Investasi Yang Pasti

Mengapa kambing dapat dikatakan sbagai investasi yang pasti?

Sebagaimana kita ketahui, kambing adalah salah satu hewan yang sangat populer di masyarakat. Kambing merupakan hewan yang sangat mudah kita jumpai di manapun kita berada, sehingga keberadaan kambing pasti diterima di manapun. Dampak positifnya, kambing adalah hewan yang sangat mudah untuk diperjual belikan, apabila kita ingin menjualnya.

Permasalahannya adalah, bagaimana kita memberdayakan kambing itu sebagai hewan yang profitabel. Hewan yang menguntungkan. Disini kita harus benar-benar jeli dan teliti dalam mengelola hewan ternak kita sehingga kita dapat meminimalkan kerugian-kerugian yang nantinya bakal muncul. Mulai dari pengadaan bibit yang bagus, kandang ternak, peralatan dan kelengkapan kandang, sampai ke hijauan makanan ternaknya. Jangan sampai nanti kita setengah-setengah dalam menjalankan usaha ini.

Perlu dikehatui, seekor kambing betina akan bertambah menjadi 16 ekor selama 2 tahun masa pemeliharaan, selama kambing betina itu selalu beranak 2 ekor dan selalu beranak betina semua (model pohon faktor). Mengingat kambing hanya membutuhkan waktu 150 hari mengandung dan 90 hari menyusui, maka hitungan tersebut adalah sangat wajar dan reaistis. Coba bayangkan andaikata kita mempunyai 10 ekor indukan betina dan 1 pejantan, berapa penghasilan yang akan kita dapatkan? dan itu juga nyata.

Banyak tamu yang datang ke peternakan saya, mereka kebanyakan mengeluh akan hari sok yang mendekati pensiun. Karena mereka rata-rata belum begitu siap untuk menghadapinya. bukan karena masalah uang saja yang mereka khawatirkan, tetapi ada yang lebuh penting, yaitu suatu kesibukan yang positif, kesibukan yang menghasilkan, kesibukan yang pasti. tetapi setelah mereka melihat dan mendengarkan masalah kambing, mereka yakin dan segera memuai usaha peternakan kambing.

Pertanyaan mereka tidak hanya berhenti di situ saja, tetapi mereka selalu bertanya "mengapa harus etawa?". saya jawab, pak, kalau kita pelihara kambing yang biasa itu capeknya sama, makanan ternaknya sama, perawatannya sama, tetapi yang membedakan adalah nilai jualnya yang berbeda. Bapak bisa bayangkan, berapa harga anakan kambing etawa umur 5 bulan? 1,5 juta pak, dan itu nyata. Selaim itu ada efek karambol pada kambing etawa, yaitu susunya. seekor kambing bisa berproduksi rata-rata 2 liter per hari, harga dipasaran Jogja per liternya tembus Rp. 20.000. Padahal biaya yang kita keluarkan untuk 1 induk per hari cuma Rp. 2.000/induk/hari. Berarti modal yang kita butuhkan sebenarnya khan cukup hanya Rp.1000/liternya. Coba kalau kita ada 10 induk yang berproduksi susu semua? tinggal kita kalikan saja, 10 liter x Rp.19.000 = Rp.190.000/hari. dan itu juga nyata.

siapa ikut???

Manfaat Susu Etawa

PENGOBATAN DENGAN SUSU KAMBING

A. Tuberkulosis

TUBERKULOSIS atau TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri TBC (Mycobacterium tuberculosis). Ciri-ciri penderita TBC antara lain batuk-batuk kronis, berkeringat pada malam hari, badan kurus dan lemah, serta batuk berdarah akibat terjadinya rongga di jaringan paru-paru yang menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh darah di paru-paru. Di samping itu, saat proses penyembuhan bisa terjadi pengapuran jaringan paru-paru yang bisa menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru dalam proses pernapasan. Gejala TBC antara lain badan kurus dan lemah, batuk-batuk, batuk berdarah, pembesaran kelenjar-kelenjar getah bening, sesak napas, gejala kekurangan gizi (malnutrisi) berat. Jika penyakit ini menahun atau kronis berat dan tidak terobati dengan baik, bisa menyebabkan kematian.

a. Pengobabatan secara Medis

Jumlah penderita penyakit TBC di Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia setelah Cina dan India. Penyakit TBC menyerang sebagian kelompok usia produktif yang merupakan sumber daya manusia yang penting dalam pembangunan bangsa. Pada tahun 1940-1960 telah ditemukan obat anti-tuberkulosis (OAT), namun TBC masih tetap menjadi masalah kesehatan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Pengobatan TBC memerlukan waktu cukup lama, yakni 6-8 bulan secara terus-menerus dengan OAT dan harus dilakukan dengan tuntas sampai sembuh, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan kepada orang lain. Pemberantasan TBC dengan menggunakan OAT terdiri dari jaminan paket obat anti¬tuberkulosis, yakni Isoniazid, Rifampisin, Pyrazinamide, Streptomycin, dan Ethambutol.
Pada tahun 1983 organisasi kesehatan dunia (WHO) mempromosikan Directly Observed Treatment Sbortcourse (DOTS) sebagai suatu strategi yang paling efektif untuk mengontrol pengobatan epidemi TBC. Strategi DOTS ini dilaksanakan dengan sukses di seluruh dunia dan memberikan angka kesembuhan tinggi. Menurut Bank Dunia, DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling efektif saat ini. Strategi DOTS untuk memberantas TBC di antaranya komitmen politis dari pengambil keputusan, penemuan penderita, pengobatan dengan panduan DOTS, kesinambungan persediaan OAT yang berkualitas, dan sistem pelaporan untuk memonitor kemajuan pengobatan secara standar.
OAT pada umumnya memberatkan ginjal dan hati. Kondisi ini sangat memberatkan penderita TBC, karena fungsi detoksikasi dan fungsi pembuangan racun mengalami keterlambatan atau hambatan, sehingga, kerja OAT untuk membunuh bakteri TBC terhambat akibat memburuknya kondisi penderita.

b. Pengobabatan dengan Susu Kambing

Selain dengan pengobatan secara medis, penderita TBC juga bisa disembuhkan dengan mengonsumsi susu kambing secara teratur, tetapi tetap melanjutkan pengobatannya secara medis. Dari beberapa kasus yang ditangani penulis, seorang penderita TBC yang menjalani pengobatan secara medis dibarengi dengan mengonsumsi susu kambing secara teratur, setelah tiga bulan dan dilakukan pemeriksaan, tidak ada lagi bakteri TBC yang bercokol di tubuhnya.
Susu kambing mengandung fluorin yang tinggi dengan kadar 10-100 kali lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam susu sapi. Unsur ini merupakan antiseptik natural yang mengandung elemen pencegah tumbuhnya bakteri di dalam tubuh. Kehadiran fluorin akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menekan aktivitas pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri TBC tidak lagi berkembang dengan baik.
Susu kambing jugs mengandung natrium yang tinggi. Dalam kasus penyakit TBC, salah satu pemicunya adalah malnutrisi. Dengan pemberian susu kambing secara rutin setiap hari, natrium yang terdapat di dalamnya berfungsi menghambat malnutrisi tersebut. Dugaan orang yang menyatakan bahwa bakteri TBC bisa berkembang biak dalam susu kambing tidaklah benar. Hal ini sudah dibuktikan oleh Dr. Bernard Jensen, Ph.D, seorang nutritionis di Amerika yang meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah satu binatang ternaknya di ranch yang dibangunnya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat.
Disebabkan kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh penderita TBC. Di samping itu, fluorinnya mencegah percepatan perkembangan bakteri TBC sebagai kerja antiseptiknya, memberi perlindungan jaringan paru-paru, serta memproteksi ginjal dan hati. Kandungan lemak dalam susu kambing berfungsi sebagai zat pembakar sehingga tubuh penderita menjadi hangar. Dengan demikian, susu kambing ini mempunyai efek ganda, untuk perlindungan, pencegahan, sekaligus penyembuhan.
Pada tahun 2000, penulis mulai memanfaatkan susu kambing dalam program terapi pasien-pasien TBC di Poh Induk Kesehatan. Daerah Milner III Siliwangi, Jawa Barat, dengan hasil yang cukup menakjubkan. Rata-rata setelah 1 bulan pemberian OAT yang dibarengi dengan perubahan pola makan dan pemberian susu kambing sebanyak 150 cc per hari, tingkat kesehatan penderita mengalami perubahan. Hal ini ditandai dengan nafsu makan yang membaik, batuk dan sesak napas berkurang, serta muka tidak tampak pucat lagi. Rata-rata setelah 5 bulan dengan pemeriksaan iridologi dan radiologi, jaringan paru-paru telah membaik dan proses kronis telah bergeser kembali ke arah penyembuhan. Pada iridologi tampak gambaran healingprocess, yakni proses yang terjadi di seluruh organ, tidak hanya paru¬-parunya. Di samping itu, tes di laboratorium memperlihatkan fungsi ginjal dan hati tidak mengalami kerusakan.

