, Asma, batuk-batuk, ataupun mereka yang mempunyai penyakit yang sudah parah. Kelompok ke dua ini menduduki peringkat terbesar, hampir 75%. Dan orang-orang ini adalah konsumen yang sangat nyata, karena mereka yang sakit pastilah mempunyai tujuan untuk sembuh dari sakitnya. Bahkan Negara tetangga kita Malaysia dan Australia juga sedang gencar-gencarnya mengembangkan produk susu kambing. Perkembangan pesat akan permintaan susu kambing tidak lepas dari anggapan banyak orang mengenai manfaat susu kambing yang sangat luar biasa. Banyak konsumen susu kambing yang kembali ke toko saya untuk membeli lagi susu kambing. Kata mereka, setelah meminum susu kambing, ada perbedaan yang sangat luar biasa di dalam tubuhnya. Ini merupakan bukti yang sangat nyata, bahwa susu kambing adalah merupakan alternative yang alami bagi orang yang ingin sembuh.<br /><br />Pangsa pasar susu kambing masih terbuka luas. Menurut saya memelihara kambing etawa tidak akan pernah rugi. Kenapa demikian? Karena kalau di cermati secara seksama, semua yang dihasilkan dari kambing itu bermanfaat dan memiliki nilai jual yang sangat bagus. Seekor kambing dewasa, akan mengeluarkan 0,75 kg pupuk kambing dan 2 liter urine. Sebagai mana kita ketahui, pupuk kambing juga sangat laku dipasaran. Harga pupuk kambing bisa tembus sampai Rp.350/kg. padahal pupuk kambing sendiri itu adalah limbah. Selain pupuk kambing dan urine, seekor kambing betina juga akan beranak. Anakan kambing juga tentunya memiliki nilai jual yang tinggi. Disamping itu, kambing etawa juga bisa menghasilkan susu, yang sangat jelas memiliki pasar tersendiri. Dan yang terakhir, seekor kambing etawa juga memiliki nilai jual terhadap dagingnya. Kambing etawa akan dipotong untuk diambil dagingnya, bilamana kambing tersebut sudah tidak bisa berproduksi susu maupun anaknnya secara baik dan banyak. Alternatif untuk kambing pedaging adalah alternative terakhir pada seekor kambing etawa.<br /><br />Berdasarkan uraian diatas, apakah kita harus ragu untuk beternak? Jawabanya adalah T I D A K. Jika ragu dalam beternak kambing etawa, maka kita sudah melewatkan satu kesempatan dan peluang emas. Jika kita mulai dari sekarang juga tidak akan ketinggalan. Karena beternak kambing adalah abadi, tidak ada booming maupun rekayasa dalam usaha ini. Karena ada susu kambing, maka kambing etawa adalah pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Minimal keluarga kita bisa mengkonsumsi susu terbaik di dunia ini dengan biaya yang murah.<br /><br />Selamat beternak, selamat mencoba. Kesuksesan ada di depan mata.<br /><br />Bondan dk, peternakan kambing etawa BUMIKU HIJAU JOGJAKARTA<br /><blink>www.kambingetawa.blogspot.com</blink>.http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-33591964654482868162008-06-23T10:57:00.000+07:002008-06-23T10:58:46.266+07:00Pemeliharaan Induk BuntingKambing etawa betina yang sudah dikawinkan tidak akan mengalami birahi lagi jika kambing tersebut sudah bunting. Seekor kambing akan mengalami puncak masa birahi selama 3 hari, dan jika kambing tersebut tidak dikawinkan pada masa puncak itu, berarti kambing akan birahi lagi 21 hari kemudian. Beberapa tanda pada kambing yang bunting adalah semakin membesarnya peut bagian kanan, mulai terjadi pembesaran pada ambing, seringnya kambing menggesek-gesekkan ke dinding kandang dan kambing terlihat lebih tenang. Saat usia kebuntingan 1-3 bulan, jika ambing di perah secara pelan-pelan, akan mengeluarkan cairan bening kental dan agak lengket, dan pada umur kehamilan yang lebih tua berubah menjadi warna kuning transparan.<br /><br />Kambing etawa yang hamil harus ditempatkan di kandang yang terpisah untuk menghindari gangguan dari kambing yang lain atau menghindari perkelaian antar sesama kambing. Perlu juga dijaga agar lantai kandang tidak licin karena bisa menyebabkan kambing yang sedang bunting tergelincir yang menyebabkan keguguran. Khusus pada kandang yang berbentuk panggung, pada saat kambing akan dikeluarkan dari kandang, sebaiknya mengunakan bantuan tangga, usahakan pada saat kambing turun dari kandang jangan melomat, karena akan menyebabkan kontraksi pada perut kambing yang sedeng hamil. Untuk memperlancar proses kelahiran pada kambing, sebaiknya kambing bunting setiap hari dikeluarkan dari kandang dan dibiarkan berjalan-jalan minimal 1 jam setiap harinya. Masa kebuntingan kambing selama 5 bulan. Pada kambing yang baru pertama kali beranak, waktu melahirkannya biasanya akan sedikit bergeser, baik lebih awal maupun mundur, tetapi tidak akan lebih dari 5 hari.<br /><br />Selama masa kehamilan, kambing membutuhkan makanan yang lebih banyak dan berkualitas untuk mendukung seluruh proses di dalam tubuhnya. Usahakan selam proses kehamilan, si induk mendapatkan tambahan kalsium, sehinga kebutuhan kalsium dalam tubuh kambing maupun anak kambing yang dikandungnya akan tercukupi kalsiumnya.<br /><br />Kambing yang akan beranak, secara fisik dapat diketahui dari bentuk ambing dan putting susu yang terisi penuh. Alat kelamin luar (vulva) membengkak, berwarna merah, dan berlendir, kambing terlihat gelisah, dan nafsu makan yang menurun. Jika kondisi itu sudah mulai telihat, perlu disiapkan kandang yang bersih. Kandang sebaiknya diberi alas yang mampu menyerap cairan disaat kambing dalam proses melairkan, serta dapat memberi rasa hangat pada cempe yang baru saja lahir, misalnya dengan memberi alas berupa karung goni atau jerami padi. Jika kondisi kebuntingan normal, biasanya kambing tidak membutuhkan pertolongan saat proses melahirkan. Jika memungkinkan, disiapkan kandang khusus yang dilengkapi dengan lampu penerangan, karena waktu meahirkan bisa terjadi pada malam hari.<br /><br /><br /><a href="www.kambingetawa.blogspot.com">Wassalam,<br />Bondan dk, peternakan kambing etawa, bumiku hijau jogjakarta</a>.http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-51173623188291266222008-05-10T13:38:00.000+07:002008-05-10T13:39:41.132+07:00Perawatan CempeSetelah 150 hari di dalam perut induknya, anakan kambing atau cempe akan lahir. Disini diperlukan beberapa penanganan serius agar cempe bisa selamat. Ada beberapa hal yang harus disiapkan apabila HPL kambing sudah dekat, diantaranya, handuk/kain kering, betadine, kelapa muda, telur ayam kampung, madu dan lampu (khusus digunakan kalau kelahiran diperkirakan malam hari). HPL (hari perkiraan lahir) kambing biasanya ditentukan 150 hari setelah kambing itu dikawinkan. Adapun tingkat kesalahan biasanya tidak akan lebih dari 2-3 hari. Bisa maju 2-3 hari atau bisa mundur 2-3 hari.<br /><br />Begitu anak kambing itu lahir, segera cempe tersebut diangkat dan disisihkan dari induknya. Hal ini untuk menghindari cempe terinjak oleh induk, karena induk yang melahirkan kadang suka berjalan (walaupun tidak semua induk melahirkan anaknya dengan posisi berdiri). Cempe yang baru lahir kondisinya sangat rawan dan lemah, sehingga memungkinkan untuk terinjak oleh induk atau induk kambing yang lain (kalau penempatan induk disatukan dengan kambing yang lain/dicampur).<br /><br />Cempe yang baru lahir segera diseka dengan handuk atau kain kering, terutama pada bagian muka/hidung. Hal ini menjadi prioritas utama, karena anak kambing yang baru saja keluar biasanya hidungnya terganggu/tertutup oleh lendir, yang apabila tdk segera di hilangkan lendirnya bisa menganggu atau mempersulit si cempe untuk bernafas. <br /><br />Amati induknya, apabila si induk masih gelisah dan terlihat tidak nyaman, berarti di dalam perut si induk biasanya masih ada anak kambing yang belum keluar. Kalau lancar, biasanya jarak kelahiran antara anak pertama dengan anak selanjutnya tidak akan lebih dari 10 menit, untuk itu diperlukan penanganan yang sesegera mungkin untuk merawat cempe yang pertama tadi. Menurut pengalaman saya, kambing beranak minimal 1 ekor dan maksimal 4 ekor dalam sekali melahirkan. Jeneis kelamin kambing juga tidak tentu, terkadang bisa jantan semua, bisa betina semua, atau bisa pula keduanya yaitu antara jantan dan betina. Kalau anak kambing yang keluar lebih dari 2 ekor, maka diperlukan penanganan khusus untuk merawat cempe. Karena kambing induk biasanya memiliki 2 putting, kalau anaknya lebih dari 2 maka diperlukan pembagian waktu dari peternak untuk membagi cempe agar masing-masing cempe dapat minum air susu induknya secara merata. Waktu jeda menyusukan bisa per 1 jam atau lebih, tergantung usia dari cempe tersebut. Semakin besar cempe, maka semakin sering cempe untuk menyusu. Dan biasanya, induk yang beranak 2 ekor atau lebih, jumlah produksi susunya jauh lebih banyak jika di bandingkan dengan induk yang hanya melahirkan 1 ekor cempe saja.<br /><br />Cempe yang sudah dalam posisi kering, bisa disiram dengan air kelapa muda. Kebiasaan peternak tradisional di Jogjakarta, dengan disiramnya cempe dengan air kelapa muda, biasanya induk akan semakin bersemangat untuk menjilati cempe yang baru lahir. Semakin sering cempe dijilat, maka kemunkinan cempe untuk belajar berdiri dan berjalan juga akan semakin cepat. Waktu normal yang dibutuhka untuk berdiri cempe biasanya tidak lebih dari 2 jam. Kalau memungkinkan induk dan cempe dibawa ke luar dari kandang dan biarkan beberapa saat dibawah terik matahari. Selain bisa menghangatkan cempe, ada kepercayaan tradisional bahwa sinar matahari (terutama kalau pagi) bisa membunuh kuman/bakteri yang melekat ditubuh cempe pasca proses kelahiran. Selama proses penjilatan awal, peternak juga harus waspada untuk menjaga ari-ari induk yang bisa keluar setiap saat. Ari-ari yang keluar harus segera diambil dan segera dibuang atau ditanam dalam tanah, agar tidak termakan oleh induk. Karena kalau termakan oleh induk, bisa menyebabkan induk mati karena keracunan ari-ari.<br /><br />Begitu di rasa induk sudah tidak akan mengeluarkan anaknya lagi, segera bantu cempe tadi untuk menyusu ke induknya. Biasanya cempe pada awal-awal menyusui akan merasa kesulitan dalam mencari putting susu induk. Mengingat susu adalah makanan utama bagi cempe, maka bantuan peternak sangat diharapkan oleh cempe untuk mencari puting induk. Hal ini biasanya akan memakan waktu 3 hari atau sampai cempe sudah benar-benar bisa berdiri sendiri dengan tegak. Setelah minum susu induk, amati beberapa saat. Ada cara tradisional yang penting dan mujarap. Cempe biasanya akan segera kencing maksimal 1 jam setelah minum air susu induk. Kalau cempe sudah kencing itu merupakan indikasi kalau cempe sudah sehat dan pulih 100%. Kalau cempe belum juga kencing, usahakan cempe selalu di beri susu induknya, bisa dengan cara alami, atau di Bantu dengan alat, misalnya dot bayi. Begitu alat pencernakan cempe penuh dan mulai normal, cempe yang sehat biasanya langsung kencing.<br /><br />Ada beberapa peternak di jogja yang langsung memisahkan anakan kambingnya dengan induknya untuk sementara waktu, biasanya tidak lebih dari 1 minggu. Anakan kambing yang masih kecil ditempatkan diruangan khusus (semacam incubator pada bayi manusia) ujudnya berupa kotak yang diberi alas jerami dan diberi lampu 65 watt supaya anak kambing yang baru lahir hangat. Pemberian susu di berikan dengan cara di dot. Putting induk diperah lalu di tampung di dot dan di minumkan ke cempe yang baru lahir sampai cempe benar-benar kuat berdiri sendiri dengan tegap. Penempatan boks ini juga jangan terlalu jauh dari si induk, karena jika terlalu jauh biasanya induk akan rebut mencari anak. Penempatan books juga diusahakan agar induk dapat menjilati cempe, sehingga hubungan mereka tidak terputus, antara ibu dengan anak. Karena kalau si induk sudah tidak bisa mengenali bau si anak, malah bisa bikin repot peternak.<br /><br />Setelah cempe bener-benar kuat, campur cempe dengan induk, non stop 24 jam selama 1 minggu atau sampai masa susu kolostrum induk benar-benar habis. Kalau susu kolostrum pada induk sudah habis, cempe mulai disapih dari induk. Cempe diperbolehkan menyusu dengan induk dengan dibatasi waktu. Misalkan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore. Mengapa demikian? Pemisahan induk dengan cempe akan dapat merangsang induk untuk menghasilkan susu secara maksimal. Cempe akan dicampur dengan induk, sehari maksimal 2 kali, yaitu pada pagi hari dan pada sore hari. Hal ini di maksudkan, agar kalau cempe akan menyusu ke induk, posisi ambing sudah benar-benar penuh dan cempe akan minum susu ibunya sampai cempe benar-benar kenyang, pada siang hari, cempe diberikan minuman ekstra berupa susu sapi, yang harganya jauh lebih nurah. Cempe kecil umuran di bawah 2 bulan, biasanya akan menghabiskan susu sapi sebanyak 1 liter per hari. Hal ini dilakukan selama 3-4 bualan. Semakin besar umuran cempe biasanya jumlah pemberian susu sapi juga akan meningkat, bahkan bisa mencapai 2-3 liter per hari. Kenapa dipisah, karena dengan dipisah, induk juga akan lebih leluasa/tenang saat induk tersebut sedang makan atau sedang istirahat. Begitu cempe dicampur dengan induk, maka cempe akan mendapatkan porsi susu yang banyak sekaligus, jadi cempe akan lebih kenyang. Selama proses pemisahan anak dengan induk, usahakan induk di beri makanan cukup. Karena saat pemisaahan anak dengan induk, adalah saat dimana induk menghimpun tenaga baru lagi untuk memproses/menghasilkan susu baru kembali. Proses pengisian kantong puting biasanya memerlukan waktu 6 jam. Semakin banyak dan bergizi makanan yang diberikan ke induk, maka semakin cepat pula proses pengisian susu induk ke putting.<br /><br />Makanan yang diberikan keinduk jumlahnya harus cukup. Kalau disekitar kita terdapat banyak limbah, maka limbah tersebut bisa dijadikan sebagai makanan tambahan yang bergizi. Limbah yang paling bagus adalah limbah dari pabrik tahu, yang sering kita kenal dengan ampas tahu. Pemberian ampas tahu sangat membantu induk dalam pemenuhan protein dalam tubuh induk. Karena rasanya yang manis, biasanya kambing akan sangat senang jika di beri ampas tahu. Pemberian ampas tahu juga dapat di kombinasikan dengan bahan yang lain seperti bekatul atau ampas gandum. Campuran antara ampas tahu, bekatul dan ampas gandum terbukti sangat efisien dan sangat cepat bagi induk untuk mengumpulkan susu. <br /><br />Sekian sedikit wacana dari pengalaman saya beternak kambing etawa. Semoga dapat bermanfaat bagi para peternak kambing etawa.<br /><br /><br />Bondan DK,<br />Peternakan Kambing Etawa BUMIKU HIJAU, Jogjakarta.<br />www.kambingetawa.blogspot.com.http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-75579793749142564432008-04-23T11:46:00.002+07:002008-11-13T09:51:22.333+07:00KAMBING PERAHJENIS-JENIS KAMBING PERAH<br /><br />1. Kambing Etawa<br />Berasal dari wilayah Jamnapari India. Kambing ini paling popular di Asia Tenggara, termasuk tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Ciri-cirinya postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, bulu bagian paha sangat lebat, BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 60 kg. produksi susu mencapai 235 kg/ms laktasi. Di Indonesia untuk perbaikan mutu kambing local maka menghasilkan kambing PE (Peranakan Etawa). Sentra terbesar kambing PE adalah di Kaligesing Purworejo Jawa Tengah.