"HIJAUAN MAKAN TERNAK"

Sebagaimana kita ketahui, Hijauan Makanan Ternak (hmt), adalah merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi dunia peternakan. Tanpa manajemen pakan yang baik, niscaya ternak kambing yang kita pelihara akan merana, karena makanan yang diberikan ke ternak tidak dapat tersedia secara tetap. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang tepat untuk mengatur agar supaya hmt yang diperlukan oleh ternak tidak terganggu pengadaannya.

Ada beberapa macam hijauan makan ternak yang layak dan disukai oleh kambing etawa:

a. Rumput Gajah

Rumput gajah banyak di jumpai di persawahan. Tingginya bisa mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin. Kandungan rumput gajah terdiri atas; 19,9% bahan kering (BK), 10,2% protein kasar (PK), 1,6% lemak, 34,2% serat kasar, 11,7% abu, dan 42,3% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).

Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas afrika dan varietas hawai.
1. varietas afrika, ditandai dengan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai.
2. varietas hawai, ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga.

Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus dikemudian hari.

b. Rumput Raja atau King Grass

Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin.
Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.
Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.

c. Rumput Setaria

Rumput setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.

Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.

Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.

d. Turi (sesbania grandiflora)

Sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air.

Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial. Komposisi zat gizi daun turi terdiri atas; protein kasar 27,3%, energi kasar 4.825 kkal/kg, SDN 24,4%, lignin 2,7%, abu 7,5%, Ca 1,5% dan P 0,4%.


e. Kaliandra (calliandra calothrysus)

Tinggi tanaman (pohon) kaliandra dapat mencapai 8 m. tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.

Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah.

Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing. Kaliandra mengandung protein kasar 22,4%, lemak 4,1%, energi kasar 46,30 kkal/kg, SDN 24,0%, lignin 1995,0%, Ca 1,6% dan P 0,2%.

Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.

Kambing akan memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.

"Arti Penting Hijauan Makanan Ternak (HMT)"

Hijauan makanan ternak (hmt) merupakan salah satu bahan makanan ternak yang sangat diperlukan dan besar manfaatnya bagi kehidupan dan kelangsungan populasi ternak kambing etawa. Oleh karenanya, hijauan makanan ternak sebagai salah satu bahan makanan merupakan dasar utama untuk mendukung peternakan kambing etawa terutama bagi peternak kambing etawa yang setiap harinya membutuhkan cukup banyak hijauan pakan ternak.
Kebutuhan akan hijauan pakan akan semakin banyak sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak kambing etawa yang dimiliki. Kendala utama di dalam penyediaan hijauan pakan untuk ternak kambing etawa, terutama produksinya tidak dapat tetap sepanjang tahun. Pada saat musim penghujan, produksi hijauan makanan ternak akan melimpah, sebaliknya pada saat musim kemarau tingkat produsinya akan rendah, atau bahkan dapat berkurang sama sekali.

Demi ketersediaan hijauan makan ternak yang tetap sepanjang tahun, maka diperlukan budidaya hijauan pakan, baik dengan usaha perbaikan manajemen tanaman keras atau penggalakan cara pengelolaan penanaman rumput unggul. Dengan cara demikian kekurangan akan hijauan pakan dapat diatasi, sehingga nantinya dapat mendukung pengembangan usaha ternak kambing etawa yang akan dilakukan.

Pada daerah yang keadaan tanahnya selalu dilanda kekeringan, dimana air susah diperoleh, tanaman keras seperti pohon nangka, pohon mahoni, pohon sengon, pohon angsana, pohon ketela karet, adalah solusinya. Sehingga diperlukan waktu yang tepat untuk menanam taneman-taneman keras seperti tersebut diatas, sehingga tanaman tersebut dapat hidup dan siap untuk tumbuh, mengingat tanaman keras biasanya tidak dapat ditanam dalam keadaan taneman tersebut besar. Waktu yang tepat untuk memulai menanam adalah pada awal musim penghujan atau akhir musim kemarau. Pada awal musim hujan, tanaman baru yang akan ditanam akan lebih mudah untuk hidup, karena tanaman baru secara otomatis akan mudah mendapatkan air.

Bagi peternak yang berorientasi pada kambing susu, peternak haruslah jeli dalam memilih dan menanam tanaman yang dapat meningkatkan produksi susu. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa di tanam oleh peternak. Seperti pohon kaliandra, pohon turi, pohon katuk, pohon alpukat, pohon jurangan, dan pohon dadap. Seperti pengalaman saya kambing yang makan daun tersebut jumlah keluaran susunya akan sangat berlimpah. Seperti kita ketahui, daun kaliandra, daun katuk, daun jurangan dan daun dadap, bisa juga melancarkan ASI pada ibu yang sedang menyusui. Sehingga kalau daun tersebut dijadikan menu utama bagi kambing yang sedang laktasi, secara otomatis produksi susu pada kambing etawa juga akan banyak. Harapannya jumlah produksi susu meningkat pula sehingga rejeki yang akan masuk ke peternak juga akan semakin banyak pula.

Selamat menanam….

"Jangan Ragu Beternak Kambing Etawa"

Beternak kambing etawa bagi orang yang sudah melakukannya adalah nyaman dan enak-enak saja. Tetapi bagaimana dengan calon peternak yang akan memulai usaha peternakan kambing ini. Ada berbagai macam pertanyaan yang sering terucap dari beberapa tamu saya kepada saya. Salah satunya adalah begini; pak, kalau saya beternak kambing entar bagaimana ya? Anakannya akan dijual ke siapa? Siapa yang mau beli anakannya? Pak, kalau entar kambingnya keluar susunya, siapa yang mau beli ya? Bagaimana cara memasarkan susunya ya? Susu kambing kalau disimpan awet berapa lama? Kalau saya ada uang investasi ke kambing prospeknya bagaimana ya? Dll,.. dll….. dll…..

Macam-macam pertanyaan yang sering diajukan tamu-tamu saya ke saya. Saya akan berusaha memberikan sedikit bocoran mengenai prospek beternak kambing etawa yang sedang saya alami sampai saat ini.

Untuk sukses tidak dapat diraih dalam sekejap mata. Butuh waktu, butuh pengorbanan yang besar dan yang lebih utama adalah butuh niatan yang besar. Terutama dalam hal beternak, kambing etawa adalah hewan yang bernyawa, yang tentunya juga memerlukan perlakuan yang berbeda jika dibandingkan dengan barang lain yang tidak bernyawa. Saya berangkat dari hobi. Saya memulai usaha ini sejak dari sma. Sebuah waktu yang sangat lama.

Sebagian besar masyarakat Indonesia memelihara kambing hanyalah untuk “tabungan” ataupun dimanfaatkan dagingnya saja. Belum banyak yang memanfaatkan susu kambingnya. Padahal jika ditinjau dari segi gizi yang terkandung didalamnya, susu kambing memiliki kandungan protein yang paling tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kuda bahkan air susu ibu sekalipun. Bahkan jika di lihat dari harganya, harga susu kambing masih jauh lebih tinggi jika dibanding dengan harga susu sapi.