C. Upaya Pencegahan

Penyakit TBC menyebar dan menular dengan cepat akibat lingkungan hidup yang kurang sehat, padat, dan kumuh. Bakteri TBC menyebar melalui udara pernapasan (air born infection). Dengan demikian, kepadatan penduduk di suatu daerah sangat mempermudah proses penyebaran penyakit ini. Kemiskinan menambah beratnya kondisi penyakit ini, karena kemiskinan akan mudah menyebabkan malnutrisi (kondisi kurang gizi) yang akan melemahkan atau menurunkan daya tahan tubuh. jadi, faktor lingkungan, kondisi tubuh, dan terjangkitnya penyakit TBC merupakan proses yang berputar seperti lingkaran setan.

Agar dapat terhindar dari penyakit TBC, setup hari kita harus menjalani pola hidup sehat secara alami dengan baik dengan cara sebagai berikut;

1. Berpola pikir positif sehingga terhindar dari sires yang dapat dengan mudah menurunkan daya tahan tubuh.
2. Makan yang baik dan benar. Makanan hendaknya menjadi obat bagi tubuh kita sehingga kemungkinan terjadi malnutrisi dapat dihindari.
3. Olahraga secara rutin dan teratur. Aktivitas ini akan memperlancar aliran darah di dalam tubuh sehingga seluruh jaringan tubuh mendapatkan cukup makanan. Hal ini jugs akan menjadikan kita sehat dan terhindar dari malnutrisi.
4. Cukup mendapat sinar matahari dan udara segar. Perlu diketahui, penderita TBC sangat memerlukan oksigen akibat rusaknya jaringan paru-paru.
5. Menjaga lancarnya fungsi organ pembuangan, yakni usus besar, ginjal, paru-paru, kulit, dan saluran getah bening, agar proses pembuangan racun bisa berjalan dengan baik dan sempurna. Di samping itu, kita harus menjaga hati agar fungsi detoksikasi berjalan dengan baik, makan makanan yang benar, yakni makanan yang bersifat tidak meracuni sel¬sel hati, serta tidak minum minuman beralkohol.


B. Asma

Penyakit asma sering dijumpai dengan ciri-ciri sesak napas. Asma dibedakan menjadi dua, yakni asma bronchial dan asma kardial. Asma bronchial adalah asma yang disebabkan keadaan tidak biasa pada bronchus yang merupakan penyakit tertentu. Gejalanya berupa sesak napas berjangkit-jangkit akibat kejang otot bronchus sehingga lubang bronchus menyempit (stenosis).
Asma kardial atau asma jantung adalah sesak napas yang disebabkan oleh penyakit jantung. Biasanya jantung kiri yang menjadi penyebab. Biasanya serangan terjadi pada malam hari.

a. Penyebab Asma

Secara umum asma bisa menyerang manusia pada berbagai umur dan biasanya ditandai dengan gejala sesak napas yang menghebat pada malam hari.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan asma sebagai berikut;
1. Alergi terhadap zat-zat tertentu, seperti bulu binatang, zat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan debu.
2. Faktor bawaan atau jasmani.
3. Tekanan pada saraf vagus, terutama jika ditemukan penyakit tuberkulosis pada paru-paru.
4. Kelenjar thymus yang tidak mengecil seperti biasa.
5. Terjangkit asma bronchial yang terjadi pada waktu haid, masa hamil, mati haid atau klimakterum, cuaca lembab dan iklim yang berubah ubah

b. Pengobatan secara Medis

Pengobatan secara medis biasanya ditujukan untuk menghilangkan efek stenosis bronchus penderita dengan memberikan obat-obatan bronchodilator, baik berupa tablet, cairan, suntikan, maupun inhaler. Di samping itu, diberikan antibiotik jika terjadi infeksi sekunder atau menekan infeksi pencetus asma ini. Pemberian oksigen terhadap serangan asma akut sangat diperlukan karena penderita biasanya mengalami kekurangan oksigen saat terjadi sesak napas yang hebat. Pemberian pengencer lendir sangat membantu memperingan serangan sesak napasnya.
Obat-obatan pencegah serangan asma umumnya berupa anti-inflamasi. Biasanya diberikan kepada penderita asma berat dan herediter. Namur, obat anti-inflamasi mempunyai dampak sampingan yang tidak menyenangkan penderita, seperti terjadinya moon face, yakni wajah seperti bulan akibat penggunaan obat anti-inflamasi kortikosteroid, mudah terjadi osteoporosis (pengapuran tulang) dan kerusakan lainnya.

c. Pengobatan dengan Susu Kambing

Fungsi susu kambing dalam pengobatan asma adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini bisa terjadi karena fluorin yang bersifat antiseptik sekaligus antialergi yang ada dalam susu kambing mengaktifkan kerja sel¬sel imunitas sehingga infeksi sekunder yang terjadi, terutama ketika daya tahan tubuh menurun, dapat dicegah.
Penderita asma sebaiknya rutin mengkonsumsi susu kambing sebanyak 150 cc per hari. Sebaiknya susu kambing diminum pada malam hari karena pemecahan kalori yang terjadi dapat menghangatkan tubuh, sehingga spasme bronchi akibat dinginnya udara malam atau dini hari, dapat dihindari. Pengobatan dengan susu kambing pada malam hari ini berhasil mencegah batuk-batuk yang mempermudah timbulnya serangan asma. Susu kambing juga berkhasiat mengencerkan lendir atau dahak sehingga dapat mencegah atau mengurangi serangan.
Selain minum susu kambing pada malam hari, penderita dapat pula mengonsumsi atau minum jus antialergi secara rutin pada pagi hari. jus antialergi tersebut bisa merupakan kombinasi 150 gram pepaya atau 100 gram nanas dengan 3 batang seledri atau 3 batang peterselli (parsley)

d. Pola Hidup yang Harus Dilakukan
Pola hidup yang harus dilakukan pada prinsipnya adalah sama, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat alami dalam kehidupan sehari-harinya dengan baik.

Beberapa hal tambahan yang sebaiknya menjadi bagian rutinitas pola hidup sehat penderita asma sebagai berikut;
1. Mengonsumsi sayuran hijau yang mengandung khlorofil (zat hijau daun) yang tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan menekan proses alergi.
2. Menghindari zat-zat alergen dan mengaktifkan otot-otot pernapasan dengan berolahraga, terutama renang, secara teratur. Namun, harus berhati-hati terhadap olahraga berat yang justru dapat menjadi pemicu timbulnya serangan asma.
3. Mempelajari dan melakukan senam asma sebagai salah sate bagian pola hidup sehat alami.


C. Asam Urat

Penyakit asam urat disebabkan kadar asam urat di dalam tubuh atau di dalam, darah berlebihan. Asam urat sendiri merupakan asam organik lemah yang berbentuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa, clan terbentuk sebagai zat hasil akhir katabolismus nukleoprotein. Katabolismus nukleoprotein adalah sejenis protein tersusun yang banyak terclapat dalam inti sel, berupa zat sampah yang dikeluarkan dari baclan oleh ginjal. Plasma darah yang normal berisi 3,5-6 mg asam urat, sehingga jika kadar asam urat di dalam tubuh lebih dari itu, seseorang bisa dikatakan terkena penyakit asam urat.
Salah satu sebab meningkatnya kadar asam urat di dalam darah adalah malfungsi ginjal, yang berakibat ekskresi asam urat menjadi tidak lancar. Di samping itu, peningkatan produksi asam urat bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan akhirnya terjadi peningkatan pembentukan purin.

a. Gejala Asam Urat

1. Terjadi satu atau lebih pembengkakan pada persendian.
2. Timbul rasa kaku pada hari, terutama jika udara agak dingin.
3. Rasa sakit terjadi berulang-ulang di beberapa tulang sendi.
4. Tidak mampu bergerak seara normal
5.Timbul kemerahan secara nyata dan rasa hangar di daerah persendian.
6. Penurunan berat badan, serta demam atau lemas yang bergabung dengan rasa sakit.

b.Pengobatan dengan Susu Kambing

Manfaat susu kambing secara, medis, baik kuratif maupun prefendf, dalam penyembuhan penyakit asam urat dapat digambarkan sebagai berikut. Di dalam susu kambing, baik yang berupa susu kambing segar, clabbered milk atau yogurt, maupun whey, tercdapat unsur mineral natrium (Na) dan klorida (Cl) yang tinggi. Kedua, unsur kimia tersebut membantu kerja ginjal dalam menyeimbangkan volume cairan danan elektrolit tubuh. Dengan pemberian susu kambing, keseimbangan asam dan basa tubuh bisa dipelihara, dengan baik sehingga komposisi kimia darah terjaga.
Selain mengonsumsi susu kambing, para penderita penyakit asam urat dianjurkan untuk mengubah pola makan, menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, dan menghindari minuman beralkohol dan asam lemak. Minum air putih yang banyak atau minimum 8 gelas sehari dapat membantu mengencerkan cairan tubuh yang pada gilirannya akan mengencerkan asam urat terjadi peningkatan pembentukan purin.