<br /><br />2. Kambing Alpin<br />Berasal dari Pegunungan Alpen Swiss, Keberadaan kambing jenis ini menebar ke seluruh daratan eropa. Ciri-ciri kambing Alpen telinga berukuran sedang dan megarah ke atas dengan warna bulu dominan putih, hitam, coklat. BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 65 kg. Produksi susu 600 kg/ms laktasi<br /><br />3. Kambing Saanen<br />Berasal dari lembah Saanen Swiss bagian barat. Merupakan jenis kambing terbesar di Swiss.Sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Ciri-ciri telinga tegak dan mengarah ke depan, bulu dominant putih, kadang2 ditemui bercak hitam pada hidung, telinga atau ambing. Tidak bertanduk dan termasuk tipe dwiguna. Produksi susu 740 kg/ms laktasi.<br /><br />4. Kambing Toggenburg<br />Berasal dari Toggenburg Valley (wilayah timur laut Swiss). Ciri-ciri telinga tegak menghadap ke depan, hidung agak cembung, warna bulu merah tua/coklat dengan bercak putih. BB jantan 80 kg betina 60 kg. Yang paling menonjol adalah kehalusan bulunya. Produksi susu 600 kg/ms laktasi.<br /><br />5. Kambing Anglo Nubian<br />Berasal dari Wilayah Nubia (Timur Laut Afrika). Ciri-ciri telinga menggantung dan ambing besar, warna bulu hitam, merah, coklat, putih atau kombinasi warna2 tersebut. BB jantan 90 kg, betina 70 kg. Produksi susu 700 kg/ms laktasi.<br /><br />6. Kambing Beetal<br />Berasal dari Punjab India, Rawalpindi dan Lahore (Pakistan). Diduga merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing local karena cirri fisiknya sangat menyerupai Etawa. Produksi susu 190 kg/ms laktasi.<br /><br /> <br />Manfaat dan Khasiat susu kambing<br /> <br />Selain dijual dalam bentuk segar, susu kambing juga dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt, keju, mentega. Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. . Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.<br />Khasiat susu kambing antara lain untuk terapi TBC, membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, mempu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wajah. Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. Baik bagi wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis.<br /><br /> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHplZ5TeHrrCRWAs5KtuebXzDaajMoPYzWFPJx5XQXFucPSncsITgr4m6tK2HEaMowDaT0u_Rkle8QXKj6ntAwSKLAPlr7kRQb5sCAybuCD3J0X3yQCH34CVeU84TNVUdXqjU8diwSWszc/s1600-h/susu.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHplZ5TeHrrCRWAs5KtuebXzDaajMoPYzWFPJx5XQXFucPSncsITgr4m6tK2HEaMowDaT0u_Rkle8QXKj6ntAwSKLAPlr7kRQb5sCAybuCD3J0X3yQCH34CVeU84TNVUdXqjU8diwSWszc/s320/susu.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5192298781165190482" /></a><br /><br />Faktor yang mempengaruhi komposisi susu kambing<br /> <br />1. Variasi antar jenis kambing<br />Dengan aneka karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya maka akan terdapat variasi dalam jumlah produksi susunya.<br />2. Variasi Inter jenis kambing<br />Setiap indivudi dari jenis/bangsa yang sama memiliki variasi dalam jumlah susu yang dihasilkan walopun jenis atau bangsa sama, tetapi jika umur dan masa laktasi berbeda maka jumlah produksi susu juga berbeda.<br /><br />3. Faktor genetik<br />Adalah faktor yang diturunkan dari nenek moyang dan memiliki sifat kebakaan.<br /><br />4. Musim<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing yang beranak pada musim gugur memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi disbanding kambing yang beranak musim panas.<br /><br />5. Umur<br />Produksi susu kambing meningkat seiring bertambahnya umur dan mencapai puncak pada saat berumur 5-7 tahun, yakni pada masa laktasi ke-3 atau ke-5. selanjutnya produksi susu akan menurun.<br /><br />6. Lama masa laktasi<br />Dalam satu jenis atau bangsa kambing perbedaan lama masa laktasi menyebabkan perbedaan jumlah total produksi susu selama masa laktasi. Semakin lama masa laktasi akan semakin banyak total produksi susu yang dihasilkan. Korelasi ini tidak berarti akan semakin tinggi keuntungan yang diraih.<br /><br />7. Faktor perawatan dan perlakuan<br />Suasana kandang yang nyamn sangat mendukung utnuk berproduksi secara optimal.<br /><br />8. Pengaruh masa birahi dan kebuntingan<br />Kambing yang dikawinkan kembali setelah 3 bulan beranan tingkat produksi susunya akan lebih cepat menurun disbanding kambing yang sedang laktasi tetapi tidak bunting. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya kuantitas dan kualitas pakan yang dikonsumsi, serta tingginya kebutuhan kambing akan zat-zat makanan utnuk mendukung [proses fisiologis dalam tubuhnya.<br /><br />9. Frekuensi pemerahan<br />Berdasar hasil penelitian kambing yang diperah 2x sehari total produksi susunya lebih tinggi daripada kambing yang diperah 1x sehari.<br /><br />10. Jumlah anak dalam sekali melahirkan.<br />Produksi susu kambing perah yang beranak 2 ekor dalam 1 kali melahirkan biasanya 20-30% lebih tinggi dari kambing perah yang hanya beranak 1 ekor.penyebabnya adalah rangsangan menyusui dari anak kambing (cempe) yang dilahirkan<br /><br />11. Pergantian pemerah<br />Kambing ternmasuk hewan yang tidak terlalu mudah beradaptasi pada kondisi lingkungan yang berubah drastic. Pergantian pemerah akan menyebabkan kambing mengalami stress.<br /><br />12. Lama masa kering<br />Utnutk mendorong produksi beranak 3x dalam 2 tahun biasanya kambing dikawinkan kembali setelah beranak 3 bulan atau saat pertama birahi muncul. Dalam kondisi demikian kambing membutuhkan waktu untuk menjalani masa kering selama 2 bulan agar memiliki kesempatan untuk kembali pulih kondisinya.<br /><br />13. Faktor hormonal<br />Hormone yang berperan dalam produksi susu adalah laktogen.penyuntika n hormone ini pada saat laktasi menyebabkan produksi susu meningkat.<br /><br />14. Faktor pakan<br />Produksi susu akan mencapai optimal jika pakan yang diberikan dan dikonsumdi oleh kambing jumlah dan kualitasnya cukup. Komposisi hijauan dan konsentrat harus seimbang.<br /><br />15. Pengaruh penyakit<br />Kambing perah yang sedang laktasi produksi susunya akan menurunjik terserang penyakit. Bahkan bisa langsung terhenti. Efek obat yang diberikan juga akan berpengaruh terhadap produksi dan kualitas susu yang dihasilkan.<br /><br /> <br />Pemberian pakan<br /> <br />Secara alamiah kerena kehidupan awalnya di daerah pegunungan kambing akan lebih menyukai rambanan (daun-daunan) daripada rumput. Kambing termasuk jenis jewan ruminansia. Ruminansia tidak terlalu bergantung pada kadar zat-zat gizi pakan yang dikonsumsinya, karena proses di dalam rumen mampu menghasilkan zat gizi yang mudah diserap tubuh. Kadang pemberian pakan protein tinggi tidak efisien, karena protein tersebut mudah terurai dan terfermentasi oleh mikrobia rumen.<br />Ruminansia mampu mensintesis asam amino dari unsure yang dihasilkan oleh berbagai proses yang terjadi dalam rumen. Ruminansia mampu mengkonsumsi urea dlam jumlah terbatas yang di dalam rumen akan terurai menjadi amoniak dan merupakan bahan utama pembentuk asam amino. Selain bahan pakan yang dikonsumsi kebutuhan tubuh terhadap protein juga dipenuhi dari mikrobia rumen.<br /><br />1 Bahan pakan<br />Secara umum kebutuhan zat pakan bagi kam,bing dikelompokkan dalam 2 golongan besar sumber pakan yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein.<br />Bahan pakan sumber energi terdiri dari bahan pakan yang berupa biji-bijian dan sisa serealia (mis : tepung, jagung dan dedak padi), umbi- umbian (mis : tepung singkong, onggok, ubi jalar) dan hijauan (mis : rumput setaria dan rumput lapang). Bahan pakan sumber protein bisa berupa biji-bijian misal tepung bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap, biji kapas atau tepung2 yang berasal dari hewan atau bagian tubuh hewan seperti tepung darah dan tepung ikan. Beberapa contoh hijauan yang merupakan sumber protein seperti daun gliricidae, turi, lamtoro, centrocema, dan kacang gude.<br />Pakan hijauan dalam keadaan segar umumnya lebih disukai kambing dibanding dengan pakan dalam keadaan layu atau kering. Namun ada beberapa jenis hijauan yang dalam keadaan segar masih mengandung racun yang membahayakan kehidupan kambing seperti gliricidae, sebaiknya hijauan jenis tersebut dilayukan dulu selama 2-3 jam di sinar matahari atau diinapkan semalam sebelum diberikan pada ternak. Pemberian hijauan yang bervariasi akan memberi dampak yang lebih baik.<br /> <br />Kebutuhan kambing akan bahan pakan sangat tergantung dari kondisi fisiologis kambing tersebut, secara umum kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan atau berat hidupnya. Misal beratnya 30 kg maka kambing tersebut membutuhkan 3 kg hijauan/hr. Perlu diketahui bahwa tidak semua bagian hijauan disukai oleh kambing.beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauana yang dicincang sekitar 5-10 cm akan lebih efisien dikonsumsi oleh kambing, karena bentuknya yang kecil-kecil. <br /> <br />Contohnya batang muda jika diberikan secara utuh kurang disukai oelh kambing tetapi dengan dicincang akan lebih mudah tercampur dengan jenis pakan yang lain sehingga memungkinkan kambing untuk memakannya.<br /> <br />2. Pemberian konsentrat <br />Pakan sebagai sumber protein merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kambing yang sedang laktasi, karena proses pembentukan susu membutuhkan suplai protein yang lebih tinggi. Sistem pencernaan rumen seringkali menjadi penyebab kurang efektifnya pemberian konsentrat dengan kadar protein tinggi. Penyebabnya adalah konsentrat tersebut akan diurai atau difermentasi oleh bakteri dan mikroba lain dalam rumen, sehingga pprotein terdegradasi sebelum diserap tubuh. Untuk itu pemberian konsentrat perlu disiasati. Waktu pemberian yang terbaik adalah saat kambing sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum kenyang. Pada saat itu, rumen akan dipenuhi oleh hijauan, sehingga aktivitas rumen sedang tinggi-tingginya. Pemberian konsentrat saat seperti ini bisa menghindari proses fermentasi bahan pakan dalam rumen sehingga keberadaan zat-zat makanan dapat dipertahankan. Hal ini disebabkan konsentrat tidak terlalu lama berada dalam rumen.<br /> <br />Beberapa bahan konsentrat yang biasa diberikan adalah bekatul, bungkil kedelai, ampas tahu, bungkil kelapa atau campuran dari beberapa konsentrat. Misal 62% bekatul, 20% ampas tahu, 15% bungkil kedelai, 1% garam dapur, dan 2% tepung tulang. Jumlah pemberian sebanyak 0,5- 0,6 kg/ekor dan diberikan dalam bentuk bubur(dicampur dengan air). Usahakan konsentrat agar habis dalam waktu singkat untuk menghindari tumbuhnya jamur yang bias menimbulkan penyakit.<br /> <br />3. Vitamin dan Mineral<br />Selain bahan pakan sumber protein dan sumber energi, kambing memiliki kebutuhan akan vitamin dan mineral yang sebenarnya bisa tercukupi dengan pemberian pakan yang bervariasi. Jika kurang bervariasi sebaiknya dilakukan pemberian zeolit, garam dapur, atau tepung tulang sebagai sumber mineral dengan dosis tidak lebih dari 5 permil (5/1000) untuk setiap 1 kg berat badan. Vitamin dibutuhkan kambing dalam jumlah sedikit tetapi sangat berpengaruh dalam proses metabolisme dan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. Pemberian garam dapur selain untuk memenuhi kebutuhan mineral dapat juga untuk meningkatkan nafsu makan kambing. Pemberiannya sebaiknya tidak terjadwal, tetapi sudah dalam keadaan tersedia setiap saat di dalam kandang. Penempatannya bisa di dalam ember khusus yang digantung di dekat tempat hijauan setinggi 50-90 cm dr atas lantai.<br /><br />4. Air <br />Sebanyak 70% tubuh kambing berupa air. Kekurangan air yang mencapai 20% menyebabkan kambing dehidrasi. Makanya ketersediaan air merupakan suatu hal yang mutlak. Secara umum seekor kambing membutuhkan air sebanyak 1,5-2,5 liter/hari. Sebaiknya air disediakan dalam jumlah yang tidak terbatas artinya jika air di wadahnya tinggal sedkit segera ditambah lagi.<br /> <br />5. Penggunaan UMB (Urea Molasses Block) <br />UMB mengandung non protein nitrogen (NPN) yang dalam rumen akan mengaktifkan mikroba rumen dan sintesis menjadi asam amino. UMB juga terdiri dari berbagai bahan penyusun lainnya seperti molasses, dedak padi, dan tepung tapioka (sebagai sumber energi), bungkil kedelai (sumber protein), garam dapur, tepung tulang dan kapur (sumber mineral). Pemberian UMB 4 gr/hari/kg berat badan mampu meningkatkan pertambahan berat badan harian kambing dan meningkatkan akseptabilitas kambing terhadap limbah pertanian dengan serat kasar cukup tinggi seperti kulit dan tongkol jagung.<br /><br /><br />Sumber: dunia maya.http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-68070513164674923202008-03-15T12:23:00.000+07:002008-03-15T12:24:52.326+07:00KAMBING BUKAN MESIN CETAK UANGTau engga’ kalau pada dasarnya kambing itu juga punya perasaan, perasaan seperti kita-kita ini, manusia? Ini kisah nyata dari kandang kami “bumiku hijau etawa” di Jogjakarta.<br /><br />Suatu ketika, 60 ekor kambing etawa yang kondisinya siap perah, yang setiap harinya minimal memproduksi susu 75 liter per hari, mendadak mogok produksi. Mereka hanya mengeluarkan susu maksimal 10 liter per hari. Wahhhh…. Ada apa nich?.... di curi? Tidak mungkin? Di racun? Tidak mungkin juga? Atau di guna-guna? Mana mempan, lha wong yang punya aja dukun….??? (tp bukan dukun cabul donk)<br /><br />Wah, harus di koreksi nich? Tahap pengkoreksian mulai dari makanan kambingnya. Saya kumpulkan semua anak kandang, saya tanya ke mereka secara terpisah satu per satu, jawaban mereka “tetep pak, kami tidak mengganti porsi pada makanan ternak, kami lakukan tetap sesuai petunjuk bapak”, saya tanya masalah kebersihan kandang? Jawaban mereka, “tetep pak, kami tetep bersihkan kandang sehari 2 kali sesuai perintah bapak?”<br /><br />Waduuuh, ada apa nich? Kok produksi susunya menurun tajam? Bayangkan saja, saya jual susu kambing per liternya 20.000 rupiah, lha kalau turunnya per hari sampai 60 liter, apa tidak puyeng. Rp.1.200.000/liter/hari. Logika saya tidak mungkin produksi susu akan turun secepat ini dan sebanyak ini. Bayangkan, masa sehari produksi susu biasa turun 60an liter per hari dalam waktu secepat ini? Ada apa nich…………………………<br /><br />Selidik-punya selidik, (sewa Interpol nich ceritanya), ternyata si tukang perah kita itu sedang ada masalah dengan keluarganya. Jadi waktu dia memeras susu kambing, di saat tangan dia bersentuhan dengan putting kambing, di saat batin dia berhubungan dengan batin kambing, pengaruh itu ada. Bahkan fatal.<br /><br />Setelah di beri masukan dan anak kandang tersebut berdamai dengan istrinya, makadalam tempo 2 hari produksi susu langsung kembali mendekati normal. <br /><br />Subhanallah. Aneh, tapi nyata.<br /><br />Saya baru sadar 1000% kalau hubungan batin kambing dengan anak kandang itu begitu besar. Ternyata tambah satu keyakinan saya bahwa yang membikin kambing itu bagus bukan hanya dari factor makanannya saja, bukan hanya dari factor kandangnya saja, bukan hanya dari factor perawatannya saja. Tetapi ada hal lain yang lebih berarti, yaitu hubungan batin. Memang makanan, kandang, dan perawatan merupakan factor utama dalam kita memelihara ternak, tetapi ada factor yang lebih pertama selain itu, yaitu perhatian dan kasih sayang peternak ke hewan ternakannya. Ajaklah kambing itu bicara waktu dia diperah susunya, nyanyikanlah lagu untuknya di waktu kita sedang memandikan kambing. Coba bandingkan hasilnya, anda akan tau perbedaannya dalam waktu dekat.