Saat ini belum banyak peternak kambing yang mengusahakan susu kambing sebagai tambahan pendapatan. Seekor kambing etawa yang bagus, dengan pemberian pakan yang cukup, bisa menghasilkan susu kambing sebanyak 2-3 liter per hari. Dari segi tingginya harga susu kambing saat ini yang dipasaran Jogjakarta bisa tebus diharga Rp.30.000/liternya, sebenarnya ada potensi dan peluang besar dalam pengembangan usaha produksi susu kambing. Dengan kualitas kambing yang bagus, berarti seekor kambing etawa akan bisa menghasilkan pendapatan tambahan Rp. 60.000 sampai Rp.90.000 per ekor per hari. Lha kalau usaha ini ditekuni pastilah akan bisa membantu pendapatan keluarga. Berdasarkan pengalaman saya, seekor kambing etawa akan berproduksi susu maksimal jika kambing tersebut telah beranak minimal 3 kali. Hal itu bisa diamati dari tempat susu/ambing yang ada di kambing tersebut.
Kambing etawa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini karena permintaan akan susu kambing dari hari ke hari yang semakin meningkat. Hasil pengamatan saya konsumen yang membeli susu kambing terbagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang kaya. Kenapa orang kaya, karena harga susu kambing ditempat saya jualan adalah Rp.30.000/liter dan tentunya hanya orang berduit saja yang pasti akan membeli susu kambing tersebut. Kelompok ke dua adalah orang yang menderita suatu penyakit, seperti TBC, Asma, batuk-batuk, ataupun mereka yang mempunyai penyakit yang sudah parah. Kelompok ke dua ini menduduki peringkat terbesar, hampir 75%. Dan orang-orang ini adalah konsumen yang sangat nyata, karena mereka yang sakit pastilah mempunyai tujuan untuk sembuh dari sakitnya. Bahkan Negara tetangga kita Malaysia dan Australia juga sedang gencar-gencarnya mengembangkan produk susu kambing. Perkembangan pesat akan permintaan susu kambing tidak lepas dari anggapan banyak orang mengenai manfaat susu kambing yang sangat luar biasa. Banyak konsumen susu kambing yang kembali ke toko saya untuk membeli lagi susu kambing. Kata mereka, setelah meminum susu kambing, ada perbedaan yang sangat luar biasa di dalam tubuhnya. Ini merupakan bukti yang sangat nyata, bahwa susu kambing adalah merupakan alternative yang alami bagi orang yang ingin sembuh.

Pangsa pasar susu kambing masih terbuka luas. Menurut saya memelihara kambing etawa tidak akan pernah rugi. Kenapa demikian? Karena kalau di cermati secara seksama, semua yang dihasilkan dari kambing itu bermanfaat dan memiliki nilai jual yang sangat bagus. Seekor kambing dewasa, akan mengeluarkan 0,75 kg pupuk kambing dan 2 liter urine. Sebagai mana kita ketahui, pupuk kambing juga sangat laku dipasaran. Harga pupuk kambing bisa tembus sampai Rp.350/kg. padahal pupuk kambing sendiri itu adalah limbah. Selain pupuk kambing dan urine, seekor kambing betina juga akan beranak. Anakan kambing juga tentunya memiliki nilai jual yang tinggi. Disamping itu, kambing etawa juga bisa menghasilkan susu, yang sangat jelas memiliki pasar tersendiri. Dan yang terakhir, seekor kambing etawa juga memiliki nilai jual terhadap dagingnya. Kambing etawa akan dipotong untuk diambil dagingnya, bilamana kambing tersebut sudah tidak bisa berproduksi susu maupun anaknnya secara baik dan banyak. Alternatif untuk kambing pedaging adalah alternative terakhir pada seekor kambing etawa.

Berdasarkan uraian diatas, apakah kita harus ragu untuk beternak? Jawabanya adalah T I D A K. Jika ragu dalam beternak kambing etawa, maka kita sudah melewatkan satu kesempatan dan peluang emas. Jika kita mulai dari sekarang juga tidak akan ketinggalan. Karena beternak kambing adalah abadi, tidak ada booming maupun rekayasa dalam usaha ini. Karena ada susu kambing, maka kambing etawa adalah pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Minimal keluarga kita bisa mengkonsumsi susu terbaik di dunia ini dengan biaya yang murah.

Selamat beternak, selamat mencoba. Kesuksesan ada di depan mata.

Bondan dk, peternakan kambing etawa BUMIKU HIJAU JOGJAKARTA
www.kambingetawa.blogspot.com

Pemeliharaan Induk Bunting

Kambing etawa betina yang sudah dikawinkan tidak akan mengalami birahi lagi jika kambing tersebut sudah bunting. Seekor kambing akan mengalami puncak masa birahi selama 3 hari, dan jika kambing tersebut tidak dikawinkan pada masa puncak itu, berarti kambing akan birahi lagi 21 hari kemudian. Beberapa tanda pada kambing yang bunting adalah semakin membesarnya peut bagian kanan, mulai terjadi pembesaran pada ambing, seringnya kambing menggesek-gesekkan ke dinding kandang dan kambing terlihat lebih tenang. Saat usia kebuntingan 1-3 bulan, jika ambing di perah secara pelan-pelan, akan mengeluarkan cairan bening kental dan agak lengket, dan pada umur kehamilan yang lebih tua berubah menjadi warna kuning transparan.

Kambing etawa yang hamil harus ditempatkan di kandang yang terpisah untuk menghindari gangguan dari kambing yang lain atau menghindari perkelaian antar sesama kambing. Perlu juga dijaga agar lantai kandang tidak licin karena bisa menyebabkan kambing yang sedang bunting tergelincir yang menyebabkan keguguran. Khusus pada kandang yang berbentuk panggung, pada saat kambing akan dikeluarkan dari kandang, sebaiknya mengunakan bantuan tangga, usahakan pada saat kambing turun dari kandang jangan melomat, karena akan menyebabkan kontraksi pada perut kambing yang sedeng hamil. Untuk memperlancar proses kelahiran pada kambing, sebaiknya kambing bunting setiap hari dikeluarkan dari kandang dan dibiarkan berjalan-jalan minimal 1 jam setiap harinya. Masa kebuntingan kambing selama 5 bulan. Pada kambing yang baru pertama kali beranak, waktu melahirkannya biasanya akan sedikit bergeser, baik lebih awal maupun mundur, tetapi tidak akan lebih dari 5 hari.

Selama masa kehamilan, kambing membutuhkan makanan yang lebih banyak dan berkualitas untuk mendukung seluruh proses di dalam tubuhnya. Usahakan selam proses kehamilan, si induk mendapatkan tambahan kalsium, sehinga kebutuhan kalsium dalam tubuh kambing maupun anak kambing yang dikandungnya akan tercukupi kalsiumnya.

Kambing yang akan beranak, secara fisik dapat diketahui dari bentuk ambing dan putting susu yang terisi penuh. Alat kelamin luar (vulva) membengkak, berwarna merah, dan berlendir, kambing terlihat gelisah, dan nafsu makan yang menurun. Jika kondisi itu sudah mulai telihat, perlu disiapkan kandang yang bersih. Kandang sebaiknya diberi alas yang mampu menyerap cairan disaat kambing dalam proses melairkan, serta dapat memberi rasa hangat pada cempe yang baru saja lahir, misalnya dengan memberi alas berupa karung goni atau jerami padi. Jika kondisi kebuntingan normal, biasanya kambing tidak membutuhkan pertolongan saat proses melahirkan. Jika memungkinkan, disiapkan kandang khusus yang dilengkapi dengan lampu penerangan, karena waktu meahirkan bisa terjadi pada malam hari.