Bagi penderita asam urat, beberapa minuman yang harus dihindari adalah minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tape dan tusk. Makanan yang harus dihindari adalah sea food seperti udang, remis, tiram, kepiting; berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi; berbagai jeroan seperti hate, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus; dan buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat, dan nangka masak. Sementara itu, makanan yang masih bisa dimakan, tetapi harus dikurangi porsinya adalah ikan sarden, daging kambing, daging ayam, daging sapi, tempe, emping, kacang, oncom, dan beberapa jenis sayuran tertentu seperti brokoli, bayam, kangkung, kol, dan jamur.

D. Thalasemia

Thalasemia atau anemia cooley merupakan penyakit herediter yang disertai anemia hemolitik oleh kelainan intrakospuskuler yang disifatkan oleh kelainan hematologik dan kelainan pada tulang-tulang tertentu. Morfologi eristrosit menyatakan horochomia, anisositosis, poikilositosis, polichromasia, dan adanya sel-sel sasaran. Tulang tengkorak menebal dan tulang-tulang kaki dan tangan menderita osteoporosis. Penyakit thalasemia mula-mula ditemu¬kan di sekitar Laut Tengah dan menyebar sampai ke negara-negara Asia.

a.Pengobatan secara Medis

Pasien yang terkena thalasemia biasanya dianjurkan mengonsumsi suplemen folat dan menghindari pemberian obat-obatan yang mengandung zat besi dan pengoksidasi seperti golongan sulfonamid. Penderita thalasemia ini memerlukan tranfusi darah selama masa kehamilan atau ketika penderita sedang mengalami stres.
Penderita thalasemia yang berat harus mendapatkan jadwal perawatan transfusi darah secara teratur dan harus diberi suplemen folat. Operasi limpa juga harus dipertimbangkan jika terjadi peningkatan pembesaran limpa akibat transfusi darah. Deferoxamin juga harus diberikan kepada pasien secara rutin sebagai agen khelasi zat besi untuk mencegah terjadinya hemosidero¬sis (iron overhload).
Dewasa ini telah diperkenalkan salah satu penanganan thalasemia, yakni dengan cara transplantasi sumsum tulang yang allogenic. Anak-anak yang belum pernah mengalami iron overload (kelebihan zat besi) dan keracunan, organ-organ tubuhnya 80% dapat bereaksi dengan baik, sehingga mempunyai kemampuan hidup lebih panjang.

b. Pengobatan dengan Susu Kambing

Fungsi susu kambing dalam membantu penyembuhan pasien yang didiagnosis terkena thalasemia masih harus diteliti lebih jauh, berpengaruh secara genetik atau tidak. Pemberian zat besi kepada penderita thalasemia harus dilakukan dengan hati-hati, karena dikawatirkan bisa mengalami iron overload atau kelebihan zat besi. Kadar zat besi dalam susu kambing rendah sehingga pemberian susu kambing relatif aman walaupun nutritional value atau nilai nutrisinya sebagai salah satu dari 24 vital trace mineral dalam raw goat milk adalah all 100% available. Maksudnya, kandungan besi (Fe) dalam susu kambing rendah, tetapi pada pengonsumsi rawgoat milk, nilai nutrisinya tersedia 100%. Karenanya, pemberian Fe pada penderita thalasemia harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kemosiderosis atau iron overload. Dengan demikian, susu kambing yang kadar Fe-nya rendah, dapat dianggap relatif aman, karena ternyata tidak diakumulasikan di dalam tubuh.
Penderita thalasemia justru memerlukan asam folat. Hal ini disebabkan asam folat sangat penting untuk sintesis nucleid acid bases (ribosa nucleid acid/ RNA dan diocsiribosa nucleidatid/DNA). Kebutuhan asam folat orang dewasa yang direkomendasikan (recommended dietary allowance/ RDA) adalah 400 mcg per hari. Folacin dalam makanan kebanyakan berbentuk poly glutamate (PGA)
yang sifatnya tidak stabil dan dalam proses memasak bahan makanan, fola¬cin ini akan rusak atau hilang sebanyak 80-90% sehingga hanya akan tersisa 4 mcg per harinya.
Dalam 1 liter susu kambing segar (raw goat milk) terdapat 6 mcg folat. Jadi, jika mengonsumsi susu kambing 150 cc per hari, kita akan memperoleh lebih kurang 1 mcg folacin yang nutritional value-nya all 100% available. Makanan yang mengandung folacin dengan biovailabilitas tinggi antara lain pisang, lime beans atau kacang yang menyerupai buncis dengan biji besar, hati, dan ragi, serta ditemukan juga pada sayuran hijau dan daging.
Seorang pasien yang ditangani penulis, Rr. Srat, yang tinggal di Pamulang saat berumur 3 tahun Bering mengalami demam dan setelah didiagnosis oleh dokter pada bulan Juli 2001diketahui mengidap anemia dan thalasemia. Setelah diketahui mengidap kedua penyakit tersebut, pasien kemudian mendapatkan pertolongan secara medis dan mengonsumsi susu kambing sebanyak 150 cc tiap pagi. Sore hari pasien mengonsumsi yogurt sebanyak 200 cc dan pemanis berupa ekstrak atau jus bit. Setelah 4 bulan dan didiagnosis ulang, gejala-gejala penyakitya hilang dan hasil pemeriksaan darahnya juga bagus sehingga rencana pengambilan tulang sumsum untuk diperiksa secara rutin pada periode 4 dan 5 dibatalkan. Pada bulan December 2001 gejala-gejala kerontokan rambut dan bibir pecan-pecan juga sudah hilang dan pasien dinyatakan sembuh, tetapi masih tetap meneruskan pengobatan secara medis dan rutin mengonsumsi susu kambing.


E. Anemia

Anemia merupakan penyakit kelainan badan yang diakibatkan oleh merendahnya kadar hemoglobin (Hb) sampai di bawah batas-batas nor¬mal. Biasanya jumlah eritrosit/mm3 darah dan nilai hematokrit ikut rendah. Hal ini disebabkan jumlah hemoglobin dalam darah berkurang, sehingga proses-proses fisiologis yang bertahan dengan hemoglobin akan terganggu. Anemia bisa pula disebabkan kehilangan darah dalam jumlah yang banyak akibat kecelakaan, karena ketidakmampuan tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup, atau karena kelainan bawaan atau genetik (keturunan).
Ciri-ciri orang yang terkena anemia adalah kelihatan pucat, merasa lemas, cepat lelah, dan pusing-pusing. Orang yang normal kadar hemoglobinnya tidak banyak berubah karena adanya keseimbangan antara produksi dan destruksi eritrosit yang terus-menerus secara seimbang. Sementara itu, orang yang terkena penyakit anemia menunjukkan keseimbangan tersebut terganggu oleh suatu sebab.
Macam-macam anemia yang dibagi berdasarkan kelainan patofisiologis dan ukuran sel darah sebagai berikut.

a. Berdasarkan Patofisiologis
1. Pengurangan Produksi
— Sintesis hemoglobin, yakni iron deficiency atau kekurangan zat besi, thalasemia, dan anemia akibat penyakit-penyakit kronis.
— Sintesis DNA, yakni megaloblastic anemia.
— Stem cell, yakni aplastic anemia dan myeloproliferative leukemia.
— Infiltrasi sumsum tulang, beberapa keganasan seperti carnicoma dan lym¬phoma apkz4a sel darah yang murni.

2. Peningkatan Perusakan
—Blood loss atau kehilangan darah akut, seperti akibat kecelakaan lalu¬lintas dan perdarahan berat pada kasus-kasus kebidanan.
—Hemolysis intrinsic, membran (hereditary ipberogoosis dan e&ptogtosis), he¬moglobin (sickle cell anemia dan unstable hemoglobin), glycoylsis (pyruvate ki¬nase), dan oxidation (GOD defideng).
—Hemolysis extrinsic, immune (warm antibody dan cold antibody), microangiopbatic (thrombotic tbrombogtopenic purpura dan hemolytic uremic syndrome), glycolysis (pyruvate kinase), dan infeksi (clostridial) dan bypersplenism

b. Berdasarkan Ukuran Sel
1. Microcytic, yakni iron defiency, thalasemia, dan anemia akibat penyakit kronis.
2. Macrocytic, seperti megaloblastic anemia karena kekurangan vitamin B12 dan kekurangan folat; non-megaloblastic anemia karena myelodyplasma, che¬motherapy, penyakit hati, increased reficulocytosis, dan myxedema; dan nor¬mocytic.
Penyebab anemia paling banyak adalah dari kelompok iron deficiency anemia, yang disebabkan hal-hal berikut ini.