<br /><br />Ada beberapa tips aman dan jitu;<br />1. cari pegawai yang hatinya baik, kalau biasa mukanya juga baik, biar kambing tidak sebel liat wajah anak kandang yang jelek-jelek apa lagi bau kerinatnya yang menyengat. Di jamin kambing akan senang. <br />2. kalau ternyata di dapati pegawai kita sedang mempunyai masalah dengan siapapun juga, lebih baik anak kandang tersebut di beri waktu untuk cuti beberapa waktu, kasih kesempatan dia membenahi masalahnya. Nha kalau masalahnya juga tidak kunjung selesai ya di pecat, saja. Masalah produksi susu kita terselesaikan.<br />3. perlakukan kambing secara manusiawi, bukan mesin. Ingat kambing juga punya hati dan perasaan. Kambing bukan mesin cetak uang kita saja. Lebih tepat mitra kali yeeeeeee<br />4. mandikan dan jemur kambing sesering mungkin. Kalau memang memungkinkan pada waktu penjemuran, kambing dibiarkan terbebas dari ikatan tali. Biarkan kambing berlarian pada tempat umbaran yang kita siapkan. Karena kambing ternyata juga butuh sosialisasi dengan temannya.<br />5. kalau memang memungkinkan, putarkan lagu kalasik/lagu yang kalem-kalem pada saat kita memeras susu kambing, biar kambing nyaman di saat putingnya kita perah.<br />6. jangan terlalu sering merombak anak kandang. Usahakan pada saat pemerahan susu kambing, orang yang memerah susu adalah orang yang benar-bnar di kenal oleh kambing, minimal orang tersebut adalah orang yang sering berinteraksi langsung dengan kambing. Jangan orang baru.<br />7. baju yang digunakan pada saat memerah, jangan sering ganti warna. Karena warna baju juga ternyata berpengaruh ke produksi susu.<br /><br /><br />Sekian dulu info ternak dari kita, ingat kasus ini sungguh nyata dan benar-benar pernah kami alami, kalau para insan peternak tidak kepengin kecolongan di produksi susu, maka hal tersebut diatas bias menjadi perhatian <br /><br /><br />Wassalam, bondan bumiku hijau etawa, djogjakarta..http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-54608598631965801942008-03-14T08:40:00.000+07:002008-03-14T08:42:50.773+07:00HIJAUAN MAKAN TERNAKSebagaimana kita ketahui, Hijauan Makanan Ternak (hmt), adalah merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi dunia peternakan. Tanpa manajemen pakan yang baik, niscaya ternak kambing yang kita pelihara akan merana, karena makanan yang diberikan ke ternak tidak dapat tersedia secara tetap. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang tepat untuk mengatur agar supaya hmt yang diperlukan oleh ternak tidak terganggu pengadaannya.<br /><br />Ada beberapa macam hijauan makan ternak yang layak dan disukai oleh kambing etawa:<br /><br />a. Rumput Gajah<br /><br />Rumput gajah banyak di jumpai di persawahan. Tingginya bisa mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin. Kandungan rumput gajah terdiri atas; 19,9% bahan kering (BK), 10,2% protein kasar (PK), 1,6% lemak, 34,2% serat kasar, 11,7% abu, dan 42,3% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).<br /><br />Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas afrika dan varietas hawai.<br />1. varietas afrika, ditandai dengan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai. <br />2. varietas hawai, ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga.<br /><br />Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus dikemudian hari.<br /><br />b. Rumput Raja atau King Grass<br /><br />Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin.<br />Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.<br />Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.<br /><br />c. Rumput Setaria<br /><br />Rumput setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.<br /><br />Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.<br /><br />Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.<br /><br />d. Turi (sesbania grandiflora)<br /><br />Sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air.<br /><br />Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial. Komposisi zat gizi daun turi terdiri atas; protein kasar 27,3%, energi kasar 4.825 kkal/kg, SDN 24,4%, lignin 2,7%, abu 7,5%, Ca 1,5% dan P 0,4%.<br /><br />e. Kaliandra (calliandra calothrysus)<br /><br />Tinggi tanaman (pohon) kaliandra dapat mencapai 8 m. tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.<br /><br />Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. <br /><br />Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing. Kaliandra mengandung protein kasar 22,4%, lemak 4,1%, energi kasar 46,30 kkal/kg, SDN 24,0%, lignin 1995,0%, Ca 1,6% dan P 0,2%.<br /><br />Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.<br /><br />Kambing akan memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain..http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-16442802990008330632008-01-30T22:42:00.000+07:002008-01-30T23:28:36.618+07:00nasip peternak kitaKebanyakan masyarakat di Indonesia memelihara kambing adalah merupakan pekerjaan sambilan. banyak diantara mereka memelIhara kambing dalam kapasitas yang kecil/ skala rumahan. biasanya kambing yang dipelihara jarang yang lebih dari 5 ekor.<br /><br />hal ini jelas merupakan ironi yang menyakitkan. banyak diantara para petani ataupun masyarakat luas yang cara pemeliharaannya dan perawatannya seadanya. bagi mereka kambing hanya merupakan pekerjaan sampingan. kambing dikasih makan dan minum sekali sehari, dan katanya itu sudah tradisi dari nenek moyang mereka. karena mereka semua beranggapan bahwa pemeliharaan kambing walaupun menguntungkan, tetapi hasil yang mereka peroleh sangatlah sedikit dan kecil. coba bayangkan, kambing yang mereka pelihara selama sekian tahun/bulan hanya laku dipasaran dengan harga kisaran 400.000 sampai 500.000 per ekor. alangkah sedikitnya penghasilan yang mereka peroleh. itulah sebabnya jarang ada petani di Indonesia yang sukses. selain jumlah ternakan yang mereka peihara sedikit, mutu dan kualitas dari kambingnya sendiripun juga biasanya asal-asalan.<br /><br />mampukah kita merubah wajah peternakan Indonesia?<br /><br />jawabanya MAMPU. asalkan kita harus berani merubah kebiasaan beternak kita. coba banyangkan sebuah produk makanan yang bernama tempe. tentunya kita semua tau dan gampang untuk mendapatkan barang tersebut. dengan harga yang murah kita pasti bisa memperoleh barang tersebut di pasar. tetapi coba kalau tempe tersebut kita kemas yang bagus, kita desain bungkusnya menjadi lebih menarik, kita ubah ujudnya jangan selalu kotak melulu dan jual di pasar yang tepat (misalkan supermarket atau hipermarket). apa hasilnya? jelas tempe tersebut pastilah memiliki nilai jual yang lebih tinggi. karena tempe tersebut sudah melewati proses yang berbeda.<br /><br />begitu juga dengan peternakan kita, khususnya kambing. kalau kambing diolah dan dikemas secara manis, pastilah kambing bukan hanya menjadikan pekerjaan sambilan yang hanya akan mendatangkan penghasilan yang kecil saja. kalau kita berani merubah kebiasaan beternak kita dengan melakukan pemilihan bibit unggul, perawatan yang prima, menjaga kesehatan secara maksimal, pastilah hasil yang akan diperoleh juga akan maksimal. rubah kebiasaan kita dari memelihara kambing bermutu rendah ke arah kambing bermutu tinggi. hasilnya pasti akan spektakuler.<br /><br />terlepas dari persoalan diatas, untuk mendapatkan bibit bermutu tentu tidak lepas dari masalah biaya. karena peternak tentunya juga berasal dari latar belakang yang berbeda pula. ada beberapa kiat sederhana yang bisa ditempuh peternak untuk mencapainya. misalnya memelihara kambing berkualitas dalam jumlah yang sedikit dahulu. <br /><br />tidak bisa dipungkiri, harga kambing yang berkualitas tentunya lebih mahal. kalau dirumah kita sudah memelira kambing dengan jumlah banyak tetapi kualitasnya rendah, kenapa kota tidak berani jual semua kambing jelek milik kita ke pasar kemudian kita tukar dengan kambing kualitas bagus. kita harus tanggap akan hal ini. ubah kebiasaan kita memelihara kambing dengan jumlah banyak tetapi kualitas jelek dengan memelihara kambing sedilik dengan kualitas bagus. dengan memelihara kambing sedikit tetapi berkuaitas, tentunya akan banyak pos-pos keuangan yang akan dapat dihemat. misalkan dari segi pakan dan perawatan. selain itu dengan kambing yang berkualitas harapan untuk mendapatkan anakan kambing yang berkualitas juga akan semakin nyata. kalau anakannya sudah bagus dan berkualitas tentunya akan dapat mendongkrak harga kambing itu sendiri.<br /><br />coba bayangkan jika kita memelihara kambing bermutu jelek dengan kambing bermutu bagus. apa beda perawatan antara keduanya? <span style="font-weight:bold;">TIDAK ADA PAK... <span style="font-style:italic;"></span></span>kambing jelek dan kambing bagus juga sama-sama makan, kambing jelek dan kambing bagus juga perlu perawatan, kambing jelek dan kambing bagus juga perlu kandang, dll. apa yang membedakan? yang membedakan antara perawatan kambing bagus dan kambing jelek hanyalah <span style="font-weight:bold;">NILAI JUAL KAMBINYA. <span style="font-style:italic;"></span></span> harga kambing bagus tentunya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga kambing jelek.<br />lha kalau kita sudah paham tentang hal itu, kenapa kita tidak berani untuk merubah kebiasaan kita?<br /><br /><br /><br />selamat merenung...BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-70490824069641875792008-01-27T18:32:00.000+07:002008-01-27T23:15:18.996+07:00PENCEGAHAN PENYAKITFactor kesehatan ternak sangat menentukan keberhasilan kita di dalam suatu usaha peternakan kambing etawa. Oleh karena itu menjaga kesehatan ternak harus menjadi salah satu prioritas utama di samping kualitas makanan ternak dan tata laksana yang memadahi.<br /><br /><br />Secara umum tindakan pencegahan penyakit dalam usaha peternakan kambing etawa adalah sebagai berikut:<br /><br />a. KAMBING ETAWA HARUS SEHAT.<br /><br />Dianjurkan hanya ternak yang sehat dan bebas dari penyakit saja yang boleh dimasukkan ke dalam areal peternakan. Untuk menghindari wabah penyakit, ternak yang baru datang atau baru dibeli harus di isolasi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam lokasi peternakan.<br />Harus disiapkan kandang khusus bagi ternak yang sedang sakit. Ternak lama yang sedang sakit juga harus dipisahkan ke dalam kandang khusus, agar pengobatan dapat dilakukan secara maksimal dan penyakit tidak dapat menular ke ternak kambing yang lain. Kandang untuk perawatan jika memungkinkan lokasinya agak mejauh dari kandang utama. Karena kandang perawatan berfungsi sebagai tempat untuk menampung hewan yang sedang sakit, sehingga diharapkan penyakit yang sedang berjangkit tidak akan menular ke kambing yang lain. Mengingat ada beberapa penyakit kambing yang dapat dengan cepat menular ke ternak yang lain. Seperti kambing mencret/diare atau kambing belekan. Walaupun penyakit tersebut tidak begitu membahayakan, tetapi penyakit tersebut dapat menganggu kesehatan kambing secara total. Apabila ada salah satu kambing yang sedang terkena diare, maka bakteri akan dapat dengan cepat menyebar ke kambing yang lain. karena kotoran yang dikeluarkan kambing tersebut memungkinkan terinjak-injak oleh kambing yang lain, sehingga penyebaran bakterinya akan cepat terjadi.<br /><br />b. KANDANG BEBAS DARI GENANGAN AIR.<br /><br />Genangan air merupakan tempat yang bagus untuk berkembang biak nyamuk dan dapat membantu penyebaran penyakit. Serangan nyamuk dalam populasi yang banyak dapat meyebabkan anemia dan menganggu ternak dalam beristirahat.<br />Jika genangan air membasahi kotoran kambing yang jarang dibersihkan, maka gangguan ini akan semakin parah, seperti gangguan pernafasan yang disebabkan oleh gas ammonia. Dan bau yang timbul dari kotoran seperti itu mengundang kedatangan lalat dan menyediakan tempat yang baik untuk tempat berkembang biak lalat.<br />Gangguan lalat dalam jangka panjang akan memberikan pengaruh yang lebih merugikan dibanding dengan serangan nyamuk. Sehingga usaha pencegahan, pemberantasan sarang nyamuk dan sarana yang dapat memungkinkan lalat berkembang biak dapat menjadi prioritas utama. Agar supaya kotoran kambing dan air kencingnya tidak mengumpul, maka kandang seharusnya dibersihkan minimal 2 kali sehari. untk menghindari genangan air diperlukan juga desain kandang khusus, sehingga peternak atau anak kandang dapat dengan mudah membersihkan kandang. <br /><br />c. SANITASI KANDANG<br /><br />Merupakan usaha dalam rangka membebaskan kandang dari bibit-bibit penyakit maupun parasit lainnya dengan mengunakan obat-obatan pengendali seperti disinfectan pada dosis yang dianjurkan. Tindakan ini harus dilakukan secara rutin pada kandang yang akan ditempati oleh ternak.<br />Jika ternak mengalami sakit dikandang, maka harus dipilih jenis disinfectan pada dosis yang lebih tinggi agar penyakit yang sama tidak menyerang pada penyakit yang lain. Sanitasi dapat menjamin ternak lebih sehat, sebab lingkunagan yang kotor dapat memancing bibit pentyakit.<br />Sanitasi terhadap kandang harus dilakukan secara menyeluruh, yakni terhadap lingkungan sekitar dan terhadap peralatan yang berhubungan dengan ternak. Lingkungan yang kotor dan tidak terurus merupakan media yang baik bagi berbagai jenis serangga penyebar penyakit. Kutu dan caplak penghisap darah dapat bersarang dicelah-celah kandang sehingga merupakan sasaran utama dalam melakukan sanitasi. <br />Usahakan kandang selalu di bersihkan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Semakin bersih kandng maka kenyamanan kambing juga akan semakin tinggi. Disisi lain, kalau kandang kambing bersih, maka kandang dan kambing juga akan nyaman untuk dilihat, tidak kotor dan tidak kumuh. Ingat, untuk membikin kambing nyaman pasti kita akan memperoleh hasil nyata. minimal kambing tidak gampang sakit.<br /><br />d. KANDANG DAN SINAR MATAHARI<br /><br />Sinar matahari pagi mengandung ultraviolet yang berperan sebagai energi dan mencegah gangguan rakhitis, terutama pada ternak yang selalu dikandangkan secara terus menerus.<br />Sinar ultraviolet secara alami akan membunuh kuman-kuman penyakit setiap saat. Jadi sinar matahari dapat berperan sebagai pengendali yang sangat efektif. Masuknya sinar matahari ke dalam kandang akan membuat kandang menjadi lebih kering, tidak lembab dan selalu berudara segar. Kalau tempat memungkinkan, usahakan di dalam pembuatan kandang menghadap ke timur, tetapi andaikata tempatnya tidak memungkinkan maka cukup memberi kaca tembus pandang saja pada bagian atap, sehingga pada waktu siang hari, kandang dapat memperoleh sinar matahari secara maksimal.<br /><br />e. PENGATURAN VENTILASI<br /><br />Merupakan salah satu pengaturan kandang yang baik. Maka konstruksi kandang haruslah memungkinkan terjadinya pertukaran udara secara sempurna. Ventilasi yang buruk akan merugikan kesehatan ternak, karena gas-gas kotor dari faces maupun hasil pernafasan tidak dengan cepat terbuang keluar kandang. Hal ini akan menganggu kesehatan ternak dan memungkinkan penggunaan makanan yang dikonsumsi ternak tidak efisien.<br />Jika hembusan angun terlalu kencang di lokasi kandang, di anjurkan agar di sekitar kandang di tanami pohon-ponanan yang dapat melindungi kandang dari hembusan angin keras dan langsung. Usahakan juga tanaman yang ditanam disekitar kandang sifat batangnya kuat, jangan mudah patah. Misal pohon nangka atau pohon mahoni. Selain dapat mengurangi hembusan angin, daun dan buah nangka dapat dimanfaatkan sebagai makan ternak.