Wassalam,
Bondan dk, peternakan kambing etawa, bumiku hijau jogjakarta

Perawatan Cempe

Setelah 150 hari di dalam perut induknya, anakan kambing atau cempe akan lahir. Disini diperlukan beberapa penanganan serius agar cempe bisa selamat. Ada beberapa hal yang harus disiapkan apabila HPL kambing sudah dekat, diantaranya, handuk/kain kering, betadine, kelapa muda, telur ayam kampung, madu dan lampu (khusus digunakan kalau kelahiran diperkirakan malam hari). HPL (hari perkiraan lahir) kambing biasanya ditentukan 150 hari setelah kambing itu dikawinkan. Adapun tingkat kesalahan biasanya tidak akan lebih dari 2-3 hari. Bisa maju 2-3 hari atau bisa mundur 2-3 hari.

Begitu anak kambing itu lahir, segera cempe tersebut diangkat dan disisihkan dari induknya. Hal ini untuk menghindari cempe terinjak oleh induk, karena induk yang melahirkan kadang suka berjalan (walaupun tidak semua induk melahirkan anaknya dengan posisi berdiri). Cempe yang baru lahir kondisinya sangat rawan dan lemah, sehingga memungkinkan untuk terinjak oleh induk atau induk kambing yang lain (kalau penempatan induk disatukan dengan kambing yang lain/dicampur).

Cempe yang baru lahir segera diseka dengan handuk atau kain kering, terutama pada bagian muka/hidung. Hal ini menjadi prioritas utama, karena anak kambing yang baru saja keluar biasanya hidungnya terganggu/tertutup oleh lendir, yang apabila tdk segera di hilangkan lendirnya bisa menganggu atau mempersulit si cempe untuk bernafas.

Amati induknya, apabila si induk masih gelisah dan terlihat tidak nyaman, berarti di dalam perut si induk biasanya masih ada anak kambing yang belum keluar. Kalau lancar, biasanya jarak kelahiran antara anak pertama dengan anak selanjutnya tidak akan lebih dari 10 menit, untuk itu diperlukan penanganan yang sesegera mungkin untuk merawat cempe yang pertama tadi. Menurut pengalaman saya, kambing beranak minimal 1 ekor dan maksimal 4 ekor dalam sekali melahirkan. Jeneis kelamin kambing juga tidak tentu, terkadang bisa jantan semua, bisa betina semua, atau bisa pula keduanya yaitu antara jantan dan betina. Kalau anak kambing yang keluar lebih dari 2 ekor, maka diperlukan penanganan khusus untuk merawat cempe. Karena kambing induk biasanya memiliki 2 putting, kalau anaknya lebih dari 2 maka diperlukan pembagian waktu dari peternak untuk membagi cempe agar masing-masing cempe dapat minum air susu induknya secara merata. Waktu jeda menyusukan bisa per 1 jam atau lebih, tergantung usia dari cempe tersebut. Semakin besar cempe, maka semakin sering cempe untuk menyusu. Dan biasanya, induk yang beranak 2 ekor atau lebih, jumlah produksi susunya jauh lebih banyak jika di bandingkan dengan induk yang hanya melahirkan 1 ekor cempe saja.

Cempe yang sudah dalam posisi kering, bisa disiram dengan air kelapa muda. Kebiasaan peternak tradisional di Jogjakarta, dengan disiramnya cempe dengan air kelapa muda, biasanya induk akan semakin bersemangat untuk menjilati cempe yang baru lahir. Semakin sering cempe dijilat, maka kemunkinan cempe untuk belajar berdiri dan berjalan juga akan semakin cepat. Waktu normal yang dibutuhka untuk berdiri cempe biasanya tidak lebih dari 2 jam. Kalau memungkinkan induk dan cempe dibawa ke luar dari kandang dan biarkan beberapa saat dibawah terik matahari. Selain bisa menghangatkan cempe, ada kepercayaan tradisional bahwa sinar matahari (terutama kalau pagi) bisa membunuh kuman/bakteri yang melekat ditubuh cempe pasca proses kelahiran. Selama proses penjilatan awal, peternak juga harus waspada untuk menjaga ari-ari induk yang bisa keluar setiap saat. Ari-ari yang keluar harus segera diambil dan segera dibuang atau ditanam dalam tanah, agar tidak termakan oleh induk. Karena kalau termakan oleh induk, bisa menyebabkan induk mati karena keracunan ari-ari.

Begitu di rasa induk sudah tidak akan mengeluarkan anaknya lagi, segera bantu cempe tadi untuk menyusu ke induknya. Biasanya cempe pada awal-awal menyusui akan merasa kesulitan dalam mencari putting susu induk. Mengingat susu adalah makanan utama bagi cempe, maka bantuan peternak sangat diharapkan oleh cempe untuk mencari puting induk. Hal ini biasanya akan memakan waktu 3 hari atau sampai cempe sudah benar-benar bisa berdiri sendiri dengan tegak. Setelah minum susu induk, amati beberapa saat. Ada cara tradisional yang penting dan mujarap. Cempe biasanya akan segera kencing maksimal 1 jam setelah minum air susu induk. Kalau cempe sudah kencing itu merupakan indikasi kalau cempe sudah sehat dan pulih 100%. Kalau cempe belum juga kencing, usahakan cempe selalu di beri susu induknya, bisa dengan cara alami, atau di Bantu dengan alat, misalnya dot bayi. Begitu alat pencernakan cempe penuh dan mulai normal, cempe yang sehat biasanya langsung kencing.

Ada beberapa peternak di jogja yang langsung memisahkan anakan kambingnya dengan induknya untuk sementara waktu, biasanya tidak lebih dari 1 minggu. Anakan kambing yang masih kecil ditempatkan diruangan khusus (semacam incubator pada bayi manusia) ujudnya berupa kotak yang diberi alas jerami dan diberi lampu 65 watt supaya anak kambing yang baru lahir hangat. Pemberian susu di berikan dengan cara di dot. Putting induk diperah lalu di tampung di dot dan di minumkan ke cempe yang baru lahir sampai cempe benar-benar kuat berdiri sendiri dengan tegap. Penempatan boks ini juga jangan terlalu jauh dari si induk, karena jika terlalu jauh biasanya induk akan rebut mencari anak. Penempatan books juga diusahakan agar induk dapat menjilati cempe, sehingga hubungan mereka tidak terputus, antara ibu dengan anak. Karena kalau si induk sudah tidak bisa mengenali bau si anak, malah bisa bikin repot peternak.