1. Deficient diet, yakni diet dengan gizi buruk dan tidak adekuat.
2. Absorpsi yang berlebihan.
3. Kebutuhan yang meningkat, seperti saat kehamilan dan menyusui.
4. Kehilangan darah akut, seperti perdarahan usus, kelainan haid, dan donor darah yang berulang.
5. Haemoglobinuria.
6. Iron sequestration, yakni pulmonary haemosiderosis.

Selama ini, di antara keenam penyebab tersebut, yang paling potensial adalah kehilangan darah yang masif. Di antaranya karena kecelakaan yang menyebabkan perdarahan organ-organ dalam perut dan usus, perdarahan pada organ reproduksi akibat persalinan dengan kelainan, kelainan haid, dan donor darah yang berulang.
Anemia hanya suatu gejala yang ditandai dengan adanya penurunan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah yang penyebabnya bermacam¬macam. Dengan demikian, pengobatan yang harus dilakukan kepada pasien penderita anemia harus disesuaikan dengan penyebabnya. Transfusi darah hanya akan membantu memperbaiki kadar hemoglobin, terutama dalam keadaan akut agar penderita tidak mengalami kekurangan oksigen (Hipoksia) yang sangat diperlukan oleh jaringan tubuh, khususnya jaringan otak.

Selanjutnya, pemberian zat besi dan asam folat memerlukan pemeriksaan yang teliti agar tidak sampai terjadi kesalahan terapi yang dapat mengngakibatkan hemosiderosis (iron overload) yang justru membahayakan pasien. Zat besi dan asam folat jauh lebih baik yang berasal dari bahan makanan dibandingkan dengan yang dibuat secara sintetis atau artifisial.
Fungsi susu kambing dalam pengobatan penyakit anemia sama dengan fungsi pada pengobatan thalasemia.


F. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang banyak diderita oleh orang yang sudah tua, terutama kaum perempuan. Penyakit ini terjadi karena berkurangnya kalsium dalam tubuh, sehingga tubuh mengambil kalsium dalam tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.

Kandungan kalsium (Ca) yang terdapat dalam susu kambing adalah sebanyak 133 mg per 100 cc susu kambing dan potasium 204 mg. Jika seorang penderita osteoporosis setiap hari mengonsumsi susu kambing sebanyak 150 cc per hari, penyembuhan penyakitnya akan terbantu. Sementara itu, untuk pencegahan atau bagi yang belum terlanjur kekurangan kalsium, susu kambing bisa diminum secara rutin setiap hari 1 kali dengan dosis 150 cc sekali minum. Lebih bagus lagi jika mengonsumsi yogurt 200 per hari, terutama untuk para lansia (orang yang sudah lanjut usia) yang kadar asam lambungnya sudah berkurang


G. Kudis

Penyakit kudis disebabkan sejenis tungau yang menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal ini menimbulkan keinginan untuk menggaruknya, sehingga terjadi infeksi sekunder di kulit. Penyakit kudis selain menyerang manusia juga bisa menyerang hewan peliharaan. Penularannya bisa melalui kontak langsung antara penderita dan sesamanya atau bisa juga karena tertular oleh hewan peliharaan.
Penggunaan susu kambing untuk pengobatan penyakit kudis sudah diterapkan oleh MD Superintendent General Hospital Toledo di Ohio, Amerika Serikat, yakni oleh Dr. George Smith. Dalam pengobatan itu, beberapa anak yang terkena kudis dan mengonsumsi susu kambing secara teratur menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Susu kambing menyembuhkan penyakit kudis karena mengandung fluorin yang berfungsi sebagai antiseptik sekaligus antialergi. Selain fluorin, susu kambing juga mempunyai nilai bakterisid yang tinggi sehingga dapat mencegah infeksi jamur (candidiasis), menghilangkan gatal-gatal di dubur, clan menyembuhkan infeksi vagina.


H. Alergi Susu Sapi

Disebabkan sesuatu hal, tidak sedikit bayi yang baru lahir tidak bisa disusui oleh ibunya. Alternatif yang dilakukan adalah dengan memberi susu sapi sebagai pengganti ASI. Namur, tidak semua bayi mampu mencerna susu sapi dan jika dipaksakan akan mengalami alergi. Bagian yang terserang alergi ini adalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit. Gejala yang sering timbul karena alergi terhadap susu sapi adalah muntah-muntah, diare, penyerapan nutrisi yang kurang sempurna, asma, bronkitis, migren, dan hipersensitif.
Gejala patologis yang terlihat pada bayi yang terserang alergi terhadap susu sapi adalah ditemukannya iritasi usus halus, pertambahan bobot badannya lambat, serta feces yang berlebihan dan berbau khas. Bayi dan anak-anak yang alergi terhadap susu sapi jika masih dipaksa mengonsumsinya akan terserang reaksi pembesaran lamina propia serta peningkatan permeabilitas molekul makro dan aktivitas elektrogenik lapisan epitel
Kelebihan susu kambing adalah komposisinya yang mendekati ASI serta butiran lemak dan proteinnya lebih halus dibandingkan dengan susu dari binatang mamalia lainnya, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Pemberian susu kambing kepada bayi dan anak-anak yang alergi terhadap susu sapi menunjukkan hasil yang bagus dan alerginya berangsur-angsur menghilang. Susu kambing yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak¬anak yang alergi terhadap susu sapi adalah susu kambing dalam bentuk bubuk. Hal ini disebabkan panas yang digunakan selama proses pembuatan susu bubuk bisa mengubah struktur dasar protein dengan cara menurunkan tingkatan alerginya. Sementara itu, biang keladi alergi susu sapi diduga karena protein susunya. Selain susu kambing dalam bentuk tepung (bubuk), pemberian susu kambing dalam bentuk yogurt lebih baik daripada susu segar. Dosis yang diberikan adalah 50-100 cc per hari.
Manfaat susu kambing sebagaimana yang telah diuraikan merupakan hasil penelitian beberapa ahli di berbagai negara yang telah mengonsumsi susu kambing sebagai bagian dari menu makanannya. Demikian juga penderita asma kronis dan beberapa kasus lainnya yang pernah dan sedang ditangani sampai saat ini, seperti rematik akibat asam urat tinggi, beberapa kasus dengan diagnosis thalasemia, atau anemia akibat penyakit-penyakit darah lainnya, rata-rata merasakan khasiat susu kambing setelah mengonsumsinya selama 1 bulan secara rutin dan teratur.
Untuk pengobatan, dari semua bentuk susu kambing, yakni susu segar, yogurt, tablet, dan susu kambing bubuk, diperoleh bukti bahwa susu kambing segar dan yogurt mempunyai reaksi dan khasiat terbaik

Trik Memilih Kambing

Tips Memilih Kambing


Sebagai peternak, sudah seharusnya kita menyiapkan indukan yang bagus dan berkualitas. Dengan harapan cempe yang akan di hasilkan, nantinya akan sesuai dengan harapan kita. Kalaupun nantinya meleset, hanya pada factor pola warna pada kambing etawanya saja.

Menurut pengalaman saya, ada beberapa factor yang dapat dijadikan sebagai acuan, bilamana kambing yang akan kita beli nantinya dapat tergolong sebagai indukan yang bagus. Factor kambing pejantan memiliki porsi yang paling dominan di dalam pengembangbiakan kambing etawa. Jantan memiliki gen yang sangat dominan pada anak turunnya, bahkan sampai 60-70%. Sisanya biasanya mengikuti gen dari induk betina pada kambing.

Ada beberapa cara praktis yang biasa saya lakukan untuk mencari kambing indukan. Cara yang paling sederhana adalah datang langsung ke kandang. Amati semua cempe yang ada di kandang tersebut. Kalau ada sampai ke keturunan yang ke 2. Apabila cempe yang dimiliki dominan bagus, berarti indukan yang dimiliki oleh peternak tersebut tergolong bagus-bagus. Kita dapat mengambil cempe yang kita senangi untuk dimasukkan ke kandang kita. Cempe merupakan bukti yang kuat dan nyata. Karena untuk mengeluarkan cempe yang bagus butuh proses yang panjang. Dengan mengamati cempe yang ada, kita juga dapat menilai kemampuan peternak tersebut akan keahliannya di bidang kambing etawa. Cempe juga sebagai identitas peternak yang nyata, karena ada beberapa peternak nakal yang mengaku-aku kambing juara adalah hasil dari peternakannya, padahal cempe yang ada dikandang rata-rata jelek. Hal ini tidak mungkin terjadi setelah kita mengamati langsung cempe-cempe yang ada dipeternakan tersebut.