<br /><br />f. PEMBERIAN MAKANAN TERNAK YANG BERMUTU<br /><br />Makanan merupakan salah satu factor utama dan penting yang mempengaruhi produksi ternak. Makanan yang baik juga akan meningkatkan daya tahan ternak terhadap serangan penyakkit atupun pengaruh lingkungan yang huruk.<br />Ternak yang sedang tercekam atau stress, menderita sakit dan baru sembuh, perlu memperoleh makanan yang khusus. Kekurangan nutrisi akan menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu.<br /><br />g. UMBARAN TERNAK<br /><br />Merupakan hal yang sangat penting, karenan ternak dapat berolahraga, sekaligus dapat mengendurkan otot-otot. Usahahakan pengembalaan ternak jangan ditengah terik matahari yang tinggi. Usahakan juga dalam melakukan pengumbaran yang tidak terpantau, untuk tidak mencampur kambing yang sedang hamil tua dengan kambing yang lain. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya perkelahian yang akan menyebabkan ternak bunting akan kehilangan anaknya. Usahakan juga kambing yang di umbar adalah kambing-kambing yang bertanduk pendek. Kambing yang bertanduk panjang haruslah diikat, agar supaya kambing tersebut tidak saling beradu tanduk.<br />Apabila kambing sering dilepas, maka kambing akan bermain dengan cara berlari-lari. Disini kambing jelas sudah berolah raga. Menurut pengalaman saya, kambing yang sering di lepas, tingkat pertumbuhan dan daya tahannya akan lebih bagus jika disbanding dengan kambing yang hanya selalu di kandangkan saja. Kambing akan lebih cepat gemuk dan bulu kambing terlihat bersinar. Ini merupakan salh satu cirri kalau kambing tersebut sehat.<br /><br />Selamat mencoba.....http://www.blogger.com/profile/02189698880510534196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-14535324435427262002008-01-26T23:58:00.000+07:002008-01-27T00:02:09.344+07:00Biar Kambing Etawa SehatBUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-34576105219218605962007-12-27T22:46:00.000+07:002007-12-27T23:31:18.172+07:00Investasi Yang PastiMengapa kambing dapat dikatakan sbagai investasi yang pasti?<br /><br />Sebagaimana kita ketahui, kambing adalah salah satu hewan yang sangat populer di masyarakat. Kambing merupakan hewan yang sangat mudah kita jumpai di manapun kita berada, sehingga keberadaan kambing pasti diterima di manapun. Dampak positifnya, kambing adalah hewan yang sangat mudah untuk diperjual belikan, apabila kita ingin menjualnya.<br /><br />Permasalahannya adalah, bagaimana kita memberdayakan kambing itu sebagai hewan yang profitabel. Hewan yang menguntungkan. Disini kita harus benar-benar jeli dan teliti dalam mengelola hewan ternak kita sehingga kita dapat meminimalkan kerugian-kerugian yang nantinya bakal muncul. Mulai dari pengadaan bibit yang bagus, kandang ternak, peralatan dan kelengkapan kandang, sampai ke hijauan makanan ternaknya. Jangan sampai nanti kita setengah-setengah dalam menjalankan usaha ini.<br /><br />Perlu dikehatui, seekor kambing betina akan bertambah menjadi 16 ekor selama 2 tahun masa pemeliharaan, selama kambing betina itu selalu beranak 2 ekor dan selalu beranak betina semua (model pohon faktor). Mengingat kambing hanya membutuhkan waktu 150 hari mengandung dan 90 hari menyusui, maka hitungan tersebut adalah sangat wajar dan reaistis. Coba bayangkan andaikata kita mempunyai 10 ekor indukan betina dan 1 pejantan, berapa penghasilan yang akan kita dapatkan? dan itu juga nyata.<br /><br />Banyak tamu yang datang ke peternakan saya, mereka kebanyakan mengeluh akan hari sok yang mendekati pensiun. Karena mereka rata-rata belum begitu siap untuk menghadapinya. bukan karena masalah uang saja yang mereka khawatirkan, tetapi ada yang lebuh penting, yaitu suatu kesibukan yang positif, kesibukan yang menghasilkan, kesibukan yang pasti. tetapi setelah mereka melihat dan mendengarkan masalah kambing, mereka yakin dan segera memuai usaha peternakan kambing.<br /><br />Pertanyaan mereka tidak hanya berhenti di situ saja, tetapi mereka selalu bertanya "mengapa harus etawa?". saya jawab, pak, kalau kita pelihara kambing yang biasa itu capeknya sama, makanan ternaknya sama, perawatannya sama, tetapi yang membedakan adalah nilai jualnya yang berbeda. Bapak bisa bayangkan, berapa harga anakan kambing etawa umur 5 bulan? 1,5 juta pak, dan itu nyata. Selaim itu ada efek karambol pada kambing etawa, yaitu susunya. seekor kambing bisa berproduksi rata-rata 2 liter per hari, harga dipasaran Jogja per liternya tembus Rp. 20.000. Padahal biaya yang kita keluarkan untuk 1 induk per hari cuma Rp. 2.000/induk/hari. Berarti modal yang kita butuhkan sebenarnya khan cukup hanya Rp.1000/liternya. Coba kalau kita ada 10 induk yang berproduksi susu semua? tinggal kita kalikan saja, 10 liter x Rp.19.000 = Rp.190.000/hari. dan itu juga nyata.<br /><br />siapa ikut???BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-3287773848525477832007-11-04T23:43:00.000+07:002007-11-04T23:54:58.294+07:00Manfaat Susu Etawa<span style="font-weight:bold;">PENGOBATAN DENGAN SUSU KAMBING</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">A. <span style="font-style:italic;">Tuberkulosis</span></span><br /><br /><span style="font-style:italic;">TUBERKULOSIS</span> atau TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri TBC (Mycobacterium tuberculosis). Ciri-ciri penderita TBC antara lain batuk-batuk kronis, berkeringat pada malam hari, badan kurus dan lemah, serta batuk berdarah akibat terjadinya rongga di jaringan paru-paru yang menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh darah di paru-paru. Di samping itu, saat proses penyembuhan bisa terjadi pengapuran jaringan paru-paru yang bisa menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru dalam proses pernapasan. Gejala TBC antara lain badan kurus dan lemah, batuk-batuk, batuk berdarah, pembesaran kelenjar-kelenjar getah bening, sesak napas, gejala kekurangan gizi (malnutrisi) berat. Jika penyakit ini menahun atau kronis berat dan tidak terobati dengan baik, bisa menyebabkan kematian.<br /><br />a. Pengobabatan secara Medis<br /><br />Jumlah penderita penyakit TBC di Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia setelah Cina dan India. Penyakit TBC menyerang sebagian kelompok usia produktif yang merupakan sumber daya manusia yang penting dalam pembangunan bangsa. Pada tahun 1940-1960 telah ditemukan obat anti-tuberkulosis (OAT), namun TBC masih tetap menjadi masalah kesehatan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Pengobatan TBC memerlukan waktu cukup lama, yakni 6-8 bulan secara terus-menerus dengan OAT dan harus dilakukan dengan tuntas sampai sembuh, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan kepada orang lain. Pemberantasan TBC dengan menggunakan OAT terdiri dari jaminan paket obat anti¬tuberkulosis, yakni Isoniazid, Rifampisin, Pyrazinamide, Streptomycin, dan Ethambutol.<br />Pada tahun 1983 organisasi kesehatan dunia (WHO) mempromosikan Directly Observed Treatment Sbortcourse (DOTS) sebagai suatu strategi yang paling efektif untuk mengontrol pengobatan epidemi TBC. Strategi DOTS ini dilaksanakan dengan sukses di seluruh dunia dan memberikan angka kesembuhan tinggi. Menurut Bank Dunia, DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling efektif saat ini. Strategi DOTS untuk memberantas TBC di antaranya komitmen politis dari pengambil keputusan, penemuan penderita, pengobatan dengan panduan DOTS, kesinambungan persediaan OAT yang berkualitas, dan sistem pelaporan untuk memonitor kemajuan pengobatan secara standar.<br />OAT pada umumnya memberatkan ginjal dan hati. Kondisi ini sangat memberatkan penderita TBC, karena fungsi detoksikasi dan fungsi pembuangan racun mengalami keterlambatan atau hambatan, sehingga, kerja OAT untuk membunuh bakteri TBC terhambat akibat memburuknya kondisi penderita.<br /><br />b. Pengobabatan dengan Susu Kambing<br /><br />Selain dengan pengobatan secara medis, penderita TBC juga bisa disembuhkan dengan mengonsumsi susu kambing secara teratur, tetapi tetap melanjutkan pengobatannya secara medis. Dari beberapa kasus yang ditangani penulis, seorang penderita TBC yang menjalani pengobatan secara medis dibarengi dengan mengonsumsi susu kambing secara teratur, setelah tiga bulan dan dilakukan pemeriksaan, tidak ada lagi bakteri TBC yang bercokol di tubuhnya.<br />Susu kambing mengandung fluorin yang tinggi dengan kadar 10-100 kali lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam susu sapi. Unsur ini merupakan antiseptik natural yang mengandung elemen pencegah tumbuhnya bakteri di dalam tubuh. Kehadiran fluorin akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menekan aktivitas pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri TBC tidak lagi berkembang dengan baik.<br />Susu kambing jugs mengandung natrium yang tinggi. Dalam kasus penyakit TBC, salah satu pemicunya adalah malnutrisi. Dengan pemberian susu kambing secara rutin setiap hari, natrium yang terdapat di dalamnya berfungsi menghambat malnutrisi tersebut. Dugaan orang yang menyatakan bahwa bakteri TBC bisa berkembang biak dalam susu kambing tidaklah benar. Hal ini sudah dibuktikan oleh Dr. Bernard Jensen, Ph.D, seorang nutritionis di Amerika yang meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah satu binatang ternaknya di ranch yang dibangunnya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat.<br />Disebabkan kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh penderita TBC. Di samping itu, fluorinnya mencegah percepatan perkembangan bakteri TBC sebagai kerja antiseptiknya, memberi perlindungan jaringan paru-paru, serta memproteksi ginjal dan hati. Kandungan lemak dalam susu kambing berfungsi sebagai zat pembakar sehingga tubuh penderita menjadi hangar. Dengan demikian, susu kambing ini mempunyai efek ganda, untuk perlindungan, pencegahan, sekaligus penyembuhan.<br />Pada tahun 2000, penulis mulai memanfaatkan susu kambing dalam program terapi pasien-pasien TBC di Poh Induk Kesehatan. Daerah Milner III Siliwangi, Jawa Barat, dengan hasil yang cukup menakjubkan. Rata-rata setelah 1 bulan pemberian OAT yang dibarengi dengan perubahan pola makan dan pemberian susu kambing sebanyak 150 cc per hari, tingkat kesehatan penderita mengalami perubahan. Hal ini ditandai dengan nafsu makan yang membaik, batuk dan sesak napas berkurang, serta muka tidak tampak pucat lagi. Rata-rata setelah 5 bulan dengan pemeriksaan iridologi dan radiologi, jaringan paru-paru telah membaik dan proses kronis telah bergeser kembali ke arah penyembuhan. Pada iridologi tampak gambaran healingprocess, yakni proses yang terjadi di seluruh organ, tidak hanya paru¬-parunya. Di samping itu, tes di laboratorium memperlihatkan fungsi ginjal dan hati tidak mengalami kerusakan.<br /><br />C. Upaya Pencegahan<br /><br />Penyakit TBC menyebar dan menular dengan cepat akibat lingkungan hidup yang kurang sehat, padat, dan kumuh. Bakteri TBC menyebar melalui udara pernapasan (air born infection). Dengan demikian, kepadatan penduduk di suatu daerah sangat mempermudah proses penyebaran penyakit ini. Kemiskinan menambah beratnya kondisi penyakit ini, karena kemiskinan akan mudah menyebabkan malnutrisi (kondisi kurang gizi) yang akan melemahkan atau menurunkan daya tahan tubuh. jadi, faktor lingkungan, kondisi tubuh, dan terjangkitnya penyakit TBC merupakan proses yang berputar seperti lingkaran setan.<br /><br />Agar dapat terhindar dari penyakit TBC, setup hari kita harus menjalani pola hidup sehat secara alami dengan baik dengan cara sebagai berikut;<br /><br />1. Berpola pikir positif sehingga terhindar dari sires yang dapat dengan mudah menurunkan daya tahan tubuh.<br />2. Makan yang baik dan benar. Makanan hendaknya menjadi obat bagi tubuh kita sehingga kemungkinan terjadi malnutrisi dapat dihindari.<br />3. Olahraga secara rutin dan teratur. Aktivitas ini akan memperlancar aliran darah di dalam tubuh sehingga seluruh jaringan tubuh mendapatkan cukup makanan. Hal ini jugs akan menjadikan kita sehat dan terhindar dari malnutrisi.<br />4. Cukup mendapat sinar matahari dan udara segar. Perlu diketahui, penderita TBC sangat memerlukan oksigen akibat rusaknya jaringan paru-paru.<br />5. Menjaga lancarnya fungsi organ pembuangan, yakni usus besar, ginjal, paru-paru, kulit, dan saluran getah bening, agar proses pembuangan racun bisa berjalan dengan baik dan sempurna. Di samping itu, kita harus menjaga hati agar fungsi detoksikasi berjalan dengan baik, makan makanan yang benar, yakni makanan yang bersifat tidak meracuni sel¬sel hati, serta tidak minum minuman beralkohol.<br /><br /><br /><span style="font-style:italic;"><span style="font-weight:bold;">B. Asma<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;"></span></span></span><br />Penyakit asma sering dijumpai dengan ciri-ciri sesak napas. Asma dibedakan menjadi dua, yakni asma bronchial dan asma kardial. Asma bronchial adalah asma yang disebabkan keadaan tidak biasa pada bronchus yang merupakan penyakit tertentu. Gejalanya berupa sesak napas berjangkit-jangkit akibat kejang otot bronchus sehingga lubang bronchus menyempit (stenosis).<br />Asma kardial atau asma jantung adalah sesak napas yang disebabkan oleh penyakit jantung. Biasanya jantung kiri yang menjadi penyebab. Biasanya serangan terjadi pada malam hari.<br /><br />a. Penyebab Asma<br /><br />Secara umum asma bisa menyerang manusia pada berbagai umur dan biasanya ditandai dengan gejala sesak napas yang menghebat pada malam hari.<br />Beberapa hal yang bisa menyebabkan asma sebagai berikut;<br />1. Alergi terhadap zat-zat tertentu, seperti bulu binatang, zat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan debu.<br />2. Faktor bawaan atau jasmani.<br />3. Tekanan pada saraf vagus, terutama jika ditemukan penyakit tuberkulosis pada paru-paru.<br />4. Kelenjar thymus yang tidak mengecil seperti biasa.<br />5. Terjangkit asma bronchial yang terjadi pada waktu haid, masa hamil, mati haid atau klimakterum, cuaca lembab dan iklim yang berubah ubah <br /> <br />b. Pengobatan secara Medis<br /><br />Pengobatan secara medis biasanya ditujukan untuk menghilangkan efek stenosis bronchus penderita dengan memberikan obat-obatan bronchodilator, baik berupa tablet, cairan, suntikan, maupun inhaler. Di samping itu, diberikan antibiotik jika terjadi infeksi sekunder atau menekan infeksi pencetus asma ini. Pemberian oksigen terhadap serangan asma akut sangat diperlukan karena penderita biasanya mengalami kekurangan oksigen saat terjadi sesak napas yang hebat. Pemberian pengencer lendir sangat membantu memperingan serangan sesak napasnya.<br />Obat-obatan pencegah serangan asma umumnya berupa anti-inflamasi. Biasanya diberikan kepada penderita asma berat dan herediter. Namur, obat anti-inflamasi mempunyai dampak sampingan yang tidak menyenangkan penderita, seperti terjadinya moon face, yakni wajah seperti bulan akibat penggunaan obat anti-inflamasi kortikosteroid, mudah terjadi osteoporosis (pengapuran tulang) dan kerusakan lainnya.