Setelah cempe bener-benar kuat, campur cempe dengan induk, non stop 24 jam selama 1 minggu atau sampai masa susu kolostrum induk benar-benar habis. Kalau susu kolostrum pada induk sudah habis, cempe mulai disapih dari induk. Cempe diperbolehkan menyusu dengan induk dengan dibatasi waktu. Misalkan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore. Mengapa demikian? Pemisahan induk dengan cempe akan dapat merangsang induk untuk menghasilkan susu secara maksimal. Cempe akan dicampur dengan induk, sehari maksimal 2 kali, yaitu pada pagi hari dan pada sore hari. Hal ini di maksudkan, agar kalau cempe akan menyusu ke induk, posisi ambing sudah benar-benar penuh dan cempe akan minum susu ibunya sampai cempe benar-benar kenyang, pada siang hari, cempe diberikan minuman ekstra berupa susu sapi, yang harganya jauh lebih nurah. Cempe kecil umuran di bawah 2 bulan, biasanya akan menghabiskan susu sapi sebanyak 1 liter per hari. Hal ini dilakukan selama 3-4 bualan. Semakin besar umuran cempe biasanya jumlah pemberian susu sapi juga akan meningkat, bahkan bisa mencapai 2-3 liter per hari. Kenapa dipisah, karena dengan dipisah, induk juga akan lebih leluasa/tenang saat induk tersebut sedang makan atau sedang istirahat. Begitu cempe dicampur dengan induk, maka cempe akan mendapatkan porsi susu yang banyak sekaligus, jadi cempe akan lebih kenyang. Selama proses pemisahan anak dengan induk, usahakan induk di beri makanan cukup. Karena saat pemisaahan anak dengan induk, adalah saat dimana induk menghimpun tenaga baru lagi untuk memproses/menghasilkan susu baru kembali. Proses pengisian kantong puting biasanya memerlukan waktu 6 jam. Semakin banyak dan bergizi makanan yang diberikan ke induk, maka semakin cepat pula proses pengisian susu induk ke putting.

Makanan yang diberikan keinduk jumlahnya harus cukup. Kalau disekitar kita terdapat banyak limbah, maka limbah tersebut bisa dijadikan sebagai makanan tambahan yang bergizi. Limbah yang paling bagus adalah limbah dari pabrik tahu, yang sering kita kenal dengan ampas tahu. Pemberian ampas tahu sangat membantu induk dalam pemenuhan protein dalam tubuh induk. Karena rasanya yang manis, biasanya kambing akan sangat senang jika di beri ampas tahu. Pemberian ampas tahu juga dapat di kombinasikan dengan bahan yang lain seperti bekatul atau ampas gandum. Campuran antara ampas tahu, bekatul dan ampas gandum terbukti sangat efisien dan sangat cepat bagi induk untuk mengumpulkan susu.

Sekian sedikit wacana dari pengalaman saya beternak kambing etawa. Semoga dapat bermanfaat bagi para peternak kambing etawa.


Bondan DK,
Peternakan Kambing Etawa BUMIKU HIJAU, Jogjakarta.
www.kambingetawa.blogspot.com

KAMBING PERAH

JENIS-JENIS KAMBING PERAH

1. Kambing Etawa
Berasal dari wilayah Jamnapari India. Kambing ini paling popular di Asia Tenggara, termasuk tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Ciri-cirinya postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, bulu bagian paha sangat lebat, BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 60 kg. produksi susu mencapai 235 kg/ms laktasi. Di Indonesia untuk perbaikan mutu kambing local maka menghasilkan kambing PE (Peranakan Etawa). Sentra terbesar kambing PE adalah di Kaligesing Purworejo Jawa Tengah.

2. Kambing Alpin
Berasal dari Pegunungan Alpen Swiss, Keberadaan kambing jenis ini menebar ke seluruh daratan eropa. Ciri-ciri kambing Alpen telinga berukuran sedang dan megarah ke atas dengan warna bulu dominan putih, hitam, coklat. BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 65 kg. Produksi susu 600 kg/ms laktasi

3. Kambing Saanen
Berasal dari lembah Saanen Swiss bagian barat. Merupakan jenis kambing terbesar di Swiss.Sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Ciri-ciri telinga tegak dan mengarah ke depan, bulu dominant putih, kadang2 ditemui bercak hitam pada hidung, telinga atau ambing. Tidak bertanduk dan termasuk tipe dwiguna. Produksi susu 740 kg/ms laktasi.

4. Kambing Toggenburg
Berasal dari Toggenburg Valley (wilayah timur laut Swiss). Ciri-ciri telinga tegak menghadap ke depan, hidung agak cembung, warna bulu merah tua/coklat dengan bercak putih. BB jantan 80 kg betina 60 kg. Yang paling menonjol adalah kehalusan bulunya. Produksi susu 600 kg/ms laktasi.

5. Kambing Anglo Nubian
Berasal dari Wilayah Nubia (Timur Laut Afrika). Ciri-ciri telinga menggantung dan ambing besar, warna bulu hitam, merah, coklat, putih atau kombinasi warna2 tersebut. BB jantan 90 kg, betina 70 kg. Produksi susu 700 kg/ms laktasi.

6. Kambing Beetal
Berasal dari Punjab India, Rawalpindi dan Lahore (Pakistan). Diduga merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing local karena cirri fisiknya sangat menyerupai Etawa. Produksi susu 190 kg/ms laktasi.


Manfaat dan Khasiat susu kambing

Selain dijual dalam bentuk segar, susu kambing juga dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt, keju, mentega. Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. . Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.
Khasiat susu kambing antara lain untuk terapi TBC, membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, mempu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wajah. Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. Baik bagi wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis.



Faktor yang mempengaruhi komposisi susu kambing

1. Variasi antar jenis kambing
Dengan aneka karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya maka akan terdapat variasi dalam jumlah produksi susunya.
2. Variasi Inter jenis kambing
Setiap indivudi dari jenis/bangsa yang sama memiliki variasi dalam jumlah susu yang dihasilkan walopun jenis atau bangsa sama, tetapi jika umur dan masa laktasi berbeda maka jumlah produksi susu juga berbeda.

3. Faktor genetik
Adalah faktor yang diturunkan dari nenek moyang dan memiliki sifat kebakaan.

4. Musim
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing yang beranak pada musim gugur memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi disbanding kambing yang beranak musim panas.

5. Umur
Produksi susu kambing meningkat seiring bertambahnya umur dan mencapai puncak pada saat berumur 5-7 tahun, yakni pada masa laktasi ke-3 atau ke-5. selanjutnya produksi susu akan menurun.

6. Lama masa laktasi
Dalam satu jenis atau bangsa kambing perbedaan lama masa laktasi menyebabkan perbedaan jumlah total produksi susu selama masa laktasi. Semakin lama masa laktasi akan semakin banyak total produksi susu yang dihasilkan. Korelasi ini tidak berarti akan semakin tinggi keuntungan yang diraih.

7. Faktor perawatan dan perlakuan
Suasana kandang yang nyamn sangat mendukung utnuk berproduksi secara optimal.

8. Pengaruh masa birahi dan kebuntingan
Kambing yang dikawinkan kembali setelah 3 bulan beranan tingkat produksi susunya akan lebih cepat menurun disbanding kambing yang sedang laktasi tetapi tidak bunting. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya kuantitas dan kualitas pakan yang dikonsumsi, serta tingginya kebutuhan kambing akan zat-zat makanan utnuk mendukung [proses fisiologis dalam tubuhnya.