Hal-hal dasar yang perlu kita cermati antara lain;

1.amati, apakah kebanyakan cempe yang dilahirkan memiliki pola warna yang seragam? Apakah cempe yang di hasilkan memiliki dominasi warna tertentu? Misal pola warna hitam atau pola warna coklat? Kalau pola warna cempe yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan kita, berarti kita tidak perlu ragu dalam membelinya.
2.amati, apakah kebanyakan cempe yang dilahirkan memiliki pola telinga dan kepala yang bagus? Sebagaimana diketahui, pola telinga yang bagus adalah telinga yang menjulai ke bawah, lemas dan panjang. Semakin panjang telinga kambing, berarti semakin bagus kambing tersebut. Telinga yang bagus tidak memiliki pangkal telinga yang menonjol ke luar, jadi dari samping kepala kambing langsung ke bawah. Panjang minimal telinga diusahakan 30 cm. Sedangkan pola kepala yang bagus, adalah kepala yang agak nonong dan memiliki mulut yang agak nyakil.
3.amati, apakah kebanyakan cempe yang dilahirkan memiliki tulang-tulang yang kokoh dan besar. Semakin besar tulang pada kambing berarti semakin besar kemungkinan kambing tersebut untuk dapat tumbuh besar. Apabila pejantan yang digunakan peternak hanya 1 ekor, dapat dipastikan rata-rata tulangan cempe besar.

Langkah-langkah diatas adalah merupakan beberapa cara saja, karena pada hakekatnya membeli kambing ke petenak langsung resikonya sangat kecil jika dibanding dengan membeli kambing di pasar.

Membeli kambing di pasar juga memiliki banyak kelebihannya, selain banyak kambing sebagai pembanding, harga yang berlaku di pasar biasanya tidaklah setinggi harga kambing di kandang. Cuma, berdasarkan pengalaman saya, kambing di pasar biasanya mutu dan silsilahnya susah untuk dimonitor. Jarang ada petani membawa kambing etawa kelas satu ke pasar.

Untuk lebih amannya, saya sarankan apabila calon peternak ingin membeli kambing untuk diternakan, sebaiknya datang ke peternaknya langsung. Karena dikandang kita akan dengan jelas mengamati dan bertanya tentang metode perawatan dan kebiasaan perawatan ternak. Karena biasanya lain peternak lain cara perawatan ke ternakannya. Selain itu kita juga dapat belajar langsung dan menambah ilmu beternak kambing. Semakin banyak masukan yang ada, semakin sempurnalah ilmu kita.

Saya memiliki pendapat yang saya yakini benar. Jangan harap sepeda beranak mobil. Maksudnya begini, kalau kita mengharap hasil yang bagus, maka materi kambing yang masuk ke kandang diusahakan yang bagus, baik itu pejantannya maupun betinanya. Kalau materi kambing yang kita miliki jelek, jangan harap kambing yang akan kita ciptakan nanti bermutu bagus.

Tetapi semuanya itu tergantung dari kemauan dan sumber dana yang kita miliki. Kalau sumber dana yang kita miliki terbatas, sebaiknya kita memelihara sedikit kambing saja tetapi yang bener-bener berkualitas. Jangan pelihara kambing dengan jumlah banyak tetapi mutunya jelek, karena pada prinsipnya kambing bagus ataupun kambing jelek, biaya perawatan yang kita keluarkan akan sama. Semakin cermat kita memilih kambing, maka semakin untung kita.

Selamat beternak!!!

Perencanaan Beternak Kambing Etawa

Setiap usaha peternakan haruslah berorientasi pada keuntungan agar usaha tersebut bisa berkesinambungan dan tidak terhenti ditengah jalan. Karenanya, dibutuhkan perencanaan yang sangat matang dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Pada dasarnya ada empat kegiatan yang harus dilakukan oleh peternak dalam membuat usaha peternakan.

a. Persiapan

kegiatan persiapan meliputi penentuan lokasi dan pengurusan perijinan terutama jika skala usaha usaha relative besar. Lokasi memegang peranan besar, karena seluruh usaha kegiatan peternakan dipusatkan disini. Kondisi iklim, seperti suhu lingkungan, curah hujan, arah mata angina, dan kelembaban, yang menunjang usaha peternakan kambing harus diperhatikan agar hasil yang diperoleh dapat maksimal. Selain itu, kondisi keamanan lingkungan serta daya dukung lingkungan terhadap usaha peternakan kambing, misalnya ketersediaan tenaga kerja (SDM) maupun bibit kandang, perlu diperhatikan secara matang.
Perijinan dibutuhkan jika usaha yang akan dibangun bersekala besar. Untuk usaha yang bersekala kecil, agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari, sebaiknya meminta ijin dari warga sekitar yang berada di sekitar kandang ternak. Sebuah survey untuk mengetahui daya serap pasar juga peru dilakukan agar hasil produksi bisa terjual.rlu juga diperhatikan banyaknya pesaing dengan jenis usaha yang sama, karena jika hasil usaha yang tinggi dan daya serap pasar rendah, maka harga produk bisa menurun tajam.

b. pelaksanaan

Pada intinya tahap pelaksanaan merupakan tahapan konstruksi, yaitu melakukan pembangunan kandang, menyiapkan lahan untuk ditanami hijauan pakan ternak, serta mempersiapkan berbagai peralatan kandang. Pembangnan kandang beserta persiapan infrastruktirnya harus disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara degan tetap mempertimbangkan kemungkinan perkembangan usaha. Tujuannya adalah untuk efisiensi penggunaan modal.
Hijauan merupakan unsure pentng yang harus disiapkan karena kebutuhan kambing akan hijauan tidak bisa di tunda. Sebelum usaha peternakan di mulai, sebaiknya sudah dilakukan penanaman taneman hijauan, sehinggan ketersediaannya akan terjamin. Perlu pula diketahui sumber-sumber bahan pakan local untuk digunakan ssebagai bahan baku pembuatan kosentrat. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya.

c. tahap produksi

Setelah tahapan konstruksi, tahapan produksi sudah bisa dilaksanakan, yaitu dengan melakukan pembelian kambing, pengeloalaan taneman hijauan, penggeloaan produksi hingga pasca panen, dan penjualan produk.

d. evaluasi

Sebuah perencanaan usaha yang baik harus mencakup sebuah target yang akan dicapai dari usaha tersebut. Tujuanya adalah untuk mempermudah peternak dalam evaluasi, sampai sejauh mana target yang direncanakan sudah tercapai, mencari berbagai penyebab jika target tidak tercapai, serta melakukan perbaikan agar target bisa tercapai dan ditingkatkan. Target bisa dibuat dalam jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (2-5 tahun), dan jangka panjang (di atas 5 tahun). Target biasanya dibuat dengan parameter ekonomi yang dituangkan dalam sebuah analisis usaha.


Analisa Usaha

1. Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.
2. Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
3. Upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.
4. Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.
5. Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 22 induk = 330 ekor cempe.
6. Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.
7. 1 (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogjakarta Rp. 200/kg.
8. 1 (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1500/liter.
9. Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.
10. Biaya pakan di abaikan karena kita berasumsi telah mengaji karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan di ganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya.




A. INVESTASI TETAP


# Kambing betina 22 ekor @ Rp. 2.500.000
22 ekor x Rp. 2.500.000
= Rp. 55.000.000

# Kambing jantan 2 ekor @ Rp. 3.500.000
2 ekor x Rp. 3.500.000
= Rp. 7.000.000

# Kandang 4 unit @ Rp. 5.000.000
4 unit x Rp. 5.000.000
= Rp. 20.000.000


# Peralatan kandang Rp. 500.000

Total investasi tetap:
Rp. 55.000.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 500.000
= Rp. 82.500.000


B. BIAYA PRODUKSI

# Biaya pemeliharaan kambing induk (24 ekor)

- Gaji karyawan
Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor
= Rp. 700/ekor/hari

- Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari

Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalah
Rp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x 24 ekor x 30 hari
= Rp. 34.560.000


C. PROYEKSI PENDAPATAN

# Penjualan cempe
300 ekor x Rp. 1.000.000
= Rp. 300.000.000

# Penjualan induk afkir
24 ekor x Rp. 1.000.000
= Rp. 24.000.000

# Penjualan pupuk kandang
7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor
= Rp. 2.160.000

# Penjualan urine
30 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1500 x 24 ekor
= Rp. 64.800.000


D. REKAPITULASI PENDAPATAN

1. Biaya-biaya:

- Biaya investasi Rp. 82.500.000
- Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 34.560.000

Tatal biaya Rp. 117.060.000

2. Pendapatan;

- Penjualan cempe Rp. 300.000.000
- Penjualan induk afkir Rp. 24.000.000
- Penjualan pupuk kandang Rp. 2.160.000
- Penjalan urine Rp. 64.800.000

Total pendapatan Rp. 390.960.000


Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:
Rp. 390.960.000 – Rp. 117.060.000
= Rp. 273.900.000