<br /><br />c. Pengobatan dengan Susu Kambing<br /><br />Fungsi susu kambing dalam pengobatan asma adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini bisa terjadi karena fluorin yang bersifat antiseptik sekaligus antialergi yang ada dalam susu kambing mengaktifkan kerja sel¬sel imunitas sehingga infeksi sekunder yang terjadi, terutama ketika daya tahan tubuh menurun, dapat dicegah.<br />Penderita asma sebaiknya rutin mengkonsumsi susu kambing sebanyak 150 cc per hari. Sebaiknya susu kambing diminum pada malam hari karena pemecahan kalori yang terjadi dapat menghangatkan tubuh, sehingga spasme bronchi akibat dinginnya udara malam atau dini hari, dapat dihindari. Pengobatan dengan susu kambing pada malam hari ini berhasil mencegah batuk-batuk yang mempermudah timbulnya serangan asma. Susu kambing juga berkhasiat mengencerkan lendir atau dahak sehingga dapat mencegah atau mengurangi serangan.<br />Selain minum susu kambing pada malam hari, penderita dapat pula mengonsumsi atau minum jus antialergi secara rutin pada pagi hari. jus antialergi tersebut bisa merupakan kombinasi 150 gram pepaya atau 100 gram nanas dengan 3 batang seledri atau 3 batang peterselli (parsley)<br /><br />d. Pola Hidup yang Harus Dilakukan<br />Pola hidup yang harus dilakukan pada prinsipnya adalah sama, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat alami dalam kehidupan sehari-harinya dengan baik.<br /><br />Beberapa hal tambahan yang sebaiknya menjadi bagian rutinitas pola hidup sehat penderita asma sebagai berikut;<br />1. Mengonsumsi sayuran hijau yang mengandung khlorofil (zat hijau daun) yang tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan menekan proses alergi.<br />2. Menghindari zat-zat alergen dan mengaktifkan otot-otot pernapasan dengan berolahraga, terutama renang, secara teratur. Namun, harus berhati-hati terhadap olahraga berat yang justru dapat menjadi pemicu timbulnya serangan asma.<br />3. Mempelajari dan melakukan senam asma sebagai salah sate bagian pola hidup sehat alami.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. Asam Urat<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br />Penyakit asam urat disebabkan kadar asam urat di dalam tubuh atau di dalam, darah berlebihan. Asam urat sendiri merupakan asam organik lemah yang berbentuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa, clan terbentuk sebagai zat hasil akhir katabolismus nukleoprotein. Katabolismus nukleoprotein adalah sejenis protein tersusun yang banyak terclapat dalam inti sel, berupa zat sampah yang dikeluarkan dari baclan oleh ginjal. Plasma darah yang normal berisi 3,5-6 mg asam urat, sehingga jika kadar asam urat di dalam tubuh lebih dari itu, seseorang bisa dikatakan terkena penyakit asam urat.<br />Salah satu sebab meningkatnya kadar asam urat di dalam darah adalah malfungsi ginjal, yang berakibat ekskresi asam urat menjadi tidak lancar. Di samping itu, peningkatan produksi asam urat bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan akhirnya terjadi peningkatan pembentukan purin.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">a. Gejala Asam Urat<br /></span><br />1. Terjadi satu atau lebih pembengkakan pada persendian.<br />2. Timbul rasa kaku pada hari, terutama jika udara agak dingin.<br />3. Rasa sakit terjadi berulang-ulang di beberapa tulang sendi.<br />4. Tidak mampu bergerak seara normal<br />5.Timbul kemerahan secara nyata dan rasa hangar di daerah persendian.<br />6. Penurunan berat badan, serta demam atau lemas yang bergabung dengan rasa sakit.<br /><br />b.Pengobatan dengan Susu Kambing<br /><br />Manfaat susu kambing secara, medis, baik kuratif maupun prefendf, dalam penyembuhan penyakit asam urat dapat digambarkan sebagai berikut. Di dalam susu kambing, baik yang berupa susu kambing segar, clabbered milk atau yogurt, maupun whey, tercdapat unsur mineral natrium (Na) dan klorida (Cl) yang tinggi. Kedua, unsur kimia tersebut membantu kerja ginjal dalam menyeimbangkan volume cairan danan elektrolit tubuh. Dengan pemberian susu kambing, keseimbangan asam dan basa tubuh bisa dipelihara, dengan baik sehingga komposisi kimia darah terjaga.<br />Selain mengonsumsi susu kambing, para penderita penyakit asam urat dianjurkan untuk mengubah pola makan, menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, dan menghindari minuman beralkohol dan asam lemak. Minum air putih yang banyak atau minimum 8 gelas sehari dapat membantu mengencerkan cairan tubuh yang pada gilirannya akan mengencerkan asam urat terjadi peningkatan pembentukan purin.<br /><br />Bagi penderita asam urat, beberapa minuman yang harus dihindari adalah minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tape dan tusk. Makanan yang harus dihindari adalah sea food seperti udang, remis, tiram, kepiting; berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi; berbagai jeroan seperti hate, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus; dan buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat, dan nangka masak. Sementara itu, makanan yang masih bisa dimakan, tetapi harus dikurangi porsinya adalah ikan sarden, daging kambing, daging ayam, daging sapi, tempe, emping, kacang, oncom, dan beberapa jenis sayuran tertentu seperti brokoli, bayam, kangkung, kol, dan jamur.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">D. Thalasemia</span><br /><br />Thalasemia atau anemia cooley merupakan penyakit herediter yang disertai anemia hemolitik oleh kelainan intrakospuskuler yang disifatkan oleh kelainan hematologik dan kelainan pada tulang-tulang tertentu. Morfologi eristrosit menyatakan horochomia, anisositosis, poikilositosis, polichromasia, dan adanya sel-sel sasaran. Tulang tengkorak menebal dan tulang-tulang kaki dan tangan menderita osteoporosis. Penyakit thalasemia mula-mula ditemu¬kan di sekitar Laut Tengah dan menyebar sampai ke negara-negara Asia.<br /><br />a.Pengobatan secara Medis<br /><br />Pasien yang terkena thalasemia biasanya dianjurkan mengonsumsi suplemen folat dan menghindari pemberian obat-obatan yang mengandung zat besi dan pengoksidasi seperti golongan sulfonamid. Penderita thalasemia ini memerlukan tranfusi darah selama masa kehamilan atau ketika penderita sedang mengalami stres.<br />Penderita thalasemia yang berat harus mendapatkan jadwal perawatan transfusi darah secara teratur dan harus diberi suplemen folat. Operasi limpa juga harus dipertimbangkan jika terjadi peningkatan pembesaran limpa akibat transfusi darah. Deferoxamin juga harus diberikan kepada pasien secara rutin sebagai agen khelasi zat besi untuk mencegah terjadinya hemosidero¬sis (iron overhload).<br />Dewasa ini telah diperkenalkan salah satu penanganan thalasemia, yakni dengan cara transplantasi sumsum tulang yang allogenic. Anak-anak yang belum pernah mengalami iron overload (kelebihan zat besi) dan keracunan, organ-organ tubuhnya 80% dapat bereaksi dengan baik, sehingga mempunyai kemampuan hidup lebih panjang.<br /><br />b. Pengobatan dengan Susu Kambing<br /><br />Fungsi susu kambing dalam membantu penyembuhan pasien yang didiagnosis terkena thalasemia masih harus diteliti lebih jauh, berpengaruh secara genetik atau tidak. Pemberian zat besi kepada penderita thalasemia harus dilakukan dengan hati-hati, karena dikawatirkan bisa mengalami iron overload atau kelebihan zat besi. Kadar zat besi dalam susu kambing rendah sehingga pemberian susu kambing relatif aman walaupun nutritional value atau nilai nutrisinya sebagai salah satu dari 24 vital trace mineral dalam raw goat milk adalah all 100% available. Maksudnya, kandungan besi (Fe) dalam susu kambing rendah, tetapi pada pengonsumsi rawgoat milk, nilai nutrisinya tersedia 100%. Karenanya, pemberian Fe pada penderita thalasemia harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kemosiderosis atau iron overload. Dengan demikian, susu kambing yang kadar Fe-nya rendah, dapat dianggap relatif aman, karena ternyata tidak diakumulasikan di dalam tubuh.<br />Penderita thalasemia justru memerlukan asam folat. Hal ini disebabkan asam folat sangat penting untuk sintesis nucleid acid bases (ribosa nucleid acid/ RNA dan diocsiribosa nucleidatid/DNA). Kebutuhan asam folat orang dewasa yang direkomendasikan (recommended dietary allowance/ RDA) adalah 400 mcg per hari. Folacin dalam makanan kebanyakan berbentuk poly glutamate (PGA)<br />yang sifatnya tidak stabil dan dalam proses memasak bahan makanan, fola¬cin ini akan rusak atau hilang sebanyak 80-90% sehingga hanya akan tersisa 4 mcg per harinya.<br />Dalam 1 liter susu kambing segar (raw goat milk) terdapat 6 mcg folat. Jadi, jika mengonsumsi susu kambing 150 cc per hari, kita akan memperoleh lebih kurang 1 mcg folacin yang nutritional value-nya all 100% available. Makanan yang mengandung folacin dengan biovailabilitas tinggi antara lain pisang, lime beans atau kacang yang menyerupai buncis dengan biji besar, hati, dan ragi, serta ditemukan juga pada sayuran hijau dan daging.<br />Seorang pasien yang ditangani penulis, Rr. Srat, yang tinggal di Pamulang saat berumur 3 tahun Bering mengalami demam dan setelah didiagnosis oleh dokter pada bulan Juli 2001diketahui mengidap anemia dan thalasemia. Setelah diketahui mengidap kedua penyakit tersebut, pasien kemudian mendapatkan pertolongan secara medis dan mengonsumsi susu kambing sebanyak 150 cc tiap pagi. Sore hari pasien mengonsumsi yogurt sebanyak 200 cc dan pemanis berupa ekstrak atau jus bit. Setelah 4 bulan dan didiagnosis ulang, gejala-gejala penyakitya hilang dan hasil pemeriksaan darahnya juga bagus sehingga rencana pengambilan tulang sumsum untuk diperiksa secara rutin pada periode 4 dan 5 dibatalkan. Pada bulan December 2001 gejala-gejala kerontokan rambut dan bibir pecan-pecan juga sudah hilang dan pasien dinyatakan sembuh, tetapi masih tetap meneruskan pengobatan secara medis dan rutin mengonsumsi susu kambing.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">E. Anemia</span><br /><br />Anemia merupakan penyakit kelainan badan yang diakibatkan oleh merendahnya kadar hemoglobin (Hb) sampai di bawah batas-batas nor¬mal. Biasanya jumlah eritrosit/mm3 darah dan nilai hematokrit ikut rendah. Hal ini disebabkan jumlah hemoglobin dalam darah berkurang, sehingga proses-proses fisiologis yang bertahan dengan hemoglobin akan terganggu. Anemia bisa pula disebabkan kehilangan darah dalam jumlah yang banyak akibat kecelakaan, karena ketidakmampuan tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup, atau karena kelainan bawaan atau genetik (keturunan).<br />Ciri-ciri orang yang terkena anemia adalah kelihatan pucat, merasa lemas, cepat lelah, dan pusing-pusing. Orang yang normal kadar hemoglobinnya tidak banyak berubah karena adanya keseimbangan antara produksi dan destruksi eritrosit yang terus-menerus secara seimbang. Sementara itu, orang yang terkena penyakit anemia menunjukkan keseimbangan tersebut terganggu oleh suatu sebab.<br />Macam-macam anemia yang dibagi berdasarkan kelainan patofisiologis dan ukuran sel darah sebagai berikut.<br /><br />a. Berdasarkan Patofisiologis<br />1. Pengurangan Produksi<br />— Sintesis hemoglobin, yakni iron deficiency atau kekurangan zat besi, thalasemia, dan anemia akibat penyakit-penyakit kronis.<br />— Sintesis DNA, yakni megaloblastic anemia.<br />— Stem cell, yakni aplastic anemia dan myeloproliferative leukemia.<br />— Infiltrasi sumsum tulang, beberapa keganasan seperti carnicoma dan lym¬phoma apkz4a sel darah yang murni.<br /><br />2. Peningkatan Perusakan<br />—Blood loss atau kehilangan darah akut, seperti akibat kecelakaan lalu¬lintas dan perdarahan berat pada kasus-kasus kebidanan.<br />—Hemolysis intrinsic, membran (hereditary ipberogoosis dan e&ptogtosis), he¬moglobin (sickle cell anemia dan unstable hemoglobin), glycoylsis (pyruvate ki¬nase), dan oxidation (GOD defideng).<br />—Hemolysis extrinsic, immune (warm antibody dan cold antibody), microangiopbatic (thrombotic tbrombogtopenic purpura dan hemolytic uremic syndrome), glycolysis (pyruvate kinase), dan infeksi (clostridial) dan bypersplenism<br /><br />b. Berdasarkan Ukuran Sel<br />1. Microcytic, yakni iron defiency, thalasemia, dan anemia akibat penyakit kronis.<br />2. Macrocytic, seperti megaloblastic anemia karena kekurangan vitamin B12 dan kekurangan folat; non-megaloblastic anemia karena myelodyplasma, che¬motherapy, penyakit hati, increased reficulocytosis, dan myxedema; dan nor¬mocytic.<br />Penyebab anemia paling banyak adalah dari kelompok iron deficiency anemia, yang disebabkan hal-hal berikut ini.<br /><br />1. Deficient diet, yakni diet dengan gizi buruk dan tidak adekuat.<br />2. Absorpsi yang berlebihan.<br />3. Kebutuhan yang meningkat, seperti saat kehamilan dan menyusui.<br />4. Kehilangan darah akut, seperti perdarahan usus, kelainan haid, dan donor darah yang berulang.<br />5. Haemoglobinuria.<br />6. Iron sequestration, yakni pulmonary haemosiderosis.<br /><br />Selama ini, di antara keenam penyebab tersebut, yang paling potensial adalah kehilangan darah yang masif. Di antaranya karena kecelakaan yang menyebabkan perdarahan organ-organ dalam perut dan usus, perdarahan pada organ reproduksi akibat persalinan dengan kelainan, kelainan haid, dan donor darah yang berulang.<br />Anemia hanya suatu gejala yang ditandai dengan adanya penurunan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah yang penyebabnya bermacam¬macam. Dengan demikian, pengobatan yang harus dilakukan kepada pasien penderita anemia harus disesuaikan dengan penyebabnya. Transfusi darah hanya akan membantu memperbaiki kadar hemoglobin, terutama dalam keadaan akut agar penderita tidak mengalami kekurangan oksigen (Hipoksia) yang sangat diperlukan oleh jaringan tubuh, khususnya jaringan otak.<br /><br />Selanjutnya, pemberian zat besi dan asam folat memerlukan pemeriksaan yang teliti agar tidak sampai terjadi kesalahan terapi yang dapat mengngakibatkan hemosiderosis (iron overload) yang justru membahayakan pasien. Zat besi dan asam folat jauh lebih baik yang berasal dari bahan makanan dibandingkan dengan yang dibuat secara sintetis atau artifisial.<br />Fungsi susu kambing dalam pengobatan penyakit anemia sama dengan fungsi pada pengobatan thalasemia.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">F. Osteoporosis</span><br /><br />Osteoporosis adalah penyakit yang banyak diderita oleh orang yang sudah tua, terutama kaum perempuan. Penyakit ini terjadi karena berkurangnya kalsium dalam tubuh, sehingga tubuh mengambil kalsium dalam tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.<br /><br />Kandungan kalsium (Ca) yang terdapat dalam susu kambing adalah sebanyak 133 mg per 100 cc susu kambing dan potasium 204 mg. Jika seorang penderita osteoporosis setiap hari mengonsumsi susu kambing sebanyak 150 cc per hari, penyembuhan penyakitnya akan terbantu. Sementara itu, untuk pencegahan atau bagi yang belum terlanjur kekurangan kalsium, susu kambing bisa diminum secara rutin setiap hari 1 kali dengan dosis 150 cc sekali minum. Lebih bagus lagi jika mengonsumsi yogurt 200 per hari, terutama untuk para lansia (orang yang sudah lanjut usia) yang kadar asam lambungnya sudah berkurang<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">G. Kudis</span><br /><br />Penyakit kudis disebabkan sejenis tungau yang menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal ini menimbulkan keinginan untuk menggaruknya, sehingga terjadi infeksi sekunder di kulit. Penyakit kudis selain menyerang manusia juga bisa menyerang hewan peliharaan. Penularannya bisa melalui kontak langsung antara penderita dan sesamanya atau bisa juga karena tertular oleh hewan peliharaan.