9. Frekuensi pemerahan
Berdasar hasil penelitian kambing yang diperah 2x sehari total produksi susunya lebih tinggi daripada kambing yang diperah 1x sehari.

10. Jumlah anak dalam sekali melahirkan.
Produksi susu kambing perah yang beranak 2 ekor dalam 1 kali melahirkan biasanya 20-30% lebih tinggi dari kambing perah yang hanya beranak 1 ekor.penyebabnya adalah rangsangan menyusui dari anak kambing (cempe) yang dilahirkan

11. Pergantian pemerah
Kambing ternmasuk hewan yang tidak terlalu mudah beradaptasi pada kondisi lingkungan yang berubah drastic. Pergantian pemerah akan menyebabkan kambing mengalami stress.

12. Lama masa kering
Utnutk mendorong produksi beranak 3x dalam 2 tahun biasanya kambing dikawinkan kembali setelah beranak 3 bulan atau saat pertama birahi muncul. Dalam kondisi demikian kambing membutuhkan waktu untuk menjalani masa kering selama 2 bulan agar memiliki kesempatan untuk kembali pulih kondisinya.

13. Faktor hormonal
Hormone yang berperan dalam produksi susu adalah laktogen.penyuntika n hormone ini pada saat laktasi menyebabkan produksi susu meningkat.

14. Faktor pakan
Produksi susu akan mencapai optimal jika pakan yang diberikan dan dikonsumdi oleh kambing jumlah dan kualitasnya cukup. Komposisi hijauan dan konsentrat harus seimbang.

15. Pengaruh penyakit
Kambing perah yang sedang laktasi produksi susunya akan menurunjik terserang penyakit. Bahkan bisa langsung terhenti. Efek obat yang diberikan juga akan berpengaruh terhadap produksi dan kualitas susu yang dihasilkan.


Pemberian pakan

Secara alamiah kerena kehidupan awalnya di daerah pegunungan kambing akan lebih menyukai rambanan (daun-daunan) daripada rumput. Kambing termasuk jenis jewan ruminansia. Ruminansia tidak terlalu bergantung pada kadar zat-zat gizi pakan yang dikonsumsinya, karena proses di dalam rumen mampu menghasilkan zat gizi yang mudah diserap tubuh. Kadang pemberian pakan protein tinggi tidak efisien, karena protein tersebut mudah terurai dan terfermentasi oleh mikrobia rumen.
Ruminansia mampu mensintesis asam amino dari unsure yang dihasilkan oleh berbagai proses yang terjadi dalam rumen. Ruminansia mampu mengkonsumsi urea dlam jumlah terbatas yang di dalam rumen akan terurai menjadi amoniak dan merupakan bahan utama pembentuk asam amino. Selain bahan pakan yang dikonsumsi kebutuhan tubuh terhadap protein juga dipenuhi dari mikrobia rumen.

1 Bahan pakan
Secara umum kebutuhan zat pakan bagi kam,bing dikelompokkan dalam 2 golongan besar sumber pakan yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein.
Bahan pakan sumber energi terdiri dari bahan pakan yang berupa biji-bijian dan sisa serealia (mis : tepung, jagung dan dedak padi), umbi- umbian (mis : tepung singkong, onggok, ubi jalar) dan hijauan (mis : rumput setaria dan rumput lapang). Bahan pakan sumber protein bisa berupa biji-bijian misal tepung bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap, biji kapas atau tepung2 yang berasal dari hewan atau bagian tubuh hewan seperti tepung darah dan tepung ikan. Beberapa contoh hijauan yang merupakan sumber protein seperti daun gliricidae, turi, lamtoro, centrocema, dan kacang gude.
Pakan hijauan dalam keadaan segar umumnya lebih disukai kambing dibanding dengan pakan dalam keadaan layu atau kering. Namun ada beberapa jenis hijauan yang dalam keadaan segar masih mengandung racun yang membahayakan kehidupan kambing seperti gliricidae, sebaiknya hijauan jenis tersebut dilayukan dulu selama 2-3 jam di sinar matahari atau diinapkan semalam sebelum diberikan pada ternak. Pemberian hijauan yang bervariasi akan memberi dampak yang lebih baik.

Kebutuhan kambing akan bahan pakan sangat tergantung dari kondisi fisiologis kambing tersebut, secara umum kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan atau berat hidupnya. Misal beratnya 30 kg maka kambing tersebut membutuhkan 3 kg hijauan/hr. Perlu diketahui bahwa tidak semua bagian hijauan disukai oleh kambing.beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauana yang dicincang sekitar 5-10 cm akan lebih efisien dikonsumsi oleh kambing, karena bentuknya yang kecil-kecil.

Contohnya batang muda jika diberikan secara utuh kurang disukai oelh kambing tetapi dengan dicincang akan lebih mudah tercampur dengan jenis pakan yang lain sehingga memungkinkan kambing untuk memakannya.

2. Pemberian konsentrat
Pakan sebagai sumber protein merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kambing yang sedang laktasi, karena proses pembentukan susu membutuhkan suplai protein yang lebih tinggi. Sistem pencernaan rumen seringkali menjadi penyebab kurang efektifnya pemberian konsentrat dengan kadar protein tinggi. Penyebabnya adalah konsentrat tersebut akan diurai atau difermentasi oleh bakteri dan mikroba lain dalam rumen, sehingga pprotein terdegradasi sebelum diserap tubuh. Untuk itu pemberian konsentrat perlu disiasati. Waktu pemberian yang terbaik adalah saat kambing sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum kenyang. Pada saat itu, rumen akan dipenuhi oleh hijauan, sehingga aktivitas rumen sedang tinggi-tingginya. Pemberian konsentrat saat seperti ini bisa menghindari proses fermentasi bahan pakan dalam rumen sehingga keberadaan zat-zat makanan dapat dipertahankan. Hal ini disebabkan konsentrat tidak terlalu lama berada dalam rumen.

Beberapa bahan konsentrat yang biasa diberikan adalah bekatul, bungkil kedelai, ampas tahu, bungkil kelapa atau campuran dari beberapa konsentrat. Misal 62% bekatul, 20% ampas tahu, 15% bungkil kedelai, 1% garam dapur, dan 2% tepung tulang. Jumlah pemberian sebanyak 0,5- 0,6 kg/ekor dan diberikan dalam bentuk bubur(dicampur dengan air). Usahakan konsentrat agar habis dalam waktu singkat untuk menghindari tumbuhnya jamur yang bias menimbulkan penyakit.

3. Vitamin dan Mineral
Selain bahan pakan sumber protein dan sumber energi, kambing memiliki kebutuhan akan vitamin dan mineral yang sebenarnya bisa tercukupi dengan pemberian pakan yang bervariasi. Jika kurang bervariasi sebaiknya dilakukan pemberian zeolit, garam dapur, atau tepung tulang sebagai sumber mineral dengan dosis tidak lebih dari 5 permil (5/1000) untuk setiap 1 kg berat badan. Vitamin dibutuhkan kambing dalam jumlah sedikit tetapi sangat berpengaruh dalam proses metabolisme dan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. Pemberian garam dapur selain untuk memenuhi kebutuhan mineral dapat juga untuk meningkatkan nafsu makan kambing. Pemberiannya sebaiknya tidak terjadwal, tetapi sudah dalam keadaan tersedia setiap saat di dalam kandang. Penempatannya bisa di dalam ember khusus yang digantung di dekat tempat hijauan setinggi 50-90 cm dr atas lantai.