Penghasilan per bulan
Rp. 273.900.000 : 5 tahun : 12 bulan
= Rp. 4.565.000





Dengan 22 ekor betina kita per bulan mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 4.565.000. Estimasi keuntungan tersebut belum termasuk kalau hasil cempe yang di keluarkan berkualitas super. Karena pada dasarnya harga cempe yang bener-bener super itu tidak ada batasannya. sebagai gambaran, penulis pernah menjual cempe jantan umur 3 bulan dengan harga 7,5 juta seekor.

jadi barometer penghasilan tersebut di atas adalah harga yang paling bawah (rp.1jt)

Memulai Usaha Peternakan

A. Memulai Usaha Peternakan

Ada beberapa cara untuk memulai usaha peternakan kambing peranakan etawa. Berikut ini cara-cara yang dimaksud.

a. Memilih Bakalan

Pemilihan bakalan kambing etawa biasanya dilakukan sejak kambing betina lepas sapih atau umurnya mencapai 4 atau 5 bulan. Pemeliharaan sejak lepas sapih ini membutuhkan waktu yang sangat lama hingga kambing beranak. Kebiasaan peternak, kambing etawa dikawinkan saat kambing berumur sekitar 16-18 bulan. Dengan masa kebuntingan 150 hari (sekitar 5 bulan), kambing akan mulai berproduksi pada umur 21-23 bulan. Jika diperhitungkan, pemeliharaan sejak bakalan sampai masa produksi membutuhkan waktu yang sangat lama. Belum lagi jika hasil produksinya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Secara teoritis, sebenarnya kambing etawa bisa dikawinkan setelah mengalami siklus birahi. Biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan, rentang waktu yang cukup lama dalam menunggu masa produksi bisa dipercepat.

b. memelihara kambing dara

kambing etawa disebut dalam periode kambing dara jika sudah mengalami siklus birahi. Sebenarnya saat itu kambing etawa sudah bisa mulai dikawinkan, tetapi kondisi tubuhnya belum sepenuhnya mampu menunjang proses pertumbuhan janin di dalam kandungannya. Karenanya, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan lagi. Setelah mengalami 2-3 kali masa birahi, kambing baru bisa dikawinkan,. Jika kambing tidak mengalami kebuntingan, perkawinan dapat diulang pada periode berikutnya. Jika terjadi kebuntingan, kambing akan beranak setelah 150 hari atau 5 bulan.

c. memelihara kambing yang sedang laktasi

ada kalanya beberapa peternak yang sedang memebutuhkan uang menjual kambing etawa dalam kondisi yang sedang laktasi atau kondisi menyusui. Tidak semua kambing etawa yang sedang dalam kondisi menyusui bisa dibeli. Ada beberapa criteria yang harus dipenuhi jika peternak berminat untuk membeli kambing etawa yang sedang dalam masa menyusui, antara lain ambing yang terlihat besar dan bentuknya yang simetris. Indicator lain yang sangat menentukan tinggi rendahnya produksi susu kambing adalah, kondisi cempe yang ikut dibawa. Jika cempe yang dibawa gemuk, berarti produksi susu kambingnya banyak dan induk tersebut bisa di beli. Namun, jika cempe kurus, berarti produksi susu induk kurang, dan induk jangan dibeli. Satu indicator lain yang tidak berkaitan langsung dengan produksi susu, tetapi berpotensi meningkatkan pendapatan adalah jumlah anak, sebaiknya induk tersebut beranak minimum kembar dua.

d. menciptakan trah kambing melalui program seleksi dan penerapan sisitem perkawinan

menciptakan trah kambing melalui program seleksi dan penerapan sisitem perkawinan tergolong cara yang paling baik, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang sangat besar. Namun, jika peternak sudah berhasil menciptakan suatu trah kambing dengan tingkat produksi yang tinggi, penghasilan peternak otomatis akan semakin tinggi pula. System perkawinan yang dilakukan adalah perkawinan inbredding (silang dalam). System ini biasanya sangat dihindari oleh para peternak karena akan memunculkan dampak negative terhadap hewan ternak akibat berkumpulnya gen-gen yang bersifat resesif dan berpengaruh buruk terhadap penampilan ternak. Namun, dampak tersebut merupakan konsekuensi yang harus dijalani peternak untuk memperoleh bibit kambing yang bermutu tinggi, karena sebesar kemungkinan munculnya kambing-kambing yang rendah produksinya, sebesar itu pula kemungkinan munculnya bibit-bibit kambing yang bermutu tinggi.
Jika ingin menciptakan trah seperti yang dimaksud, pertamakali yang harus dilakuakan oleh peternak adalah mencari induk yang memiliki produksi tinggi dan pejantan yang memiliki induk dengan tingkat produksi yang tinggi pula. Lebih baik lagi jika keduanya berasal dari induk dan pejantan yang sama (kelahiran kembar). Jika sudah cukup umur, induk dan pejantan tersebut dikawinkan. Dengan manajemen yang baik, kambing bisa beranak 3 kali dalam 2 tahun. Jika induk bisa menghasilkan dua ekor cempe dalam sekali beranak, dalam 2 tahun bisa di hasilkan 6 ekor cempe. Cempe-cempe jantan dijual setelah pemeliharaan 4-5 bulan. Sementara itu, cempe betina terus dipelihara sampai dewasa kelamin, dan jika sudah cukup umur dekawinkan dengan pejantan nenek moyangnya. Jika pejantan nenek moyangnya sudah mati atau tidak terlalu kuat, bisa digantikan dengan pejantan lain yang masih sedarah. Dari perkawinan-perkawinan ini akan menghasilkan individu-individu baru yang variasinya sangat levbar. Tetapi semakin lama variasinya akan semakin mengecil dan mendekati seragam. Individu-individu yang tingkat produksinya tinggi terus dipelihara sebagai induk, sedangkan individu-individu yang tingkat produksinya rendah dapat dijual.

SISTEM PERKANDANGAN

Dalam usaha peternakan kambing peranakan etawa, terlebih lagi jika pemeliharaan dengan jumlah besar, kambing memerlukan perhatiaan yang cukup serius, sehingga perlu ditempatkan dalam sebuah kadang.

Membangun kandang untuk kambing etawa seperti membangun rumah untuk tempat tinggal manusia, sehingga secara hakekat normative harus sama. Pembangunan kandang memerlukan keterampilan dan keseriusan. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna bagi kambing yang akan dipelihara agar benar-benar menjadi home sweet home bagi kambing itu sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing berproduksi secara normal.


Dalam hal ini kandang memiliki fungsi sebagai berikut ini:

-Kandang harus dapat melindungi kambing dari hewan-hewan pemangsa maupun hewan penganggu.
-Kandang harus dapat mempermudah kambing dalam melakukan aktifitas keseharian kambing seperti makan, minum, tidur, kencing, atau buang kotoran.
-Kandang dapat mempermudah peternak dalam melakukan pengawasan dan menjaga kesehatan ternak.
-Sebagai tindakan preventif agar supaya kambing tidak merusak taneman dan fasilitas lain yang berada di sekitar lokasi kandang, serta menghindari terkonsumsinya pakan yang berbahaya bagi kesehatan kambing.


Kandang di usahakan di bangun dilokasi yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini di maksudkan agar supaya kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu warga masyarakat. Dianjurkan juga lokasi kandang sebaiknya berada di tanah yang memiliki tanaman yang rimbun . Hal ini dimaksudkan agar supaya angin yang bertiup tidak terlalu kencang. Angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan kambing sering kembung perut.

Luasan kandang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara. Standart luas kandang untuk seekor kambing adalah 1,5m persegi, sehingga untuk memelihara kambing 10 ekor, dibutuhkan lahan seluas 15m persegi. Pembuatan kandang di sarankan untuk melihat potensi pengembangan, sehingga perlu di buat kandang yang lebih luas. Pembuatan kandang memang membutuhkan biaya yang ekstra, tetapi manfaatnya akan lebih terasa pada masa yang akan datang. Jika dipandang terlalu luas dengan jumlah kandang yang ada, kandang bisa diberi sekat untuk pemisah sehingga gerak untuk kambing jadi terbatas. Usahakan pembangunan kandang di indari dari tempat genangan air.

Desai dan konstruksi kandang tidak usah terlalu mewah, tetapi cukup sederhana saja, apalagi kalau pemeliharaannya sekala kecil, di bawah 5 ekor. Namun, apabila pemeliharaannya bersekala komersiil atau di atas 10 ekor, jelas diperlukan desain dan konstruksi khusus yang ideal di area yang cukup luas. Ini disebabkan pemeliharaan kambing sekala komersial memerlukan penangan yang lebih serius.