<br />Penggunaan susu kambing untuk pengobatan penyakit kudis sudah diterapkan oleh MD Superintendent General Hospital Toledo di Ohio, Amerika Serikat, yakni oleh Dr. George Smith. Dalam pengobatan itu, beberapa anak yang terkena kudis dan mengonsumsi susu kambing secara teratur menunjukkan kemajuan yang signifikan.<br />Susu kambing menyembuhkan penyakit kudis karena mengandung fluorin yang berfungsi sebagai antiseptik sekaligus antialergi. Selain fluorin, susu kambing juga mempunyai nilai bakterisid yang tinggi sehingga dapat mencegah infeksi jamur (candidiasis), menghilangkan gatal-gatal di dubur, clan menyembuhkan infeksi vagina.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">H. Alergi Susu Sapi</span><br /><br />Disebabkan sesuatu hal, tidak sedikit bayi yang baru lahir tidak bisa disusui oleh ibunya. Alternatif yang dilakukan adalah dengan memberi susu sapi sebagai pengganti ASI. Namur, tidak semua bayi mampu mencerna susu sapi dan jika dipaksakan akan mengalami alergi. Bagian yang terserang alergi ini adalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit. Gejala yang sering timbul karena alergi terhadap susu sapi adalah muntah-muntah, diare, penyerapan nutrisi yang kurang sempurna, asma, bronkitis, migren, dan hipersensitif.<br />Gejala patologis yang terlihat pada bayi yang terserang alergi terhadap susu sapi adalah ditemukannya iritasi usus halus, pertambahan bobot badannya lambat, serta feces yang berlebihan dan berbau khas. Bayi dan anak-anak yang alergi terhadap susu sapi jika masih dipaksa mengonsumsinya akan terserang reaksi pembesaran lamina propia serta peningkatan permeabilitas molekul makro dan aktivitas elektrogenik lapisan epitel<br />Kelebihan susu kambing adalah komposisinya yang mendekati ASI serta butiran lemak dan proteinnya lebih halus dibandingkan dengan susu dari binatang mamalia lainnya, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Pemberian susu kambing kepada bayi dan anak-anak yang alergi terhadap susu sapi menunjukkan hasil yang bagus dan alerginya berangsur-angsur menghilang. Susu kambing yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak¬anak yang alergi terhadap susu sapi adalah susu kambing dalam bentuk bubuk. Hal ini disebabkan panas yang digunakan selama proses pembuatan susu bubuk bisa mengubah struktur dasar protein dengan cara menurunkan tingkatan alerginya. Sementara itu, biang keladi alergi susu sapi diduga karena protein susunya. Selain susu kambing dalam bentuk tepung (bubuk), pemberian susu kambing dalam bentuk yogurt lebih baik daripada susu segar. Dosis yang diberikan adalah 50-100 cc per hari.<br />Manfaat susu kambing sebagaimana yang telah diuraikan merupakan hasil penelitian beberapa ahli di berbagai negara yang telah mengonsumsi susu kambing sebagai bagian dari menu makanannya. Demikian juga penderita asma kronis dan beberapa kasus lainnya yang pernah dan sedang ditangani sampai saat ini, seperti rematik akibat asam urat tinggi, beberapa kasus dengan diagnosis thalasemia, atau anemia akibat penyakit-penyakit darah lainnya, rata-rata merasakan khasiat susu kambing setelah mengonsumsinya selama 1 bulan secara rutin dan teratur.<br />Untuk pengobatan, dari semua bentuk susu kambing, yakni susu segar, yogurt, tablet, dan susu kambing bubuk, diperoleh bukti bahwa susu kambing segar dan yogurt mempunyai reaksi dan khasiat terbaikBUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-24298060688446999152007-11-04T23:27:00.000+07:002007-11-04T23:39:20.329+07:00Trik Memilih Kambing<span style="font-weight:bold;">Tips Memilih Kambing <span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br /><br />Sebagai peternak, sudah seharusnya kita menyiapkan indukan yang bagus dan berkualitas. Dengan harapan cempe yang akan di hasilkan, nantinya akan sesuai dengan harapan kita. Kalaupun nantinya meleset, hanya pada factor pola warna pada kambing etawanya saja.<br /><br />Menurut pengalaman saya, ada beberapa factor yang dapat dijadikan sebagai acuan, bilamana kambing yang akan kita beli nantinya dapat tergolong sebagai indukan yang bagus. Factor kambing pejantan memiliki porsi yang paling dominan di dalam pengembangbiakan kambing etawa. Jantan memiliki gen yang sangat dominan pada anak turunnya, bahkan sampai 60-70%. Sisanya biasanya mengikuti gen dari induk betina pada kambing.<br /><br />Ada beberapa cara praktis yang biasa saya lakukan untuk mencari kambing indukan. Cara yang paling sederhana adalah datang langsung ke kandang. Amati semua cempe yang ada di kandang tersebut. Kalau ada sampai ke keturunan yang ke 2. Apabila cempe yang dimiliki dominan bagus, berarti indukan yang dimiliki oleh peternak tersebut tergolong bagus-bagus. Kita dapat mengambil cempe yang kita senangi untuk dimasukkan ke kandang kita. Cempe merupakan bukti yang kuat dan nyata. Karena untuk mengeluarkan cempe yang bagus butuh proses yang panjang. Dengan mengamati cempe yang ada, kita juga dapat menilai kemampuan peternak tersebut akan keahliannya di bidang kambing etawa. Cempe juga sebagai identitas peternak yang nyata, karena ada beberapa peternak nakal yang mengaku-aku kambing juara adalah hasil dari peternakannya, padahal cempe yang ada dikandang rata-rata jelek. Hal ini tidak mungkin terjadi setelah kita mengamati langsung cempe-cempe yang ada dipeternakan tersebut.<br /><br /> Hal-hal dasar yang perlu kita cermati antara lain;<br /><br />1.amati, apakah kebanyakan cempe yang dilahirkan memiliki pola warna yang seragam? Apakah cempe yang di hasilkan memiliki dominasi warna tertentu? Misal pola warna hitam atau pola warna coklat? Kalau pola warna cempe yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan kita, berarti kita tidak perlu ragu dalam membelinya.<br />2.amati, apakah kebanyakan cempe yang dilahirkan memiliki pola telinga dan kepala yang bagus? Sebagaimana diketahui, pola telinga yang bagus adalah telinga yang menjulai ke bawah, lemas dan panjang. Semakin panjang telinga kambing, berarti semakin bagus kambing tersebut. Telinga yang bagus tidak memiliki pangkal telinga yang menonjol ke luar, jadi dari samping kepala kambing langsung ke bawah. Panjang minimal telinga diusahakan 30 cm. Sedangkan pola kepala yang bagus, adalah kepala yang agak nonong dan memiliki mulut yang agak nyakil.<br />3.amati, apakah kebanyakan cempe yang dilahirkan memiliki tulang-tulang yang kokoh dan besar. Semakin besar tulang pada kambing berarti semakin besar kemungkinan kambing tersebut untuk dapat tumbuh besar. Apabila pejantan yang digunakan peternak hanya 1 ekor, dapat dipastikan rata-rata tulangan cempe besar.<br /><br />Langkah-langkah diatas adalah merupakan beberapa cara saja, karena pada hakekatnya membeli kambing ke petenak langsung resikonya sangat kecil jika dibanding dengan membeli kambing di pasar.<br /><br />Membeli kambing di pasar juga memiliki banyak kelebihannya, selain banyak kambing sebagai pembanding, harga yang berlaku di pasar biasanya tidaklah setinggi harga kambing di kandang. Cuma, berdasarkan pengalaman saya, kambing di pasar biasanya mutu dan silsilahnya susah untuk dimonitor. Jarang ada petani membawa kambing etawa kelas satu ke pasar. <br /><br />Untuk lebih amannya, saya sarankan apabila calon peternak ingin membeli kambing untuk diternakan, sebaiknya datang ke peternaknya langsung. Karena dikandang kita akan dengan jelas mengamati dan bertanya tentang metode perawatan dan kebiasaan perawatan ternak. Karena biasanya lain peternak lain cara perawatan ke ternakannya. Selain itu kita juga dapat belajar langsung dan menambah ilmu beternak kambing. Semakin banyak masukan yang ada, semakin sempurnalah ilmu kita. <br /><br />Saya memiliki pendapat yang saya yakini benar. Jangan harap sepeda beranak mobil. Maksudnya begini, kalau kita mengharap hasil yang bagus, maka materi kambing yang masuk ke kandang diusahakan yang bagus, baik itu pejantannya maupun betinanya. Kalau materi kambing yang kita miliki jelek, <span style="font-weight:bold;">jangan harap kambing yang akan kita ciptakan nanti bermutu bagus.</span><br /><br />Tetapi semuanya itu tergantung dari kemauan dan sumber dana yang kita miliki. Kalau sumber dana yang kita miliki terbatas, sebaiknya kita memelihara sedikit kambing saja tetapi yang bener-bener berkualitas. Jangan pelihara kambing dengan jumlah banyak tetapi mutunya jelek, karena pada prinsipnya kambing bagus ataupun kambing jelek, biaya perawatan yang kita keluarkan akan sama. Semakin cermat kita memilih kambing, maka semakin untung kita. <br /><br /> <span style="font-style:italic;">Selamat beternak!!!<span style="font-weight:bold;"></span></span>BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-36232703973106464862007-09-03T13:53:00.000+07:002007-10-22T23:47:55.414+07:00Perencanaan Beternak Kambing EtawaSetiap usaha peternakan haruslah berorientasi pada keuntungan agar usaha tersebut bisa berkesinambungan dan tidak terhenti ditengah jalan. Karenanya, dibutuhkan perencanaan yang sangat matang dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Pada dasarnya ada empat kegiatan yang harus dilakukan oleh peternak dalam membuat usaha peternakan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">a. Persiapan</span><br /><br />kegiatan persiapan meliputi penentuan lokasi dan pengurusan perijinan terutama jika skala usaha usaha relative besar. Lokasi memegang peranan besar, karena seluruh usaha kegiatan peternakan dipusatkan disini. Kondisi iklim, seperti suhu lingkungan, curah hujan, arah mata angina, dan kelembaban, yang menunjang usaha peternakan kambing harus diperhatikan agar hasil yang diperoleh dapat maksimal. Selain itu, kondisi keamanan lingkungan serta daya dukung lingkungan terhadap usaha peternakan kambing, misalnya ketersediaan tenaga kerja (SDM) maupun bibit kandang, perlu diperhatikan secara matang.<br />Perijinan dibutuhkan jika usaha yang akan dibangun bersekala besar. Untuk usaha yang bersekala kecil, agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari, sebaiknya meminta ijin dari warga sekitar yang berada di sekitar kandang ternak. Sebuah survey untuk mengetahui daya serap pasar juga peru dilakukan agar hasil produksi bisa terjual.rlu juga diperhatikan banyaknya pesaing dengan jenis usaha yang sama, karena jika hasil usaha yang tinggi dan daya serap pasar rendah, maka harga produk bisa menurun tajam.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">b. pelaksanaan</span><br /><br />Pada intinya tahap pelaksanaan merupakan tahapan konstruksi, yaitu melakukan pembangunan kandang, menyiapkan lahan untuk ditanami hijauan pakan ternak, serta mempersiapkan berbagai peralatan kandang. Pembangnan kandang beserta persiapan infrastruktirnya harus disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara degan tetap mempertimbangkan kemungkinan perkembangan usaha. Tujuannya adalah untuk efisiensi penggunaan modal.<br />Hijauan merupakan unsure pentng yang harus disiapkan karena kebutuhan kambing akan hijauan tidak bisa di tunda. Sebelum usaha peternakan di mulai, sebaiknya sudah dilakukan penanaman taneman hijauan, sehinggan ketersediaannya akan terjamin. Perlu pula diketahui sumber-sumber bahan pakan local untuk digunakan ssebagai bahan baku pembuatan kosentrat. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">c. tahap produksi</span><br /><br />Setelah tahapan konstruksi, tahapan produksi sudah bisa dilaksanakan, yaitu dengan melakukan pembelian kambing, pengeloalaan taneman hijauan, penggeloaan produksi hingga pasca panen, dan penjualan produk. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">d. evaluasi<br /></span><br />Sebuah perencanaan usaha yang baik harus mencakup sebuah target yang akan dicapai dari usaha tersebut. Tujuanya adalah untuk mempermudah peternak dalam evaluasi, sampai sejauh mana target yang direncanakan sudah tercapai, mencari berbagai penyebab jika target tidak tercapai, serta melakukan perbaikan agar target bisa tercapai dan ditingkatkan. Target bisa dibuat dalam jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (2-5 tahun), dan jangka panjang (di atas 5 tahun). Target biasanya dibuat dengan parameter ekonomi yang dituangkan dalam sebuah analisis usaha. <br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Analisa Usaha</span><br /><br />1. Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.<br />2. Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.<br />3. Upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.<br />4. Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.<br />5. Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 22 induk = 330 ekor cempe.<br />6. Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.<br />7. 1 (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogjakarta Rp. 200/kg.<br />8. 1 (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1500/liter.<br />9. Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.<br />10. Biaya pakan di abaikan karena kita berasumsi telah mengaji karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan di ganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya.<br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-style:italic;">A. INVESTASI TETAP<span style="font-weight:bold;"></span></span><br /><br /><br /># Kambing betina 22 ekor @ Rp. 2.500.000<br /> 22 ekor x Rp. 2.500.000<br /> = Rp. 55.000.000<br /><br /># Kambing jantan 2 ekor @ Rp. 3.500.000<br /> 2 ekor x Rp. 3.500.000<br /> = Rp. 7.000.000<br /><br /># Kandang 4 unit @ Rp. 5.000.000<br /> 4 unit x Rp. 5.000.000<br /> = Rp. 20.000.000<br /><br /><br /># Peralatan kandang Rp. 500.000<br /><br />Total investasi tetap:<br />Rp. 55.000.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 500.000<br />= Rp. 82.500.000<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">B. BIAYA PRODUKSI<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br /># Biaya pemeliharaan kambing induk (24 ekor)<br /><br />- Gaji karyawan<br /> Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor<br /> = Rp. 700/ekor/hari<br /><br />- Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari<br /><br />Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalah<br /> Rp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x 24 ekor x 30 hari<br /> = Rp. 34.560.000<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. PROYEKSI PENDAPATAN<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br /># Penjualan cempe<br /> 300 ekor x Rp. 1.000.000<br /> = Rp. 300.000.000<br /><br /># Penjualan induk afkir<br /> 24 ekor x Rp. 1.000.000<br /> = Rp. 24.000.000<br /><br /># Penjualan pupuk kandang<br /> 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor<br /> = Rp. 2.160.000<br /><br /># Penjualan urine<br /> 30 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1500 x 24 ekor<br /> = Rp. 64.800.000<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">D. REKAPITULASI PENDAPATAN<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br />1. Biaya-biaya:<br /><br /> - Biaya investasi Rp. 82.500.000<br /> - Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 34.560.000<br /><br />Tatal biaya Rp. 117.060.000<br /><br />2. Pendapatan;<br /><br />- Penjualan cempe Rp. 300.000.000<br />- Penjualan induk afkir Rp. 24.000.000<br />- Penjualan pupuk kandang Rp. 2.160.000<br />- Penjalan urine Rp. 64.800.000<br /><br />Total pendapatan Rp. 390.960.000<br /><br /><br />Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:<br />Rp. 390.960.000 – Rp. 117.060.000<br />= Rp. 273.900.000<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penghasilan per bulan <br />Rp. 273.900.000 : 5 tahun : 12 bulan<br />= Rp. 4.565.000<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br /><br /><br /><br />Dengan 22 ekor betina kita per bulan mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 4.565.000. Estimasi keuntungan tersebut belum termasuk kalau hasil cempe yang di keluarkan berkualitas super. Karena pada dasarnya harga cempe yang bener-bener super itu tidak ada batasannya. sebagai gambaran, penulis pernah menjual cempe jantan umur 3 bulan dengan harga 7,5 juta seekor. <br /><br />jadi barometer penghasilan tersebut di atas adalah harga yang paling bawah (rp.1jt)BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-55601418774703588932007-09-03T13:42:00.000+07:002007-10-19T00:53:49.193+07:00Memulai Usaha PeternakanA. Memulai Usaha Peternakan<br /><br />Ada beberapa cara untuk memulai usaha peternakan kambing peranakan etawa. Berikut ini cara-cara yang dimaksud.