4. Air
Sebanyak 70% tubuh kambing berupa air. Kekurangan air yang mencapai 20% menyebabkan kambing dehidrasi. Makanya ketersediaan air merupakan suatu hal yang mutlak. Secara umum seekor kambing membutuhkan air sebanyak 1,5-2,5 liter/hari. Sebaiknya air disediakan dalam jumlah yang tidak terbatas artinya jika air di wadahnya tinggal sedkit segera ditambah lagi.

5. Penggunaan UMB (Urea Molasses Block)
UMB mengandung non protein nitrogen (NPN) yang dalam rumen akan mengaktifkan mikroba rumen dan sintesis menjadi asam amino. UMB juga terdiri dari berbagai bahan penyusun lainnya seperti molasses, dedak padi, dan tepung tapioka (sebagai sumber energi), bungkil kedelai (sumber protein), garam dapur, tepung tulang dan kapur (sumber mineral). Pemberian UMB 4 gr/hari/kg berat badan mampu meningkatkan pertambahan berat badan harian kambing dan meningkatkan akseptabilitas kambing terhadap limbah pertanian dengan serat kasar cukup tinggi seperti kulit dan tongkol jagung.


Sumber: dunia maya

KAMBING BUKAN MESIN CETAK UANG

Tau engga’ kalau pada dasarnya kambing itu juga punya perasaan, perasaan seperti kita-kita ini, manusia? Ini kisah nyata dari kandang kami “bumiku hijau etawa” di Jogjakarta.

Suatu ketika, 60 ekor kambing etawa yang kondisinya siap perah, yang setiap harinya minimal memproduksi susu 75 liter per hari, mendadak mogok produksi. Mereka hanya mengeluarkan susu maksimal 10 liter per hari. Wahhhh…. Ada apa nich?.... di curi? Tidak mungkin? Di racun? Tidak mungkin juga? Atau di guna-guna? Mana mempan, lha wong yang punya aja dukun….??? (tp bukan dukun cabul donk)

Wah, harus di koreksi nich? Tahap pengkoreksian mulai dari makanan kambingnya. Saya kumpulkan semua anak kandang, saya tanya ke mereka secara terpisah satu per satu, jawaban mereka “tetep pak, kami tidak mengganti porsi pada makanan ternak, kami lakukan tetap sesuai petunjuk bapak”, saya tanya masalah kebersihan kandang? Jawaban mereka, “tetep pak, kami tetep bersihkan kandang sehari 2 kali sesuai perintah bapak?”

Waduuuh, ada apa nich? Kok produksi susunya menurun tajam? Bayangkan saja, saya jual susu kambing per liternya 20.000 rupiah, lha kalau turunnya per hari sampai 60 liter, apa tidak puyeng. Rp.1.200.000/liter/hari. Logika saya tidak mungkin produksi susu akan turun secepat ini dan sebanyak ini. Bayangkan, masa sehari produksi susu biasa turun 60an liter per hari dalam waktu secepat ini? Ada apa nich…………………………

Selidik-punya selidik, (sewa Interpol nich ceritanya), ternyata si tukang perah kita itu sedang ada masalah dengan keluarganya. Jadi waktu dia memeras susu kambing, di saat tangan dia bersentuhan dengan putting kambing, di saat batin dia berhubungan dengan batin kambing, pengaruh itu ada. Bahkan fatal.

Setelah di beri masukan dan anak kandang tersebut berdamai dengan istrinya, makadalam tempo 2 hari produksi susu langsung kembali mendekati normal.

Subhanallah. Aneh, tapi nyata.

Saya baru sadar 1000% kalau hubungan batin kambing dengan anak kandang itu begitu besar. Ternyata tambah satu keyakinan saya bahwa yang membikin kambing itu bagus bukan hanya dari factor makanannya saja, bukan hanya dari factor kandangnya saja, bukan hanya dari factor perawatannya saja. Tetapi ada hal lain yang lebih berarti, yaitu hubungan batin. Memang makanan, kandang, dan perawatan merupakan factor utama dalam kita memelihara ternak, tetapi ada factor yang lebih pertama selain itu, yaitu perhatian dan kasih sayang peternak ke hewan ternakannya. Ajaklah kambing itu bicara waktu dia diperah susunya, nyanyikanlah lagu untuknya di waktu kita sedang memandikan kambing. Coba bandingkan hasilnya, anda akan tau perbedaannya dalam waktu dekat.

Ada beberapa tips aman dan jitu;
1. cari pegawai yang hatinya baik, kalau biasa mukanya juga baik, biar kambing tidak sebel liat wajah anak kandang yang jelek-jelek apa lagi bau kerinatnya yang menyengat. Di jamin kambing akan senang.
2. kalau ternyata di dapati pegawai kita sedang mempunyai masalah dengan siapapun juga, lebih baik anak kandang tersebut di beri waktu untuk cuti beberapa waktu, kasih kesempatan dia membenahi masalahnya. Nha kalau masalahnya juga tidak kunjung selesai ya di pecat, saja. Masalah produksi susu kita terselesaikan.
3. perlakukan kambing secara manusiawi, bukan mesin. Ingat kambing juga punya hati dan perasaan. Kambing bukan mesin cetak uang kita saja. Lebih tepat mitra kali yeeeeeee
4. mandikan dan jemur kambing sesering mungkin. Kalau memang memungkinkan pada waktu penjemuran, kambing dibiarkan terbebas dari ikatan tali. Biarkan kambing berlarian pada tempat umbaran yang kita siapkan. Karena kambing ternyata juga butuh sosialisasi dengan temannya.
5. kalau memang memungkinkan, putarkan lagu kalasik/lagu yang kalem-kalem pada saat kita memeras susu kambing, biar kambing nyaman di saat putingnya kita perah.
6. jangan terlalu sering merombak anak kandang. Usahakan pada saat pemerahan susu kambing, orang yang memerah susu adalah orang yang benar-bnar di kenal oleh kambing, minimal orang tersebut adalah orang yang sering berinteraksi langsung dengan kambing. Jangan orang baru.
7. baju yang digunakan pada saat memerah, jangan sering ganti warna. Karena warna baju juga ternyata berpengaruh ke produksi susu.


Sekian dulu info ternak dari kita, ingat kasus ini sungguh nyata dan benar-benar pernah kami alami, kalau para insan peternak tidak kepengin kecolongan di produksi susu, maka hal tersebut diatas bias menjadi perhatian


Wassalam, bondan bumiku hijau etawa, djogjakarta.

HIJAUAN MAKAN TERNAK

Sebagaimana kita ketahui, Hijauan Makanan Ternak (hmt), adalah merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi dunia peternakan. Tanpa manajemen pakan yang baik, niscaya ternak kambing yang kita pelihara akan merana, karena makanan yang diberikan ke ternak tidak dapat tersedia secara tetap. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang tepat untuk mengatur agar supaya hmt yang diperlukan oleh ternak tidak terganggu pengadaannya.