Kandang di usahakan berbentuk panggung, karena pada dasarnya akan lebih mudah bagi peternak untuk melakukan pengawasan terhadap ternakan tu sendiri. Dasar kandang di buat agak miring dengan kemiringan 60’. Dasar kandang ini berada di bawah lantai karena kontrusi kandang di buat system pangggung. Fungsinya agar limbah kotoran kambing dapat langsung mengalir ke parit atau bak penampungan kambing yang disediakan di sekitar kandang. Tujuan utama pembagunan dasar kandang yang miring adalah agar supaya tercipta kebersihan kandang. Karena kandang yang bersih merupakan cara pencegahan penyakit pada ternak. Bila nanti di lantai kolong kandang masih ada kotoran kambing sebaiknya setiap hari kandang disapu atau dibersihkan agar supaya tidak muncul bauyang dapat mengancam kesehatan ternak

Tips Ternak

Beternak kambing adalah suatu kegiatan yang sangat menguntungkan, selama dalam menjalankan usaha tersebut dikelola secara benar dan serius. Tidak ada kata yang tidak mungkin. Begitulah ungkapan kata yang harus diungkapkan dalam menjalani suatu usaha. Selama kita serius dan tekun dalam menjalani usaha ini, pasti tujuan dan cita-cita kita akan tercapai.


Ada beberapa hal utama yang harus kita siapkan sebelum kita menjalani usaha ini.


1. mempersiapkan lahan pakan.

Ketersediaan pakan adalah hal yang sangat fital bagi kelangsungan peternakan. Mustahil suatu usaha peternakan terwujud tanpa diimbangi dengan ketersediaan pakan. Untuk mempersiapkan pakan, sudah seharusnya kita mempunyai gambaran tentang jumlah kambing yang akan kita pelihara. Semakin banyak kambing yang akan kita pelihara, maka semakin luas lahan pakan yang harus kita siapkan, begitu juga sebaliknya, semakin sedikit kambing yang akan kita pelihara, maka lahan yang harus kita siapkan juga tidak terlalu luas.
Pakan kambing yang ideal seharusnya tidak terdiri dari satu macam jenis saja. Kita dapat mencampur pakan tersebut dari berbagai macam daun daunan. Tetapi untuk peternakan yang mempunyai kapasitas besar, pakan yang mudah dan selalu terjamin ketersediaannya adalah rumput gajah. Karena rumput gajah dapat dipanen umur 40-50 hari. Sehingga peternak harus dapat mengatur jadwal pemenenan yang tepat. Sehingga di harapkan rumput gajah tersebut dapat selalu dipanen untuk pemberian pakan kambing. Peternak dapat menyewa lahan untuk menanam rumput gajah tersebut.

Berikut ini adalah cara penanaman rumput gajah ;

a) sediakan rumput gajah berupa stek. Bibit ini dapat diperoleh dari petani ataupun dari dinas peternakan setempat.
b) Cangkul lahan tanam dengan kedalam 20 cm dan dibuat parit dengan jarak antar parit selebar 60 cm.
c) Buat lubang tanam dengan kedalaman 15 cm, jarak antar lubang tanan sekitar 50-60 cm.
d) Beri pupuk pada lubang tanaman, pupuk dapat berupa pupuk kandang maupun pupuk pabrikansi seperti urea atau npk.
e) Masukkan bibit rumput gajah sebanyak tiga stek per lobang tanam.
f) Panen rumput gajah pertama dapat dilakukan pada tiga bulan pertama, hanya saja rumput panenan pertama ini biasanya kurang disenangi oleh kambing, sehingga biasanya rumput gajah tersebut dibuang.
g) Bersihkan segera rumput liar yang tumbuh setelah panenan pertama dilakukan, lalu beri pupuk kandang secukupnya pada tanaman tadi.
h) Setelah 40-50 hari kemudian panenan ke dua dapat dilakukan dan biasanya rumput pada panenan yang ke dua ini lebih disukai oleh kambing, karena memiliki batang yang tidak terlalu keras.

Selain diberi pakan pokok berupa hijauan, sebaiknya kambing juga diberi pakan tambahan berupa pakan penguat sebagai penguat. Sumber pakan penguat dapat berupa dedak jagung, ampas tahu, bungkil kacang tanah, kulit kedelai atau campuran pakan tersebut.
Pakan penguat tersebut jumlahnya tidak harus banyak, tetapi diusahaan setiap hari selalu disajikan ke kambing, supaya kambing tersebut tidak kekurangan mineral maupun protein.


2.Membuat kandang.

Prinsip kandang yang ideal adalah tempat yang nyaman bagi ternak kambing itu sendiri. Kandang diusahakan dibuat dari bahan yang awet dan tahan lama, terutama pada lantai kandang, kerena lantai tersebut merupakan pijakan pada saat kambing berada di dalam kandang. Apabila lantai kandang mudah patah maka akan dapat membahayakan kambing yang kita pelihara. Lantai kandang tidak boleh menggunakan papa yang terlalu lebar. karena papan yang lebar akan menghambat kotoran ataupun urin terbuang secara lancar. dampaknya kambing akan cepat kotor. menurut saya, lantai kandang yang ideal adalah lantai yang menggunakan bahan dasar bambu, karena selain harganya lebih murah, lantai bambu juga mempunyai lebaran yang pas (6 cm), sehingga kotoran dan urin langsung jatuh ke bawah.
Kandang dibikin model panggung dan lantai kandang harus dibuat miring agar kotoran kambing dapat dengan mudah dibersihkan. Selain itu dengan kemiringan lantai kandang, maka kita akan dengan mudah menampung urin kambing menuju tempat yang dikehendaki. Karena urine dan kotoran kambing (srintil) mempunyai nilai jual yang sangat bagus.
Dengan kandang model panggung, kita juga akan dapat dengan mudah mengontrol kesehatan kambing itu sendiri. Karena kesehatan kambing dapat dipantau dari kotoran kambing yang di keluarkannya. Misal, kotoran kambing agak menggumpal merupakan pertanda bahwa kambing tersebut terkena cacingan dan harus segera diberi obat cacing.
Kandang juga harus dilengkapi dengan tempat minuman kambing yang letaknya dibelakang kandang dan posisinya berada di luar kandang. Kerena kalau tempat air itu berada di dalam, kambing akan menggaru-garukkan tanduk ditempat air, sehingga air gampang tumpah.


3.Memilih Induk.

Tahap yang paling menentukan dalam usaha peternakan kambing adalah penjaringan material kandang atau pemilihan induk. Karena apabila kita salah dalam memilih induk dapat dipastikan kita akan rugi dalam menjalankan usaha ini. Karena pada prinsipnya, kambing baik maupun kambing jelek tetap makan. Dan makan adalah biaya. Makanya jangan gegabah dalam melakukan pembelian induk. Kalaupun ada kambing jelek beranak bagus itu merukakan suatu keberuntungan belaka. Tetapi kalau kita memilih induk dengan benar dan tepat, maka peluang untuk mendapatkan keturunan yang bagus sangatlah besar.
Memang tidak mungkin seekor kambing itu sempurna secara kasat mata, tetapi ada beberapa kriteria wajib, yang harus peternak pilih. Karena hal ini nantinya akan berpengaruh pada keturunan berikutnya. Kriteria yang termaksud adalah :

a). Warna harus hitam.

Warna hitam adalah warna yang sangat favorit dalam kelas kambing etawa. Apalagi pola hitam tersebut berada tepat dan presisi dibagian kepala. Ada beberapa kelompok petani yang menyebut dengan istilah “kepala hitam atau ndas ireng” (Jawa Timur). Sebagus apapun kambing itu, kalau warna tidak hitam maka pamor kambing tersebut akan berkurang. Kambing dengan warna pola hitam berarti memiliki gen warna hitam, yang apabila nanti dikawinkan dengan pejantan warna hitam, harapannya cempe yang akan dihasilkan memiliki pola warna hitam juga. Sebagai gambaran, kambing standart, pola warna hitam lebih mahal minimal Rp. 250.000, jika di banding dengan kambing pola warna coklat, dengan umur yang sama.

b). Telinga tipis, panjang dan lurus ke bawah.

Telinga tipis dan panjang merupakan syarat wajib bagi calon induk. Baik induk pejantan maupun induk betina. Telinga harus terkesan jatuh ke bawah, ujung pangkal telinga tidak boleh ada patahan. Telinga juga tidak boleh melebar ke bawah. Kebanyakan kambing yang berada di pasaran, posisi telinga atas sudah baik, tetapi di bawah melebar atau melengkung ke samping. Faktor telinga yang bagus sangat penting sekali bagi peternak, karena akan berpengaruh ke keturunan yang dihasilkan.

c. factor pelengkap lain.