<br /><br />a. Memilih Bakalan<br /><br />Pemilihan bakalan kambing etawa biasanya dilakukan sejak kambing betina lepas sapih atau umurnya mencapai 4 atau 5 bulan. Pemeliharaan sejak lepas sapih ini membutuhkan waktu yang sangat lama hingga kambing beranak. Kebiasaan peternak, kambing etawa dikawinkan saat kambing berumur sekitar 16-18 bulan. Dengan masa kebuntingan 150 hari (sekitar 5 bulan), kambing akan mulai berproduksi pada umur 21-23 bulan. Jika diperhitungkan, pemeliharaan sejak bakalan sampai masa produksi membutuhkan waktu yang sangat lama. Belum lagi jika hasil produksinya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. <br />Secara teoritis, sebenarnya kambing etawa bisa dikawinkan setelah mengalami siklus birahi. Biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan, rentang waktu yang cukup lama dalam menunggu masa produksi bisa dipercepat.<br /><br />b. memelihara kambing dara<br /><br />kambing etawa disebut dalam periode kambing dara jika sudah mengalami siklus birahi. Sebenarnya saat itu kambing etawa sudah bisa mulai dikawinkan, tetapi kondisi tubuhnya belum sepenuhnya mampu menunjang proses pertumbuhan janin di dalam kandungannya. Karenanya, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan lagi. Setelah mengalami 2-3 kali masa birahi, kambing baru bisa dikawinkan,. Jika kambing tidak mengalami kebuntingan, perkawinan dapat diulang pada periode berikutnya. Jika terjadi kebuntingan, kambing akan beranak setelah 150 hari atau 5 bulan.<br /><br />c. memelihara kambing yang sedang laktasi<br /><br />ada kalanya beberapa peternak yang sedang memebutuhkan uang menjual kambing etawa dalam kondisi yang sedang laktasi atau kondisi menyusui. Tidak semua kambing etawa yang sedang dalam kondisi menyusui bisa dibeli. Ada beberapa criteria yang harus dipenuhi jika peternak berminat untuk membeli kambing etawa yang sedang dalam masa menyusui, antara lain ambing yang terlihat besar dan bentuknya yang simetris. Indicator lain yang sangat menentukan tinggi rendahnya produksi susu kambing adalah, kondisi cempe yang ikut dibawa. Jika cempe yang dibawa gemuk, berarti produksi susu kambingnya banyak dan induk tersebut bisa di beli. Namun, jika cempe kurus, berarti produksi susu induk kurang, dan induk jangan dibeli. Satu indicator lain yang tidak berkaitan langsung dengan produksi susu, tetapi berpotensi meningkatkan pendapatan adalah jumlah anak, sebaiknya induk tersebut beranak minimum kembar dua.<br /><br />d. menciptakan trah kambing melalui program seleksi dan penerapan sisitem perkawinan<br /><br />menciptakan trah kambing melalui program seleksi dan penerapan sisitem perkawinan tergolong cara yang paling baik, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang sangat besar. Namun, jika peternak sudah berhasil menciptakan suatu trah kambing dengan tingkat produksi yang tinggi, penghasilan peternak otomatis akan semakin tinggi pula. System perkawinan yang dilakukan adalah perkawinan inbredding (silang dalam). System ini biasanya sangat dihindari oleh para peternak karena akan memunculkan dampak negative terhadap hewan ternak akibat berkumpulnya gen-gen yang bersifat resesif dan berpengaruh buruk terhadap penampilan ternak. Namun, dampak tersebut merupakan konsekuensi yang harus dijalani peternak untuk memperoleh bibit kambing yang bermutu tinggi, karena sebesar kemungkinan munculnya kambing-kambing yang rendah produksinya, sebesar itu pula kemungkinan munculnya bibit-bibit kambing yang bermutu tinggi.<br />Jika ingin menciptakan trah seperti yang dimaksud, pertamakali yang harus dilakuakan oleh peternak adalah mencari induk yang memiliki produksi tinggi dan pejantan yang memiliki induk dengan tingkat produksi yang tinggi pula. Lebih baik lagi jika keduanya berasal dari induk dan pejantan yang sama (kelahiran kembar). Jika sudah cukup umur, induk dan pejantan tersebut dikawinkan. Dengan manajemen yang baik, kambing bisa beranak 3 kali dalam 2 tahun. Jika induk bisa menghasilkan dua ekor cempe dalam sekali beranak, dalam 2 tahun bisa di hasilkan 6 ekor cempe. Cempe-cempe jantan dijual setelah pemeliharaan 4-5 bulan. Sementara itu, cempe betina terus dipelihara sampai dewasa kelamin, dan jika sudah cukup umur dekawinkan dengan pejantan nenek moyangnya. Jika pejantan nenek moyangnya sudah mati atau tidak terlalu kuat, bisa digantikan dengan pejantan lain yang masih sedarah. Dari perkawinan-perkawinan ini akan menghasilkan individu-individu baru yang variasinya sangat levbar. Tetapi semakin lama variasinya akan semakin mengecil dan mendekati seragam. Individu-individu yang tingkat produksinya tinggi terus dipelihara sebagai induk, sedangkan individu-individu yang tingkat produksinya rendah dapat dijual.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-51055052607148915082007-08-23T12:46:00.000+07:002007-10-19T00:55:58.864+07:00SISTEM PERKANDANGANDalam usaha peternakan kambing peranakan etawa, terlebih lagi jika pemeliharaan dengan jumlah besar, kambing memerlukan perhatiaan yang cukup serius, sehingga perlu ditempatkan dalam sebuah kadang.<br /><br /> Membangun kandang untuk kambing etawa seperti membangun rumah untuk tempat tinggal manusia, sehingga secara hakekat normative harus sama. Pembangunan kandang memerlukan keterampilan dan keseriusan. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna bagi kambing yang akan dipelihara agar benar-benar menjadi home sweet home bagi kambing itu sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing berproduksi secara normal.<br /><br /><br />Dalam hal ini kandang memiliki fungsi sebagai berikut ini:<br /><br />-Kandang harus dapat melindungi kambing dari hewan-hewan pemangsa maupun hewan penganggu.<br />-Kandang harus dapat mempermudah kambing dalam melakukan aktifitas keseharian kambing seperti makan, minum, tidur, kencing, atau buang kotoran.<br />-Kandang dapat mempermudah peternak dalam melakukan pengawasan dan menjaga kesehatan ternak.<br />-Sebagai tindakan preventif agar supaya kambing tidak merusak taneman dan fasilitas lain yang berada di sekitar lokasi kandang, serta menghindari terkonsumsinya pakan yang berbahaya bagi kesehatan kambing.<br /><br /><br /> Kandang di usahakan di bangun dilokasi yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini di maksudkan agar supaya kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu warga masyarakat. Dianjurkan juga lokasi kandang sebaiknya berada di tanah yang memiliki tanaman yang rimbun . Hal ini dimaksudkan agar supaya angin yang bertiup tidak terlalu kencang. Angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan kambing sering kembung perut.<br /><br /> Luasan kandang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara. Standart luas kandang untuk seekor kambing adalah 1,5m persegi, sehingga untuk memelihara kambing 10 ekor, dibutuhkan lahan seluas 15m persegi. Pembuatan kandang di sarankan untuk melihat potensi pengembangan, sehingga perlu di buat kandang yang lebih luas. Pembuatan kandang memang membutuhkan biaya yang ekstra, tetapi manfaatnya akan lebih terasa pada masa yang akan datang. Jika dipandang terlalu luas dengan jumlah kandang yang ada, kandang bisa diberi sekat untuk pemisah sehingga gerak untuk kambing jadi terbatas. Usahakan pembangunan kandang di indari dari tempat genangan air.<br /><br />Desai dan konstruksi kandang tidak usah terlalu mewah, tetapi cukup sederhana saja, apalagi kalau pemeliharaannya sekala kecil, di bawah 5 ekor. Namun, apabila pemeliharaannya bersekala komersiil atau di atas 10 ekor, jelas diperlukan desain dan konstruksi khusus yang ideal di area yang cukup luas. Ini disebabkan pemeliharaan kambing sekala komersial memerlukan penangan yang lebih serius.<br /><br /> Kandang di usahakan berbentuk panggung, karena pada dasarnya akan lebih mudah bagi peternak untuk melakukan pengawasan terhadap ternakan tu sendiri. Dasar kandang di buat agak miring dengan kemiringan 60’. Dasar kandang ini berada di bawah lantai karena kontrusi kandang di buat system pangggung. Fungsinya agar limbah kotoran kambing dapat langsung mengalir ke parit atau bak penampungan kambing yang disediakan di sekitar kandang. Tujuan utama pembagunan dasar kandang yang miring adalah agar supaya tercipta kebersihan kandang. Karena kandang yang bersih merupakan cara pencegahan penyakit pada ternak. Bila nanti di lantai kolong kandang masih ada kotoran kambing sebaiknya setiap hari kandang disapu atau dibersihkan agar supaya tidak muncul bauyang dapat mengancam kesehatan ternakBUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-86861175156261146902007-08-13T03:18:00.000+07:002007-10-19T00:51:36.992+07:00Tips TernakBeternak kambing adalah suatu kegiatan yang sangat menguntungkan, selama dalam menjalankan usaha tersebut dikelola secara benar dan serius. Tidak ada kata yang tidak mungkin. Begitulah ungkapan kata yang harus diungkapkan dalam menjalani suatu usaha. Selama kita serius dan tekun dalam menjalani usaha ini, pasti tujuan dan cita-cita kita akan tercapai.<br /><br /><br />Ada beberapa hal utama yang harus kita siapkan sebelum kita menjalani usaha ini. <br /><br /><br />1. mempersiapkan lahan pakan.<br /><br />Ketersediaan pakan adalah hal yang sangat fital bagi kelangsungan peternakan. Mustahil suatu usaha peternakan terwujud tanpa diimbangi dengan ketersediaan pakan. Untuk mempersiapkan pakan, sudah seharusnya kita mempunyai gambaran tentang jumlah kambing yang akan kita pelihara. Semakin banyak kambing yang akan kita pelihara, maka semakin luas lahan pakan yang harus kita siapkan, begitu juga sebaliknya, semakin sedikit kambing yang akan kita pelihara, maka lahan yang harus kita siapkan juga tidak terlalu luas.<br />Pakan kambing yang ideal seharusnya tidak terdiri dari satu macam jenis saja. Kita dapat mencampur pakan tersebut dari berbagai macam daun daunan. Tetapi untuk peternakan yang mempunyai kapasitas besar, pakan yang mudah dan selalu terjamin ketersediaannya adalah rumput gajah. Karena rumput gajah dapat dipanen umur 40-50 hari. Sehingga peternak harus dapat mengatur jadwal pemenenan yang tepat. Sehingga di harapkan rumput gajah tersebut dapat selalu dipanen untuk pemberian pakan kambing. Peternak dapat menyewa lahan untuk menanam rumput gajah tersebut.<br /><br />Berikut ini adalah cara penanaman rumput gajah ;<br /><br />a) sediakan rumput gajah berupa stek. Bibit ini dapat diperoleh dari petani ataupun dari dinas peternakan setempat.<br />b) Cangkul lahan tanam dengan kedalam 20 cm dan dibuat parit dengan jarak antar parit selebar 60 cm.<br />c) Buat lubang tanam dengan kedalaman 15 cm, jarak antar lubang tanan sekitar 50-60 cm.<br />d) Beri pupuk pada lubang tanaman, pupuk dapat berupa pupuk kandang maupun pupuk pabrikansi seperti urea atau npk.<br />e) Masukkan bibit rumput gajah sebanyak tiga stek per lobang tanam.<br />f) Panen rumput gajah pertama dapat dilakukan pada tiga bulan pertama, hanya saja rumput panenan pertama ini biasanya kurang disenangi oleh kambing, sehingga biasanya rumput gajah tersebut dibuang.<br />g) Bersihkan segera rumput liar yang tumbuh setelah panenan pertama dilakukan, lalu beri pupuk kandang secukupnya pada tanaman tadi.<br />h) Setelah 40-50 hari kemudian panenan ke dua dapat dilakukan dan biasanya rumput pada panenan yang ke dua ini lebih disukai oleh kambing, karena memiliki batang yang tidak terlalu keras.<br /> <br />Selain diberi pakan pokok berupa hijauan, sebaiknya kambing juga diberi pakan tambahan berupa pakan penguat sebagai penguat. Sumber pakan penguat dapat berupa dedak jagung, ampas tahu, bungkil kacang tanah, kulit kedelai atau campuran pakan tersebut.<br />Pakan penguat tersebut jumlahnya tidak harus banyak, tetapi diusahaan setiap hari selalu disajikan ke kambing, supaya kambing tersebut tidak kekurangan mineral maupun protein.<br /><br /><br />2.Membuat kandang.<br /> <br />Prinsip kandang yang ideal adalah tempat yang nyaman bagi ternak kambing itu sendiri. Kandang diusahakan dibuat dari bahan yang awet dan tahan lama, terutama pada lantai kandang, kerena lantai tersebut merupakan pijakan pada saat kambing berada di dalam kandang. Apabila lantai kandang mudah patah maka akan dapat membahayakan kambing yang kita pelihara. Lantai kandang tidak boleh menggunakan papa yang terlalu lebar. karena papan yang lebar akan menghambat kotoran ataupun urin terbuang secara lancar. dampaknya kambing akan cepat kotor. menurut saya, lantai kandang yang ideal adalah lantai yang menggunakan bahan dasar bambu, karena selain harganya lebih murah, lantai bambu juga mempunyai lebaran yang pas (6 cm), sehingga kotoran dan urin langsung jatuh ke bawah.<br />Kandang dibikin model panggung dan lantai kandang harus dibuat miring agar kotoran kambing dapat dengan mudah dibersihkan. Selain itu dengan kemiringan lantai kandang, maka kita akan dengan mudah menampung urin kambing menuju tempat yang dikehendaki. Karena urine dan kotoran kambing (srintil) mempunyai nilai jual yang sangat bagus.<br />Dengan kandang model panggung, kita juga akan dapat dengan mudah mengontrol kesehatan kambing itu sendiri. Karena kesehatan kambing dapat dipantau dari kotoran kambing yang di keluarkannya. Misal, kotoran kambing agak menggumpal merupakan pertanda bahwa kambing tersebut terkena cacingan dan harus segera diberi obat cacing.<br />Kandang juga harus dilengkapi dengan tempat minuman kambing yang letaknya dibelakang kandang dan posisinya berada di luar kandang. Kerena kalau tempat air itu berada di dalam, kambing akan menggaru-garukkan tanduk ditempat air, sehingga air gampang tumpah.<br /><br /><br />3.Memilih Induk.