Ada beberapa macam hijauan makan ternak yang layak dan disukai oleh kambing etawa:

a. Rumput Gajah

Rumput gajah banyak di jumpai di persawahan. Tingginya bisa mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin. Kandungan rumput gajah terdiri atas; 19,9% bahan kering (BK), 10,2% protein kasar (PK), 1,6% lemak, 34,2% serat kasar, 11,7% abu, dan 42,3% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).

Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas afrika dan varietas hawai.
1. varietas afrika, ditandai dengan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai.
2. varietas hawai, ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga.

Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus dikemudian hari.

b. Rumput Raja atau King Grass

Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin.
Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.
Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.

c. Rumput Setaria

Rumput setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.

Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.

Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.

d. Turi (sesbania grandiflora)

Sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air.

Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial. Komposisi zat gizi daun turi terdiri atas; protein kasar 27,3%, energi kasar 4.825 kkal/kg, SDN 24,4%, lignin 2,7%, abu 7,5%, Ca 1,5% dan P 0,4%.

e. Kaliandra (calliandra calothrysus)

Tinggi tanaman (pohon) kaliandra dapat mencapai 8 m. tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.

Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah.

Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing. Kaliandra mengandung protein kasar 22,4%, lemak 4,1%, energi kasar 46,30 kkal/kg, SDN 24,0%, lignin 1995,0%, Ca 1,6% dan P 0,2%.

Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.

Kambing akan memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.

nasip peternak kita

Kebanyakan masyarakat di Indonesia memelihara kambing adalah merupakan pekerjaan sambilan. banyak diantara mereka memelIhara kambing dalam kapasitas yang kecil/ skala rumahan. biasanya kambing yang dipelihara jarang yang lebih dari 5 ekor.

hal ini jelas merupakan ironi yang menyakitkan. banyak diantara para petani ataupun masyarakat luas yang cara pemeliharaannya dan perawatannya seadanya. bagi mereka kambing hanya merupakan pekerjaan sampingan. kambing dikasih makan dan minum sekali sehari, dan katanya itu sudah tradisi dari nenek moyang mereka. karena mereka semua beranggapan bahwa pemeliharaan kambing walaupun menguntungkan, tetapi hasil yang mereka peroleh sangatlah sedikit dan kecil. coba bayangkan, kambing yang mereka pelihara selama sekian tahun/bulan hanya laku dipasaran dengan harga kisaran 400.000 sampai 500.000 per ekor. alangkah sedikitnya penghasilan yang mereka peroleh. itulah sebabnya jarang ada petani di Indonesia yang sukses. selain jumlah ternakan yang mereka peihara sedikit, mutu dan kualitas dari kambingnya sendiripun juga biasanya asal-asalan.

mampukah kita merubah wajah peternakan Indonesia?

jawabanya MAMPU. asalkan kita harus berani merubah kebiasaan beternak kita. coba banyangkan sebuah produk makanan yang bernama tempe. tentunya kita semua tau dan gampang untuk mendapatkan barang tersebut. dengan harga yang murah kita pasti bisa memperoleh barang tersebut di pasar. tetapi coba kalau tempe tersebut kita kemas yang bagus, kita desain bungkusnya menjadi lebih menarik, kita ubah ujudnya jangan selalu kotak melulu dan jual di pasar yang tepat (misalkan supermarket atau hipermarket). apa hasilnya? jelas tempe tersebut pastilah memiliki nilai jual yang lebih tinggi. karena tempe tersebut sudah melewati proses yang berbeda.

begitu juga dengan peternakan kita, khususnya kambing. kalau kambing diolah dan dikemas secara manis, pastilah kambing bukan hanya menjadikan pekerjaan sambilan yang hanya akan mendatangkan penghasilan yang kecil saja. kalau kita berani merubah kebiasaan beternak kita dengan melakukan pemilihan bibit unggul, perawatan yang prima, menjaga kesehatan secara maksimal, pastilah hasil yang akan diperoleh juga akan maksimal. rubah kebiasaan kita dari memelihara kambing bermutu rendah ke arah kambing bermutu tinggi. hasilnya pasti akan spektakuler.

terlepas dari persoalan diatas, untuk mendapatkan bibit bermutu tentu tidak lepas dari masalah biaya. karena peternak tentunya juga berasal dari latar belakang yang berbeda pula. ada beberapa kiat sederhana yang bisa ditempuh peternak untuk mencapainya. misalnya memelihara kambing berkualitas dalam jumlah yang sedikit dahulu.

tidak bisa dipungkiri, harga kambing yang berkualitas tentunya lebih mahal. kalau dirumah kita sudah memelira kambing dengan jumlah banyak tetapi kualitasnya rendah, kenapa kota tidak berani jual semua kambing jelek milik kita ke pasar kemudian kita tukar dengan kambing kualitas bagus. kita harus tanggap akan hal ini. ubah kebiasaan kita memelihara kambing dengan jumlah banyak tetapi kualitas jelek dengan memelihara kambing sedilik dengan kualitas bagus. dengan memelihara kambing sedikit tetapi berkuaitas, tentunya akan banyak pos-pos keuangan yang akan dapat dihemat. misalkan dari segi pakan dan perawatan. selain itu dengan kambing yang berkualitas harapan untuk mendapatkan anakan kambing yang berkualitas juga akan semakin nyata. kalau anakannya sudah bagus dan berkualitas tentunya akan dapat mendongkrak harga kambing itu sendiri.

coba bayangkan jika kita memelihara kambing bermutu jelek dengan kambing bermutu bagus. apa beda perawatan antara keduanya? TIDAK ADA PAK... kambing jelek dan kambing bagus juga sama-sama makan, kambing jelek dan kambing bagus juga perlu perawatan, kambing jelek dan kambing bagus juga perlu kandang, dll. apa yang membedakan? yang membedakan antara perawatan kambing bagus dan kambing jelek hanyalah NILAI JUAL KAMBINYA. harga kambing bagus tentunya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga kambing jelek.
lha kalau kita sudah paham tentang hal itu, kenapa kita tidak berani untuk merubah kebiasaan kita?



selamat merenung...

PENCEGAHAN PENYAKIT

Factor kesehatan ternak sangat menentukan keberhasilan kita di dalam suatu usaha peternakan kambing etawa. Oleh karena itu menjaga kesehatan ternak harus menjadi salah satu prioritas utama di samping kualitas makanan ternak dan tata laksana yang memadahi.


Secara umum tindakan pencegahan penyakit dalam usaha peternakan kambing etawa adalah sebagai berikut:

a. KAMBING ETAWA HARUS SEHAT.