Sudah penulis katakan, tidak ada kambing yang sempurna. Kalaulah ada yang bagus di pola, mungkin kambing itu memiliki kekurangan dipanjang telinga atau pada bagian yang lain. Tetapi minimal kita sebagai peternak harus mencari bakalan induk yang mendekati sempurna. Ada beberapa factor pelengkap lain yang dapat dipilih supaya kambing yang akan kita beli nantinya mendekati sempurna. Beberapa factor tersebut diantaranya,kaki atau tulangan yang besar dan kokoh, kulit yang tebal, ekor yang melengkung ke atas, bulu ekor yang lebat, mata yang cerah, tanduk yang simetris ke belakang, cekungan yang besar pada hidung kambing.
Factor pelengkap sifatnya tidak wajib. Tetapi kalau itu ada dikambing yang bakal di beli, tidak ada salahnya apabila peternak mengambilnya sebagai calon induk. Dengan pencatatan data yang lengkap, peternak nantiya akan dapat menciptakan keturunan yang stabil, jika berbagai elemen tersebut di kawinsilangkan, tetapi hal ini memerlukan waktu dan biaya yang sangat amat lama dan mahal.

Jika ingin menciptakan trah kambing seperti yang dikehendaki peternak, hal pertama yang dilakukan peternak adalah mencari induk yang berproduksi tinggi dan pejantan yag memiliki induk dengan tingkat produksi yang tinggi pula. Lebih baik lagi jika keduanya (induk dan pejantan) berasal dari induk dan pejantan yang sama (kelahiran kembar). Jika sudah cukup umur, indukan dan pejantan tersebut dikawinkan. Dengan manajemen yang baik, kambing bisa beranak 2 kali dalam 3 tahun. Dalam 2 tahun bisa menghasilkan 6 ekor cempe. Cempe-cempe jantan bisa di jual, sedangkan cempe betina terus di pelihara sampai dewasa kelamin dan jika sudah cukup umur di kawinkan dengan pejantan nenek moyangnya. Jika pejantan nenek moyangnya sudah mati atau sudah tidak terlalu kuat, bisa di gantikan dengan pejantan lain yang masih sedarah. Dari perkawinan-perkawinan ini akan selalu di hasilkan individu-individu baru yang variasinya sangat lebar, tetapi semakin lama variasi tersebut akan semakain mengecil dan mendekati seragam. Individu-individu yang produksinya tinggi terus dipertahankan sebagai induk, sedangkan individu-individu yang tingkat produsinya rendah bisa di singkirkan atau di jual.

analisis usaha

1.masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.
2.waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
3.upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.
4.induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.
5.jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 22 induk = 330 ekor cempe.
6.angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.
7.1 (satu) ekor kambing diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogja Rp. 200/kg.
8.1 (satu) ekor kambing diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1500/liter.
9.harga asumsi cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat di jadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.

A.INVESTASI TETAP

# Kambing betina 22 ekor @ Rp. 2.500.000
22 ekor x Rp. 2.500.000
= Rp. 55.000.000

# Kambing jantan 2 ekor @ Rp. 3.500.000
2 ekor x Rp. 3.500.000
= Rp. 7.000.000

# Kandang 4 unit @ Rp. 5.000.000
4 unit x Rp. 5.000.000
= Rp. 20.000.000


# Peralatan kandang Rp. 500.000

Total investasi tetap:
Rp. 55.000.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 500.000
= Rp. 82.500.000


B.BIAYA PRODUKSI

# Biaya pemeliharaan kambing induk (24 ekor)

- Gaji karyawan
Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor
= Rp. 700/ekor/hari

- Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari

Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalah
Rp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x 24 ekor x 30 hari
= Rp. 34.560.000

C.PROYEKSI PENDAPATAN

# Penjualan cempe
300 ekor x Rp. 1.000.000
= Rp. 300.000.000

# Penjualan induk afkir
24 ekor x Rp. 1.000.000
= Rp. 24.000.000

# Penjualan pupuk kandang
7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor
= Rp. 2.160.000

# Penjualan urine
30 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1500 x 24 ekor
= Rp. 64.800.000



D.REKAPITULASI PENDAPATAN


1.Biaya-biaya:

- Biaya investasi Rp. 82.500.000
- Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 34.560.000

Tatal biaya Rp. 117.060.000

2.Pendapatan;

-Penjualan cempe Rp. 300.000.000
-Penjualan induk afkir Rp. 24.000.000
-Penjualan pupuk kandang Rp. 2.160.000
-Penjalan urine Rp. 64.800.000

Total pendapatan Rp. 390.960.000

Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:
Rp. 390.960.000 – Rp. 117.060.000
= Rp. 273.900.000

Penghasilan per bulan
Rp. 273.900.000 : 5 tahun : 12 bulan
= Rp. 4.565.000


Dengan 22 ekor betina kita per bulan mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 4.565.000. suatu jumlah yang sangat lumayan.

TERNAK KAMBING

1. PENDAHULUAN
Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.

2. BIBIT
Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.

* Ciri untuk calon induk:

1. Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.

2. Jinak dan sorot matanya ramah.

3. Kaki lurus dan tumit tinggi.

4. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.

5. Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.

6. Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.

* Ciri untuk calon pejantan :

1. Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.

2. Kaki lurus dan kuat.

3. Dari keturunan kembar.

4. Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.

3. MAKANAN
Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).
Cara pemberiannya :

* Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.

* Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.

4. TATA LAKSANA

1. Kandang


Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah).
Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor

2. Pengelolaan reproduksi
Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan
mencapai 55 - 60 kg.

2. Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.

3. Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila
dinaiki.

4. Ratio jantan dan betina = 1 : 10
Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :

1. Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).

2. Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.

3. Pengendalian Penyakit

1. Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.

2. Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.

4. Pasca Panen

1. Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi.

2. Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran.

Budidaya Kambing Etawa


# KELUARAN
Ternak kambing produksi optimal

# BAHAN
Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan

# ALAT
Tempat pakan/minum

# PEDOMAN TEKNIS


1. Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)

2. Memilih bibit
Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.

1. Calon induk
Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.

2. Calon pejantan
Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.

3. Pakan

1. Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).

2. Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.

3. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.

4. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar)

4. Pemberian pakan induk
Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.

5. Kandang
Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m² untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m², sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak.

6. Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.

Manfaat Susu Etawa

Pernah mencoba susu kambing? Hasil survei United Departement of Agriculture, susu kambing baik untuk berbagai keadaan terutama mencegah penyakit. Malah dianjurkan untuk penderita penyakit TBC, asma, anemia, hepatitis, kram otot dan tukak lambung.
Begitu banyaknya manfaat susu ini sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi

Manfaat lain
Sedangkan manfaat lain susu kambing ini aman bagi tubuh dan dapat menetralisir asam lambung, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, mengatasi masalah impotensi dan mengoptimalkan pertumbuhan pada anak.

Mengenai komposisi kimiawi susu kambing Etawa mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, Vitamin A, B1 (IU), B2(mg), B6, B12, C, D, E, Niacin, V, Asam Pantotenant, Kolin dan Inositol.

Terlepas dari manfaat, khasiat dan sebagainya, kami para peternak kambing mengatakan tidak mudah mengembangkan kambing yang satu ini. Pasalnya, selain harganya yang memang mahal merawatnya memang harus ekstra teliti. Dalam seminggu saja, kambing-kambing itu harus dimandikan sebanyak dua kali. Makanan juga tak boleh rumput sembarangan.

"sekilas tentang kambing etawa"

Kambing peranakan Etawa (P.E) merupakan kambing keturunan Etawa asal negara India yang dibawa oleh penjajah Belanda. Kambing tersebut kemudian dikawinsilangkan dengan kambing lokal di Kaligesing. Saat ini kambing Peranakan Etawa dikenal sebagai ras kambing Peranakan Etawa asli Kaligesing, Purworejo.

Hingga saat ini kambing Etawa terus dikembangbiakkan. Kambing Peranakan Etawa diminati oleh banyak orang terutama di sekitar Jawa Tengah sehingga kambing ini menyebar pesat ke berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo bahkan hingga ke luar Purworejo seperti ke Kulon Progo, Kendal, Sidoarjo-Jatim.

Kambing Peranakan Etawa ini memiliki ciri khas pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga panjang-mengglambir, postur tubuh tinggi (gumla) antara 90-110 cm, bertanduk panjang dan ramping.

Kambing jenis ini mudah berkembang dengan baik di daerah berhawa dingin, berbadan besar warna bulu beragam; belang putih, merah coklat, bercal, bercak hitam atau kombinasi ketiganya dan pada bagian belakang terdapat bulu yang lebat dan panjang. Panggemar kambing Peranakan Etawa umumnya sangat menyukai keindahan bulu dan bentuk mukanya. Karena itu sangat jarang jenis kambing ini dijadikan kambing semblihan (potong) untuk dimakan, mereka lebih memfungsikannya sebagai “klangenan atau piaraan” untuk koleksi. Bahkan konon jaman dulu, bagi yang memiliki kambing Etawa akan terlihat “selera” dan “siapa” orang itu di mata masyarakat.

Saat ini pengembangan terpadu kambing Etawa ditawarkan kepada investor oleh Pemerintah Daerah. Diharapkan tawaran ini mendapat respon positif mengingat potensi pasarnya yang masih belum tergarap optimal. Investor tentu tak akan rugi membisniskan kambing ini