<br /><br />Tahap yang paling menentukan dalam usaha peternakan kambing adalah penjaringan material kandang atau pemilihan induk. Karena apabila kita salah dalam memilih induk dapat dipastikan kita akan rugi dalam menjalankan usaha ini. Karena pada prinsipnya, kambing baik maupun kambing jelek tetap makan. Dan makan adalah biaya. Makanya jangan gegabah dalam melakukan pembelian induk. Kalaupun ada kambing jelek beranak bagus itu merukakan suatu keberuntungan belaka. Tetapi kalau kita memilih induk dengan benar dan tepat, maka peluang untuk mendapatkan keturunan yang bagus sangatlah besar.<br />Memang tidak mungkin seekor kambing itu sempurna secara kasat mata, tetapi ada beberapa kriteria wajib, yang harus peternak pilih. Karena hal ini nantinya akan berpengaruh pada keturunan berikutnya. Kriteria yang termaksud adalah :<br /><br /> a). Warna harus hitam. <br /><br /> Warna hitam adalah warna yang sangat favorit dalam kelas kambing etawa. Apalagi pola hitam tersebut berada tepat dan presisi dibagian kepala. Ada beberapa kelompok petani yang menyebut dengan istilah “kepala hitam atau <span style="font-style:italic;">ndas ireng</span>” (Jawa Timur). Sebagus apapun kambing itu, kalau warna tidak hitam maka pamor kambing tersebut akan berkurang. Kambing dengan warna pola hitam berarti memiliki gen warna hitam, yang apabila nanti dikawinkan dengan pejantan warna hitam, harapannya cempe yang akan dihasilkan memiliki pola warna hitam juga. Sebagai gambaran, kambing standart, pola warna hitam lebih mahal minimal Rp. 250.000, jika di banding dengan kambing pola warna coklat, dengan umur yang sama.<br /><br />b). Telinga tipis, panjang dan lurus ke bawah.<br /><br /> Telinga tipis dan panjang merupakan syarat wajib bagi calon induk. Baik induk pejantan maupun induk betina. Telinga harus terkesan jatuh ke bawah, ujung pangkal telinga tidak boleh ada patahan. Telinga juga tidak boleh melebar ke bawah. Kebanyakan kambing yang berada di pasaran, posisi telinga atas sudah baik, tetapi di bawah melebar atau melengkung ke samping. Faktor telinga yang bagus sangat penting sekali bagi peternak, karena akan berpengaruh ke keturunan yang dihasilkan.<br /><br />c. factor pelengkap lain.<br /><br />Sudah penulis katakan, tidak ada kambing yang sempurna. Kalaulah ada yang bagus di pola, mungkin kambing itu memiliki kekurangan dipanjang telinga atau pada bagian yang lain. Tetapi minimal kita sebagai peternak harus mencari bakalan induk yang mendekati sempurna. Ada beberapa factor pelengkap lain yang dapat dipilih supaya kambing yang akan kita beli nantinya mendekati sempurna. Beberapa factor tersebut diantaranya,kaki atau tulangan yang besar dan kokoh, kulit yang tebal, ekor yang melengkung ke atas, bulu ekor yang lebat, mata yang cerah, tanduk yang simetris ke belakang, cekungan yang besar pada hidung kambing.<br />Factor pelengkap sifatnya tidak wajib. Tetapi kalau itu ada dikambing yang bakal di beli, tidak ada salahnya apabila peternak mengambilnya sebagai calon induk. Dengan pencatatan data yang lengkap, peternak nantiya akan dapat menciptakan keturunan yang stabil, jika berbagai elemen tersebut di kawinsilangkan, tetapi hal ini memerlukan waktu dan biaya yang sangat amat lama dan mahal.<br /><br />Jika ingin menciptakan trah kambing seperti yang dikehendaki peternak, hal pertama yang dilakukan peternak adalah mencari induk yang berproduksi tinggi dan pejantan yag memiliki induk dengan tingkat produksi yang tinggi pula. Lebih baik lagi jika keduanya (induk dan pejantan) berasal dari induk dan pejantan yang sama (kelahiran kembar). Jika sudah cukup umur, indukan dan pejantan tersebut dikawinkan. Dengan manajemen yang baik, kambing bisa beranak 2 kali dalam 3 tahun. Dalam 2 tahun bisa menghasilkan 6 ekor cempe. Cempe-cempe jantan bisa di jual, sedangkan cempe betina terus di pelihara sampai dewasa kelamin dan jika sudah cukup umur di kawinkan dengan pejantan nenek moyangnya. Jika pejantan nenek moyangnya sudah mati atau sudah tidak terlalu kuat, bisa di gantikan dengan pejantan lain yang masih sedarah. Dari perkawinan-perkawinan ini akan selalu di hasilkan individu-individu baru yang variasinya sangat lebar, tetapi semakin lama variasi tersebut akan semakain mengecil dan mendekati seragam. Individu-individu yang produksinya tinggi terus dipertahankan sebagai induk, sedangkan individu-individu yang tingkat produsinya rendah bisa di singkirkan atau di jual.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-40245044622495860682007-08-13T02:59:00.001+07:002007-10-19T00:53:06.997+07:00analisis usaha1.masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.<br />2.waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.<br />3.upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.<br />4.induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.<br />5.jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 22 induk = 330 ekor cempe.<br />6.angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.<br />7.1 (satu) ekor kambing diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogja Rp. 200/kg.<br />8.1 (satu) ekor kambing diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1500/liter.<br />9.harga asumsi cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat di jadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.<br /><br />A.INVESTASI TETAP<br /><br /># Kambing betina 22 ekor @ Rp. 2.500.000<br /> 22 ekor x Rp. 2.500.000<br /> = Rp. 55.000.000<br /><br /># Kambing jantan 2 ekor @ Rp. 3.500.000<br /> 2 ekor x Rp. 3.500.000<br /> = Rp. 7.000.000<br /><br /># Kandang 4 unit @ Rp. 5.000.000<br /> 4 unit x Rp. 5.000.000<br /> = Rp. 20.000.000<br /><br /><br /># Peralatan kandang Rp. 500.000<br /><br />Total investasi tetap:<br />Rp. 55.000.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 500.000<br />= Rp. 82.500.000<br /><br /><br />B.BIAYA PRODUKSI<br /><br /># Biaya pemeliharaan kambing induk (24 ekor)<br /><br />- Gaji karyawan<br /> Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor<br /> = Rp. 700/ekor/hari<br /><br />- Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari<br /><br />Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalah<br /> Rp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x 24 ekor x 30 hari<br /> = Rp. 34.560.000<br /><br />C.PROYEKSI PENDAPATAN<br /><br /># Penjualan cempe<br /> 300 ekor x Rp. 1.000.000<br /> = Rp. 300.000.000<br /><br /># Penjualan induk afkir<br /> 24 ekor x Rp. 1.000.000<br /> = Rp. 24.000.000<br /><br /># Penjualan pupuk kandang<br /> 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor<br /> = Rp. 2.160.000<br /><br /># Penjualan urine<br /> 30 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1500 x 24 ekor<br /> = Rp. 64.800.000<br /><br /><br /><br />D.REKAPITULASI PENDAPATAN<br /><br /><br />1.Biaya-biaya:<br /><br /> - Biaya investasi Rp. 82.500.000<br /> - Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 34.560.000<br /><br />Tatal biaya Rp. 117.060.000<br /><br />2.Pendapatan;<br /><br />-Penjualan cempe Rp. 300.000.000<br />-Penjualan induk afkir Rp. 24.000.000<br />-Penjualan pupuk kandang Rp. 2.160.000<br />-Penjalan urine Rp. 64.800.000<br /><br />Total pendapatan Rp. 390.960.000<br /><br />Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:<br />Rp. 390.960.000 – Rp. 117.060.000<br />= Rp. 273.900.000<br /><br />Penghasilan per bulan <br />Rp. 273.900.000 : 5 tahun : 12 bulan<br /><span style="font-weight:bold;">= Rp. 4.565.000</span><br /><br /><br />Dengan 22 ekor betina kita per bulan mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 4.565.000. suatu jumlah yang sangat lumayan.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-72072895941781829252007-08-09T13:40:00.000+07:002007-08-10T13:40:10.975+07:00TERNAK KAMBING1. PENDAHULUAN<br /> Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.<br /> <br /> 2. BIBIT<br /> Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.<br /> <br /> * Ciri untuk calon induk:<br /> <br /> 1. Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.<br /> <br /> 2. Jinak dan sorot matanya ramah.<br /> <br /> 3. Kaki lurus dan tumit tinggi.<br /> <br /> 4. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.<br /> <br /> 5. Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.<br /> <br /> 6. Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.<br /> <br /> * Ciri untuk calon pejantan :<br /> <br /> 1. Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.<br /> <br /> 2. Kaki lurus dan kuat.<br /> <br /> 3. Dari keturunan kembar.<br /> <br /> 4. Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.<br /> <br /> 3. MAKANAN<br /> Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).<br /> Cara pemberiannya :<br /> <br /> * Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.<br /> <br /> * Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.<br /> <br /> 4. TATA LAKSANA<br /> <br /> 1. Kandang<br /> <br /><br /> Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah).<br /> Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :<br /> Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor<br /> Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor<br /> Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor<br /> Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor<br /> Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor<br /> <br /> 2. Pengelolaan reproduksi<br /> Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.<br /> Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :<br /> <br /> 1. Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan<br /> mencapai 55 - 60 kg.<br /> <br /> 2. Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.<br /> <br /> 3. Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila<br /> dinaiki.<br /> <br /> 4. Ratio jantan dan betina = 1 : 10<br /> Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :<br /> <br /> 1. Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).<br /> <br /> 2. Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.<br /> <br /> 3. Pengendalian Penyakit<br /> <br /> 1. Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.<br /> <br /> 2. Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.<br /> <br /> 4. Pasca Panen<br /> <br /> 1. Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi.<br /> <br /> 2. Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-33425529614089380932007-08-09T13:30:00.000+07:002008-11-13T09:51:22.816+07:00Budidaya Kambing Etawa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi49k7VYqQNVN6cmnEooRxedBhqRr4WMGWEMfNvE0BdFfZIKCdwEK0UCqJS1_9JP8hA424-CVL3oDz1znHnXRuR5BW5X8gmujqVov8tHJnBVc1KLY6M05b6qpZwNsYmrxpZbhhPNUBiFL7m/s1600-h/PROSES+PENJEMURAN+KAMBING+2.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:left;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi49k7VYqQNVN6cmnEooRxedBhqRr4WMGWEMfNvE0BdFfZIKCdwEK0UCqJS1_9JP8hA424-CVL3oDz1znHnXRuR5BW5X8gmujqVov8tHJnBVc1KLY6M05b6qpZwNsYmrxpZbhhPNUBiFL7m/s200/PROSES+PENJEMURAN+KAMBING+2.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5096585805898424354" /></a><br /># KELUARAN<br />Ternak kambing produksi optimal<br /> <br /># BAHAN<br />Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan<br /> <br /># ALAT<br />Tempat pakan/minum<br /> <br /># PEDOMAN TEKNIS<br /> <br /><br /> 1. Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)<br /> <br /> 2. Memilih bibit<br /> Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.<br /> <br /> 1. Calon induk<br /> Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.<br /> <br /> 2. Calon pejantan<br /> Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.<br /> <br /> 3. Pakan<br /> <br /> 1. Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).<br /> <br /> 2. Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.<br /> <br /> 3. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.<br /> <br /> 4. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar)<br /> <br /> 4. Pemberian pakan induk<br /> Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.<br /> <br /> 5. Kandang<br /> Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m² untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m², sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak.<br /> <br /> 6. Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-81952555460486608582007-08-06T09:38:00.000+07:002007-08-10T13:11:36.428+07:00Manfaat Susu EtawaPernah mencoba susu kambing? Hasil survei United Departement of Agriculture, susu kambing baik untuk berbagai keadaan terutama mencegah penyakit. Malah dianjurkan untuk penderita penyakit TBC, asma, anemia, hepatitis, kram otot dan tukak lambung.<br />Begitu banyaknya manfaat susu ini sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi<br /><br />Manfaat lain<br />Sedangkan manfaat lain susu kambing ini aman bagi tubuh dan dapat menetralisir asam lambung, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, mengatasi masalah impotensi dan mengoptimalkan pertumbuhan pada anak.<br /><br />Mengenai komposisi kimiawi susu kambing Etawa mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, Vitamin A, B1 (IU), B2(mg), B6, B12, C, D, E, Niacin, V, Asam Pantotenant, Kolin dan Inositol.<br /><br />Terlepas dari manfaat, khasiat dan sebagainya, kami para peternak kambing mengatakan tidak mudah mengembangkan kambing yang satu ini. Pasalnya, selain harganya yang memang mahal merawatnya memang harus ekstra teliti. Dalam seminggu saja, kambing-kambing itu harus dimandikan sebanyak dua kali. Makanan juga tak boleh rumput sembarangan.BUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3742568124756258090.post-639047767889588012007-07-16T14:29:00.000+07:002007-08-09T13:29:13.705+07:00"sekilas tentang kambing etawa"Kambing peranakan Etawa (P.E) merupakan kambing keturunan Etawa asal negara India yang dibawa oleh penjajah Belanda. Kambing tersebut kemudian dikawinsilangkan dengan kambing lokal di Kaligesing. Saat ini kambing Peranakan Etawa dikenal sebagai ras kambing Peranakan Etawa asli Kaligesing, Purworejo.<p>Hingga saat ini kambing Etawa terus dikembangbiakkan. Kambing Peranakan Etawa diminati oleh banyak orang terutama di sekitar Jawa Tengah sehingga kambing ini menyebar pesat ke berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo bahkan hingga ke luar Purworejo seperti ke Kulon Progo, Kendal, Sidoarjo-Jatim.</p><p>Kambing Peranakan Etawa ini memiliki ciri khas pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga panjang-mengglambir, postur tubuh tinggi (gumla) antara 90-110 cm, bertanduk panjang dan ramping. </p><p>Kambing jenis ini mudah berkembang dengan baik di daerah berhawa dingin, berbadan besar warna bulu beragam; belang putih, merah coklat, bercal, bercak hitam atau kombinasi ketiganya dan pada bagian belakang terdapat bulu yang lebat dan panjang. Panggemar kambing Peranakan Etawa umumnya sangat menyukai keindahan bulu dan bentuk mukanya. Karena itu sangat jarang jenis kambing ini dijadikan kambing semblihan (potong) untuk dimakan, mereka lebih memfungsikannya sebagai “klangenan atau piaraan” untuk koleksi. Bahkan konon jaman dulu, bagi yang memiliki kambing Etawa akan terlihat “selera” dan “siapa” orang itu di mata masyarakat.</p> Saat ini pengembangan terpadu kambing Etawa ditawarkan kepada investor oleh Pemerintah Daerah. Diharapkan tawaran ini mendapat respon positif mengingat potensi pasarnya yang masih belum tergarap optimal. Investor tentu tak akan rugi membisniskan kambing iniBUMIKU HIJAU ETAWAhttp://www.blogger.com/profile/03829946148795272411noreply@blogger.com0