Dianjurkan hanya ternak yang sehat dan bebas dari penyakit saja yang boleh dimasukkan ke dalam areal peternakan. Untuk menghindari wabah penyakit, ternak yang baru datang atau baru dibeli harus di isolasi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam lokasi peternakan.
Harus disiapkan kandang khusus bagi ternak yang sedang sakit. Ternak lama yang sedang sakit juga harus dipisahkan ke dalam kandang khusus, agar pengobatan dapat dilakukan secara maksimal dan penyakit tidak dapat menular ke ternak kambing yang lain. Kandang untuk perawatan jika memungkinkan lokasinya agak mejauh dari kandang utama. Karena kandang perawatan berfungsi sebagai tempat untuk menampung hewan yang sedang sakit, sehingga diharapkan penyakit yang sedang berjangkit tidak akan menular ke kambing yang lain. Mengingat ada beberapa penyakit kambing yang dapat dengan cepat menular ke ternak yang lain. Seperti kambing mencret/diare atau kambing belekan. Walaupun penyakit tersebut tidak begitu membahayakan, tetapi penyakit tersebut dapat menganggu kesehatan kambing secara total. Apabila ada salah satu kambing yang sedang terkena diare, maka bakteri akan dapat dengan cepat menyebar ke kambing yang lain. karena kotoran yang dikeluarkan kambing tersebut memungkinkan terinjak-injak oleh kambing yang lain, sehingga penyebaran bakterinya akan cepat terjadi.

b. KANDANG BEBAS DARI GENANGAN AIR.

Genangan air merupakan tempat yang bagus untuk berkembang biak nyamuk dan dapat membantu penyebaran penyakit. Serangan nyamuk dalam populasi yang banyak dapat meyebabkan anemia dan menganggu ternak dalam beristirahat.
Jika genangan air membasahi kotoran kambing yang jarang dibersihkan, maka gangguan ini akan semakin parah, seperti gangguan pernafasan yang disebabkan oleh gas ammonia. Dan bau yang timbul dari kotoran seperti itu mengundang kedatangan lalat dan menyediakan tempat yang baik untuk tempat berkembang biak lalat.
Gangguan lalat dalam jangka panjang akan memberikan pengaruh yang lebih merugikan dibanding dengan serangan nyamuk. Sehingga usaha pencegahan, pemberantasan sarang nyamuk dan sarana yang dapat memungkinkan lalat berkembang biak dapat menjadi prioritas utama. Agar supaya kotoran kambing dan air kencingnya tidak mengumpul, maka kandang seharusnya dibersihkan minimal 2 kali sehari. untk menghindari genangan air diperlukan juga desain kandang khusus, sehingga peternak atau anak kandang dapat dengan mudah membersihkan kandang.

c. SANITASI KANDANG

Merupakan usaha dalam rangka membebaskan kandang dari bibit-bibit penyakit maupun parasit lainnya dengan mengunakan obat-obatan pengendali seperti disinfectan pada dosis yang dianjurkan. Tindakan ini harus dilakukan secara rutin pada kandang yang akan ditempati oleh ternak.
Jika ternak mengalami sakit dikandang, maka harus dipilih jenis disinfectan pada dosis yang lebih tinggi agar penyakit yang sama tidak menyerang pada penyakit yang lain. Sanitasi dapat menjamin ternak lebih sehat, sebab lingkunagan yang kotor dapat memancing bibit pentyakit.
Sanitasi terhadap kandang harus dilakukan secara menyeluruh, yakni terhadap lingkungan sekitar dan terhadap peralatan yang berhubungan dengan ternak. Lingkungan yang kotor dan tidak terurus merupakan media yang baik bagi berbagai jenis serangga penyebar penyakit. Kutu dan caplak penghisap darah dapat bersarang dicelah-celah kandang sehingga merupakan sasaran utama dalam melakukan sanitasi.
Usahakan kandang selalu di bersihkan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Semakin bersih kandng maka kenyamanan kambing juga akan semakin tinggi. Disisi lain, kalau kandang kambing bersih, maka kandang dan kambing juga akan nyaman untuk dilihat, tidak kotor dan tidak kumuh. Ingat, untuk membikin kambing nyaman pasti kita akan memperoleh hasil nyata. minimal kambing tidak gampang sakit.

d. KANDANG DAN SINAR MATAHARI

Sinar matahari pagi mengandung ultraviolet yang berperan sebagai energi dan mencegah gangguan rakhitis, terutama pada ternak yang selalu dikandangkan secara terus menerus.
Sinar ultraviolet secara alami akan membunuh kuman-kuman penyakit setiap saat. Jadi sinar matahari dapat berperan sebagai pengendali yang sangat efektif. Masuknya sinar matahari ke dalam kandang akan membuat kandang menjadi lebih kering, tidak lembab dan selalu berudara segar. Kalau tempat memungkinkan, usahakan di dalam pembuatan kandang menghadap ke timur, tetapi andaikata tempatnya tidak memungkinkan maka cukup memberi kaca tembus pandang saja pada bagian atap, sehingga pada waktu siang hari, kandang dapat memperoleh sinar matahari secara maksimal.

e. PENGATURAN VENTILASI

Merupakan salah satu pengaturan kandang yang baik. Maka konstruksi kandang haruslah memungkinkan terjadinya pertukaran udara secara sempurna. Ventilasi yang buruk akan merugikan kesehatan ternak, karena gas-gas kotor dari faces maupun hasil pernafasan tidak dengan cepat terbuang keluar kandang. Hal ini akan menganggu kesehatan ternak dan memungkinkan penggunaan makanan yang dikonsumsi ternak tidak efisien.
Jika hembusan angun terlalu kencang di lokasi kandang, di anjurkan agar di sekitar kandang di tanami pohon-ponanan yang dapat melindungi kandang dari hembusan angin keras dan langsung. Usahakan juga tanaman yang ditanam disekitar kandang sifat batangnya kuat, jangan mudah patah. Misal pohon nangka atau pohon mahoni. Selain dapat mengurangi hembusan angin, daun dan buah nangka dapat dimanfaatkan sebagai makan ternak.

f. PEMBERIAN MAKANAN TERNAK YANG BERMUTU

Makanan merupakan salah satu factor utama dan penting yang mempengaruhi produksi ternak. Makanan yang baik juga akan meningkatkan daya tahan ternak terhadap serangan penyakkit atupun pengaruh lingkungan yang huruk.
Ternak yang sedang tercekam atau stress, menderita sakit dan baru sembuh, perlu memperoleh makanan yang khusus. Kekurangan nutrisi akan menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu.

g. UMBARAN TERNAK

Merupakan hal yang sangat penting, karenan ternak dapat berolahraga, sekaligus dapat mengendurkan otot-otot. Usahahakan pengembalaan ternak jangan ditengah terik matahari yang tinggi. Usahakan juga dalam melakukan pengumbaran yang tidak terpantau, untuk tidak mencampur kambing yang sedang hamil tua dengan kambing yang lain. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya perkelahian yang akan menyebabkan ternak bunting akan kehilangan anaknya. Usahakan juga kambing yang di umbar adalah kambing-kambing yang bertanduk pendek. Kambing yang bertanduk panjang haruslah diikat, agar supaya kambing tersebut tidak saling beradu tanduk.
Apabila kambing sering dilepas, maka kambing akan bermain dengan cara berlari-lari. Disini kambing jelas sudah berolah raga. Menurut pengalaman saya, kambing yang sering di lepas, tingkat pertumbuhan dan daya tahannya akan lebih bagus jika disbanding dengan kambing yang hanya selalu di kandangkan saja. Kambing akan lebih cepat gemuk dan bulu kambing terlihat bersinar. Ini merupakan salh satu cirri kalau kambing tersebut sehat.

Selamat mencoba....